--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Sriwisnu-gmail" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> utk apa dipikiri resesi ekonomi di USA. Mereka di USA lagi
  berjaya dan untung banyak, mereka ini tidak pernah pikiri
  anda juga.
  Pikiri saja bagaimana saham anda besok hari bisa naik
  dan untung besar.
  Pemain tahu saham pertambangan tidak ada hubbungan dengan
  resesi ini, maka saham pertambangan ini sangat kuat sekali
  terhadap serangan resesi ini. Ekport tambang kan banyak ke
  China dan India, dan bukan ke USA. Jadi anda jangan
  khwatir. 



> [CHICAGO] Perekonomian Amerika Serikat dihantui kemungkinan 
terjadinya resesi akibat banyaknya daftar perumahan baru yang tidak 
mendapat persetujuan pembiayaan. Kondisi ini akan mengganggu 
perekonomian negara adidaya tersebut, sehingga diperkirakan bakal 
dilanda resesi ekonomi. 
> 
> Mantan Gubernur Bank Sentral AS, Alan Greenspan dalam pertemuan 
dengan kelompok-kelompok bisnis dan keuangan di Chicago, Selasa 
(23/10) atau Rabu dini hari WIB mengatakan, peluang terjadinya resesi 
kurang lebih 50:50, sebab banyak hal-hal ketidakpastian. 
> 
> "Dalam empat, lima hingga enam bulan ke depan, kita akan melihat 
melambatnya pertumbuhan," kata Greenspan dalam the Midwest ACG 
Capital Connection conference. 
> 
> Masalah perumahan, tuturnya, merupakan isu utama yang harus 
dipikirkan bagaimana jalan keluarnya. 
> 
> Sebagi informasi, pertumbuhan ekonomi AS, ditopang oleh dua pilar 
yakni pembiayaan kredit kepemilikan rumah dan kredit kepemilikan 
kendaraan bermotor. Pada pertengahn Agustus lalu, masalah surat utang 
yang ditransaksikan dengan jaminan kredit kepemilikan rumah yang 
debitornya kurang layak mendapat pinjaman bermasalah, karena mereka 
(debitornya) tidak mampu membayar cicilan, akibat kenaikan suku 
bunga. 
> 
> Sebagai akibatnya, surat berharga atau portofolionya mengalami 
penurunan, sehingga menimbulkan gejolak di pasar keuangan global yang 
berimbas ke hampir semua pasar keuangan regional, termasuk pasar 
saham dan pasar uang Indonesia. Masalah kredit perumahan yang dikenal 
dengan subprime mortgage di AS tersebut, merambat ke mana-mana, 
karena para investor yang merugi di bursa global mencairkan 
portofolionya di negara-negara lain termasuk Indonesia, sehingga 
indeks harga saham dan kurs rupiah terkoreksi tajam. 
> 
> Greenspan menambahkan, ketika ada penipuan dalam penetapan harga 
rumah, maka akan muncul harga rumah yang baru dan sangat spesifik. 
Pembiayaan perumahan bagi pinjaman yang kurang layak berkisar 25 
persen. Ketika terjadi masalah, hampir semua segmen ini macet. 
> 
> 
> Globalisasi 
> 
> Sementara itu, dalam pidato Presiden Bank Dunia Robert B. Zoellick, 
bertajuk "Mengubah Masa Depan: Globalisasi yang Inklusif dan 
Berkesinambungan" dalam rapat tahunan Dewan Gubernur Grup Bank Dunia 
di Washington DC mengatakan, globalisasi juga telah mendatangkan 
kesenjangan manfaat bagi miliaran orang di negara-negara 
berpenghasilan menengah yang mulai menaiki tangga pembangunan sejak 
akhir Perang Dingin. 
> 
> Di banyak negara, ketegangan sosial melemahkan persatuan politik. 
Negara-negara berpendapatan menengah ini perlu terus bertumbuh, 
memberikan pembangunan yang inklusif dan mengadopsi kebijakan 
lingkungan demi kesejahteraan yang berkesinambungan. 
> 
> Pengaruh yang lebih besar dari negara-negara berkembang menimbulkan 
pertanyaan tentang posisi mereka dalam sistem global yang terus 
berubah. Jadi, pertanyaannya bukan hanya soal berapa besar negara 
berkembang akan berinteraksi dengan negara maju melainkan juga dengan 
negara-negara termiskin dan lebih kecil di dunia. 
> 
> Menurut Zoellick, hampir satu miliar orang berpenghasilan US$ 1 per 
hari. Globalisasi tidak boleh mengabaikan satu miliar orang dengan 
pendapatan paling rendah ini. Sebab, kemiskinan menciptakan 
ketidakstabilan, penyakit dan kehancuran sumber daya dan lingkungan. 
> 
> Negara-negara maju, papar Zoellick, juga menghadapi peluang dan 
tekanan globalisasi. Mereka mengakui, tidak akan mencapai 
keberhasilan dengan mengucilkan kelompok tertentu. Perilaku sopan dan 
kepentingan sendiri, memaksa mereka mengakui adanya saling 
ketergantungan, bahkan ketika mereka mempertimbangkan cara terbaik 
untuk mencapainya
>


Kirim email ke