Namanya jg prediksi, siapa sih yg tau hari esok
apalagi di saham bej yg kata orang yg dah lama 
maen saham harga cenderung digerakan oleh rumor, 
rumor... dan rumor
sy kira semua juga gak ada yg pasti
tinggal bgm kita ngramesi (kaji) dari yg diposting yg ada
cuma memang ada yg bener beri info dng iklas tp
mungkin juga ada jeblosin he he

Maaf kalo ada yg kurang enak, Nuwun

----- Pesan Asli ----
Dari: SbudianaC <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 25 Agustus, 2007 3:30:11
Topik: RE: [obrolan-bandar] Fw: JP Morgan raised ELTY target price again on the 
back of strong results, now to Rp 630/sh.....

Makanya teman2, sadarlah bahwa ga ada yang jago termasuk si Bule2, semua ga 
jauh berbeda sama tukang ramal aja, hahaha...... .
 
From: Andrew wijaya [mailto:stationandr [EMAIL PROTECTED] com] 
Sent: 25 Agustus 2007 13:46
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Fw: JP Morgan raised ELTY target price again on 
the back of strong results, now to Rp 630/sh.....
 
JANGAN PERCAYA SAMA JP. MORGAN, ITU BROKER KEPLARAT, LIAT PROSPEKTUS BBNI, BK 
DITUGASI MENJADI AGEN STABLISASI HARGA DGN DANA GREEN SHOEE, ALHASIL BK BUKAN 
MENJAGA HARGA MALAH IKUT-2 BUANG BARANG.

Tentang deviden perusahaan besar, banyak konsep dan pemikiran. Semua bisa 
dimaklumi dan dipahami. Tidak serta merta perusahaan yg untung besar lalu 
membagi deviden besar berarti bagus. Tetapi juga harus dilihat going concern 
itu perusahaan, laba yang besar tidak dibagikan tapi di-invest lagi sehingga 
menghasilkan laba yg lebih besar akan lebih baik. Ambil contoh perbankan, 
setiap tahun BMRI atau BBRI mendapatkan laba yg sangat besar, bayangkan bila 
tidak ada kas yg didistribusikan ke pemegang saham, kas tsb akan menghasilkan 
laba lagi. Jika dikumulatifkan dgn laba sebelumnya akan menjadi lebih besar. Yg 
ujungnya nilai perusahaan menjadi lebih besar, sehingga bagian pemegang saham 
pun menjadi lebih besar. Tapi memang ada sejumlah korporasi yg memiliki untung 
besar, kas yg besar, tidak ada rencana cooporate action tapi kas tidak 
digunakan bahkan deviden ke pemegang sahampun terbatas sebagai contoh Tempo 
Scan dan Samudera Indonesia. Kebetulan belakangan ini
 SMDR ada membeli armada baru sehingga dapat dimaklumi sdg Tempo Scan, 
mengelikan. Kebanyakan perusahaan yg untung perusahaan besar, kas besar, tidak 
ada cooporate action hanya dinikmati pemegang saham pengendali atau manajemen 
spt mengalihkan untuk pinjaman istimewa atau membeli surat utang yg mungkin 
masih ada kaitan dgn manajemen atau pemegang saham pengendali. 
 
Salam
 
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.484 / Virus Database: 269.12.2/966 - Release Date: 22/08/2007 9:05


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.484 / Virus Database: 269.12.2/966 - Release Date: 22/08/2007 9:05




      ________________________________________________________ 
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/

Kirim email ke