Mengenai Tagihan yang sering tidak diterima ini adalah ulah dari
Perusahaan outsourcenya telkom bagian pengiriman tagihan, sepertinya
malas untuk mengirimkan tagihan, sehingga kita tidak terima tagihan,
ntar kalau dicomplain datang lagi. lagu lama. Seharusnya telkom
memberikan tender kepada perusahaan yang profesional dan bonafid.

Monday, October 29, 2007, 11:51:30 AM, you wrote:
> Telkom bin TLKM
> Memang rada aneh, dulu saat feb 2007 aku juga mengalami hal yang sama,
> tiba-tiba over quota, tapi tidak bisa komplain, komplain hanya
> dinasehati untuk bla...bla...bla tapi tidak diganti.
> bahkan diwajibkan ke telkom speedy center untuk meMOHON agar over kuota 
> 'diputihkan'!
>  
> Aku pikir TLKM sebagai emiten berkapitalisasi terbesar di BEJ
> sepertinya kurang pantas bila tetap menjadi leader di Indonesia,
> Kenapa?
> 1. Telkom speedynya sering bermasalah, mengenai kuota pemakaian.
> 2. Telkom speedynya, baru kemarin aku komplain kenapa dari
> 'personal' dengan sistem quota ternyata tiba-tiba berubah jadi
> sistem 50jam-an? aku komplain CSnya jawab bahwa yang diwebsite tidak
> betul. (Kenapa berbeda?, jawabnya memang server kadang sering error) 
> 3. Telkom speedy semenjak berlangganan, belum pernah aku terima tagihan!
> 4. Telkom Rumah, intagjastel tiba-tiba menghilang, aku setuju
> untuk bayar intagjastel tapi sudah 2 tahun terakhir tidak dikirimin.
> Aneh, kalau dikomplain, langsung dikirim tagihan terakhir, tapi
> bulan berikutnya hilang lagi! 
> 5. Telkom Flexy, semenjak berlangganan (2 tahun) belum pernah ada tagihan 
> diterima!
> 6. Kebetulan aku tidak pakai telkomsel, jadi tidak tahu apa yang dialamai 
> pelanggan telkomsel.
>  
> Kalau aku bandingkan dengan ISAT, mungkin mereka lebih
> profesional, semejak pertma langganan Mentari hingga ke matrix,
> belum pernah tagihan yang dikirim ke rumah nyasar!
>  
> PLN mau IPO? ini lebih parah lagi, informasi tagihan tidak pernah
> dikirimkan, padahal jaman sudah maju, semua pakai online payment.
> Yang penting tanggal tagihan dirubah-rubah dari tiap tanggal 20 jadi
> 15 trus rubah jadi tanggal 10 dst 
> Pelanggan dibuat kacau balau dengan harapan mereka kelupaan bayar
> / nunggak sehingga bisa diputus / didatangi serta dimintai uang
> damai! edan.
>  
> Tapi kenapa TLKM tetap dihargai mahal dengan kualitas seburuk diatas?
>  
> DJ
>  

>  
> On 10/29/07, Herdi Sularko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Jul


Quote
"Iki jaman edan, sing ora melu edan ora keduman, nanging sing eling selamet"

Reply via email to