Sedikit saran dari saya..

Asuransi dan saham sebenarnya dua instrumen investasi yang  ada kelebihan
dan kekurangannya masing-masing. Jadi kalo bisa, seharusnya kita bisa
mempergunakan kedua instrumen ini dengan bijak sehingga hasilnya maksimal.

Asuransi untuk proteksi yang akan melindungi kita dari ketidakpastian
finansial di masa depan. Sementara saham menjanjikan peluang return yang
luar biasa yang bisa menglipatgandakan aset kita asal tau caranya.

Asuransi banyak jenisnya. Yang paling umum, life, endowment dan link. Life
murni untuk asuransi jiwa. Keuntungannya dengan premi kecil kita dapat
proteksi maksimal. Endowment (contohnya asuransi pendidikan) Premi mahal
hasil proteksi tidak maksimal, tapi menjanjikan kepastian keluarnya biaya
pendidikan sesuai dengan perencanaan pendidikan anak. Dan produk asuransi
yang terbaru yaitu unit link perpaduan antara asuransi dan investasi, untuk
memudahkan kita sekalian membeli asuransi dan berinvestasi.

Dan kalo kita tanyakan ke perusahaan asuransi terutama yang link kemana dana
nya di investasikan jawabannya pasti ke deposito, obligasi dan saham. Kalo
Asuransi pendidikan mereka akan investasikan dananya ke deposito. Jadi
ujung2nya ya sama dengan apa yang kita lakukan sekarang. Satu hal yang tidak
di sadari oleh kita banyakya pemotongan biaya2 kalo kita membeli produk
asuransi jenis ini.

Kalo saya sekarang hanya membeli produk asuransi jiwa murni yang berguna
untuk mengcover secara finansial jika terjadi sesuatu dengan saya, karena
premi kecil tapi hasil maksimal.  Sementara untuk investasi yang akan
berguna nanti untuk pendidikan anak dan juga pensiun, saya lebih suka
langsung ke saham atau properti.

Untuk Saham yang bisa tahan sampai kita pensiun, kita bisa melihat
rekomendasi dari para senior di sini dan juga sekalian belajar bagaimana
menilai perusahaan yang bagus.

Contoh2 saham yang banyak di rekomendasikan senior untuk investasi antara
lain:

BMRI, BBCA, BBRI, TLKM, ANTM, INCO, AALI, INDF, BUMI, PTBA, ASII, PGAS

Dan sekarang tinggal tugas kita cari tau kenapa saham2 tersebut banyak di
rekomendasikan ama para senior. Jadi tugas kita sudah gampang karna kita
hanya berfokus mempelajari saham apa yang paling tepat yang akan kita pilih
sebagai kenderaan investasi kita. Mudah2an kalo kita tau alasannya mengapa
para senior merekomendasikan saham2 diatas maka kita bisa menggunakan ilmu
itu untuk menilai saham yang laen.

Salam





Pada tanggal 19/11/07, hrd4 co <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Dear rekans,
>
> Bulan depan insyaallah anak saya akan lahir. Setelah membaca beberapa
> email di OB, saya ingin menyiapkan saham utk anak saya sebagai
> pengganti asuransi pendidikan.
> Utk itu saya harapkan adanya advise/saran dari para sesepuh OB, kira2
> saham apa yg cocok utk long term (5-6 tahun) ke depan.
> Jangan sampai saya beli sahamnya ternyata 3 tahun kemudian sudah bangkrut.
> Terimakasih sebelumnya.
>
> Ganda.
>
>
> + +
> + + + + +
> Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
> kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
> + + + + +
> + +
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>

Reply via email to