PTPN III Targetkan Dana Rp 1 Triliun dari IPO 07/12/2007 11:29:52 WIB JAKARTA, Investor Daily Perusahaan Perkebunan Nusantara III (PTPN III) berencana mencatatkan sebagian sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008. Saat ini perseroan tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah selaku pemegang saham. "Kami siap masuk bursa tahun depan dan tinggal tunggu persetujuan dari pemerintah," kata Dirut PTPTN III Amri Siregar di sela acara seminar BUMN di Jakarta, Kamis (6/12). Amri mengatakan, pihaknya meginciar dana segar sekitar Rp 1 triliun melalui penawaran umum perdana (IPO) saham. Namun, besaran saham yang akan dilepas kepada masyarakat belum ditentukan. Dana hasil IPO itu akan digunakan untuk pengembangan usaha baik hulu maupun hilir, antara lain dengan memperluas kebun sawit, karet, pengembangan bisnis biofuel di Sumut. Menurut dia, saat ini PTPN III mengelola 160 ribu hektare (ha) lahan dan seluruhnya sudah ditanami. Sebesar 75% merupakan lahan sawit dan sisanya lahan karet. Kami berniat menambah luas lahan hingga 100 ribu ha dalam lima tahun mendatang. "Penambahan lahan ini akan dilakukan sendiri dengan melibatkan plasma atau mengakuisisi lahan yang sudah ada," tegas dia. Dia mengakui, BUMN perkebunan ini sudah mendapat banyak tawaran untuk akuisisi lahan kebun sawit. Lebih jauh dia mengatakan, sebagian dana hasil IPO bakal dipakai membangung pelabuhan Kuala Tanjung, Sumut dan diharapkan bisa dilakukan secara konsorsium dengan Pelindo dan perusahaan perkebunan lainnya. Pembangunan pelabuhan tersebut dilakukan mengingat kontigensi Pelabuhan Belawan sudah tinggi. "Jadi, kami perlu alternatif untuk meningkatkan pelayaran," kata dia. Sampai akhir 2007, perseroan menargetkan laba bersih senilai Rp 1 triliun dan pendapatan Rp 3,8 triliun. Kementerian Negara BUMN akan memprivatisasi sejumlah BUMN tahun depan. Beberapa di antara perusahaan tersebut adalah PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Krakatau Steel, PT Bank Tabungan Negara (BTN), dan PT Semen Baturaja. Jumlah saham yang dilepas berkisar 30-35%. BTN mengincar dana segar sebesar Rp 3 triliun dan diperkirakan salah satu terbesar dari segi nilai IPO tahun depan. Pemerintah berhasil memprivatisasi tiga BUMN sepanjang tahun ini. Dua di antaranya dilakukan melalui IPO, PT Wijaya Karya Tbk dan PT Jasa Marga Tbk, sedangkan PT Bank Negara Indonesia Tbk melalui secondary public offering. Dari 17 emiten yang sudah tercatat di bursa hingga 6 Desember 2007, dari segi nilai perolehan dana, Jasa Marga masih tetap tertinggi, yakni Rp 3,4 triliun. Urutan kedua adalah rencana IPO PT Indo Tambang Raya Tbk sekitar Rp 3,2 triliun. Pencatatan perdana saham tambang batubara ini berlangsung akhir bulan ini. (kp)
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com