Selasa, 07/08/2007 14:03 WIB                                   8 
Kesepakatan Gas Senilai USD3,77 M Diteken                                       
                                                     
 JAKARTA - Delapan kesepakatan penjualan gas sebesar 934,91 triliun british 
thermal unit (TBTU) senilai USD3,770 miliar ditandatangani. Penandatanganan 
dilakukan antara perusahaan migas untuk memasok kebutuhan energi dalam negeri.
  
 "Sebagian besar gas akan digunakan untuk memasok kebutuhan industri di Pulau 
Jawa," kata Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi 
Kardaya Warnika, di Gedung Patra Jasa, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa 
(7/8/2007). 
  
 Delapan kesepakatan bisnis tersebut meliputi, Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) 
antara Pertamina EP dari Tac Poleng dengan PT Media Karya Sentosa dengan gas 
sebesar 83,95 tbtu untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di 
Gresik dan Bangkalan. 
  
 PJBG antara Pertamina EP dari region Jawa, lapangan Mangkang, Kendal, dan PT 
Tossa shakti untuk gas sebesar 1,46 TBTU untuk pasok kebutuhan energi industri 
Pulau Jawa. 
  
 Surat Keputusan bersama antara Pertamina EP dengan Pupuk Kujang Cikampek pada 
gas untuk bahan baku pabrik pupuk. "Namun, kedua belah pihak belum sepakat 
volume yang dijualbelikan," ucapnya.
  
 Berikutnya, amandemen PJBG antara PT Pertamina EP dan Krakatau Steel untuk gas 
sebesar 204,4 TBTU. Selanjutnya, PJBG antara PT Medco E&P Indonesia dan PT 
Pupuk Sriwijaya untuk gas sebesar 178 TBTU.
  
 Selanjutnya, Head of Agreement (HoA) antara Husky Oil (Madura) Ltd dengan PT 
Inti Alasindo untuk gas sebesar 170,40 TBTU, HoA Husky Oil (Madura) Ltd dengan 
PT Parna Raya untuk gas sebesar 170.4 TBTU, dan HoA Husky Oil (Madura) Ltd 
dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk untuk gas 126,3 TBTU.
  
 Kardaya menjelaskan, penjual gas yang ditunjuk BP Migas adalah PT Pertamina 
EP, Husky Oil (Madura) Ltd, dan PT Medco E&P Indonesia. "Gas yang disalurkan 
Husky seluruhnya akan digunakan untuk industri Jawa Timur," paparnya. 
  
 Kardaya berharap,tambahan produksi dari lapangan baru dan pembangunan jaringan 
distribusi gas ini merupakan keuntungan bagi konsumen akhir. (ahmad 
senoadi/sindo/rhs)
       
---------------------------------
Pinpoint customers who are looking for what you sell. 

Kirim email ke