Salam Sejahtera... Pada Jumat, 16 November 2007, Heryadi menulis:
> Pak Sharif Dayan kalo gak salah pegang CPRO ya? "Bung" saja...patriotik dan egaliter. Benar, saya pegang CPRO. Bergaul dengan saham ini merupakan pengalaman pertama saya dengan emiten yang berkait dengan PT PPA. Asumsi yang saya gunakan kemudian dikembangkan saat memilih POLY. > Bisa digambarkan Pak ,medan pertempurannya hari ini? Saya sudah mematok taraf 2x harga rerata pembelian (kisaran Rp. 600) sebagai tahap untuk berpikir apakah akan menjual atau menahan. Kubu CPRO bukan kubu biasa. Untuk meruntuhkannya mirip ketika Agamemnon dan pasukan sekutunya mengepung Troya selama 10 tahun. Bayangkan: 10 tahun ! Sekiranya pada waktu itu sudah ada meriam, mungkin lain ceritanya. Troya dapat dimasuki dan dihancurkan setelah Oddyseus mengusulkan pembuatan kuda raksasa. Jadi, demikianlah saya memandang upaya untuk merebut kubu CPRO. Satuan-satuan yang dikirim di sana masih melakukan pengepungan. Selama logistik mereka tercukupi dan jalur-jalur pengiriman logistik dapat diamankan, maka selama itu pula mereka dapat melanjutkan pengepungan, sampai kubu dapat direbut. Sampai tahun depan, setidaknya pertengahan 2008, belum banyak yang dapat dilakukan. Yang jelas, sekiranya ada pasokan baru prajurit yang pulang dari penugasan, maka akan dikirimkan perkuatan pengepungan. Berbeda dengan yang sering disampaikan dalam milis ini, perebutan kubu bukan untuk menghancurkannya, melainkan mengambil sebanyak mungkin sumber daya yang ada di dalamnya. Setelah itu dilakukan, pasukan bisa jadi ditarik mundur untuk menjalani penugasan lain, atau sebaliknya tetap bertahan, dengan tujuan mengembangkan dulu sumber daya mereka sendiri. Ini yang sudah saya alami ketika mendampingi penugasan para prajurit di kubu CNKO, yang digolongkan dalam Zona Maut. Ketika kekuatan ditarik kembali, setelah bertugas sekitar 6 bulan, maka terdapatkan peningkatan kekuatan lebih daripada 100%. Yang Anda tanyakan mengenai kejadian pada Jumat 16 November 2007, adalah hanya sebuah pertempuran. Masih banyak pertempuran lain. Yang dipentingkan adalah memenangi perangnya sendiri, yang membutuhkan dua hal ini: kegigihan (sabar) dan keberanian (penguasaan analisis). Demikianlah tanggapan saya. Semoga dapat berguna. Terima Kasih telah bertanya, karena dengan demikian saya telah diberi kesempatan untuk berpendapat :-) Sharif Dayan Epitoma Rei Militaris