Ide yang cukup bagus...

Tetapi, coba kita telaah lebih lanjut, sebetulnya siapa sih yang boleh
claim bandar / ilmu bandar? siapa yang berhak menentukan itu boleh
pake atau tidak pake? (kata 'Bandar') apakah Adi Chandra Gold?
apakah Angelo Michel? ataukah Embah?

Saya kira tidak ada bukan?

Sekarang berlaku saja hukum pasar, siapa yang suka pake, tidak suka
tidak usah pake, yang mau bajak silakan tanggung sendiri ntar
akibatnya, yang gak mau di bajak silakan ikutan berbaris di BSA.
btw, saya punya kenalan jualan software malah seneng2 tuh dibajak,
hehehe...

yang menyakitkan adalah testimoni yang dibuat2, kalau tukang obat
cuap2 itu mah biasa, namanya juga tukang obat. tetapi kalo pake pura2
pasien, pura2 sakit, dan pura2 sembuh itu yang bahaya, bisa
membelokkan opini dan bisa digolongkan bisnis tepu. (semoga tidak ada
yang seperti ini).

Kalau tidak ada yang suka 'Bandar Detector' silakan beropini yang
sehat tidak usah marah2 toh yang punya warung juga tidak larang jualan
disini kok, kalo tidak suka ya mundur saja, begitu?
Yang suka dan memang mendapatkan faedahnya silakan kasi testimoni yang
sehat, ingat Anda akan dikenal seluruh member milis lo, bahkan dijapri
abis2an. hehehe...

Kalau semua sepakat tidak boleh jualan bisa kasi petisi ke moderator
agar bisa dimoderasi supaya tidak ada yang berjualan, tapi kalau tidak
ada yang keberatan ya silakan2 aja, no problem.

mohon maaf kalau ada salah kata, sedikit opini dari saya, buat yang
sedang berpuasa, selamat menjalankan ibadah puasa.


Regards,

Jul.


Thursday, September 20, 2007, 7:17:59 PM, you wrote:
> Menurut saya lebih baik kata bandar diganti dengan
>  kata yang lain saja..karena makna 'bandar' yg anda
>  gunakan dalam menamai indikator itu tidak sama dengan
>  arti bandar yang sebenarnya..yaitu orang/institusi
>  yang dapat mengendalikan sesuatu dari belakang/dengan
>  modal besar...Jadi tidak akan ada salah interpretasi
>  dalam penggunaan.

>  Bandar adalah subjek...bukan objek yang dapat diukur
>  hanya berdasarkan informasi perubahan harga dan
>  volume...itu sebabnya di metastock tidak ada katagori
>  untuk analisa bandar karena metastock menggunakan
>  'pure' quantitatif data..

>  Bandar adalah subjek maka dalam memutuskan beli/jual
>  saham tidak berdasarkan harga/volume yang terjadi saat
>  itu tapi dipengaruhi atas emosi(rumor/greed/fear),
>  strategi/tak tik (beli/jual untuk cover/switch saham
>  yg dipegang,informasi fundamental yg dimiliki(hasil
>  research,dll.).

>  Dan untuk mengetahui apakah suatu saham dikuasai oleh
>  bandar..maka akan melibatkan bukan hanya satu bandar
>  tapi oleh beberapa bandar (DAN itu tidak dapat diukur
>  berdasarkan besarnya volume karena volume hanya
>  memperlihatkan kekuatan pasar tapi tidak
>  memperlihatkan 'SIAPA BANDARNYA').

>  Segitu aja yaaa...

>  --- Angelo Michel <[EMAIL PROTECTED]>
>  wrote:

 >> Dear Febry,
 >> 
 >> Bandar Detector bukanlah sistem trading atau trading
 >> machine. Ini hanya indikator yang memberitahu kita
 >> apa yang sedang dilakukan Bandar dan status saham
 >> yang berada di tangan Bandar. Jadi tidak bisa
 >> dilakukan simulasi trading otomatis.
 >> 
 >> Semoga bermanfaat.
 >> 
 >> Best regards,
 >> Angelo Michel
 >> 
 >> 
 >> MetaStock(c) Let You Know When to Trade and What to
 >> Trade
 >> 
 >> 
 >> 
 >> ----- Original Message ----
 >> From: Febry Hariyannugraha
 >> <[EMAIL PROTECTED]>
 >> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 >> Sent: Thursday, September 20, 2007 1:48:19 PM
 >> Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Bandar Detector,
 >> the philosophy
 >> 
 >> Kalau bisa, saya ingin sekali melihat hasil Simulasi
 >> Bandar Detector kedalam saham-saham JSX 1 tahun
 >> terakhir aja.
 >> Number of Tradenya, Win vs Lost Ratio, Profit / Lost
 >> Distribution, etc ... 
 >> Saya mencoba membuat Script yang sangat-sangat-
 >> sangat simple (berusaha menangkap bandar detector
 >> filosofi), beli ketika harga turun dan volume
 >> meningkat, dan jual ketika harga naik dan volume
 >> turun. 
 >> Saya test dengan simulasi 1 tahun kebelakang untuk
 >> saham-saham LQ45, hasilnya lumayan, annual gain 28%,
 >> winning % -nya hampir 60% vs lossing tradenya 40%
 >> lebih dikit ... 
 >> Jadi intinya backtesting resultnya lumayan ... 
 >> 
 >> 

>  Best Regard,

>  Rokaya A.


Jul


Quote
"Iki jaman edan, sing ora melu edan ora keduman, nanging sing eling selamet"

Kirim email ke