Transaksi dilakukan dengan premium 60%
Etisalat beli Excelcomindo Rp3.600/saham                 JAKARTA: Raksasa 
operator telekomunikasi Etisalat kemarin membeli 16% saham atau 1,13 miliar 
saham operator seluler yang dikendalikan oleh Telekom Malaysia--PT Excelcomindo 
Pratama Tbk (XL)-senilai US$438 juta.   Salah satu manajer investasi mengatakan 
Emirate Telecommunications Corporation (Etisalat) membeli seluruh saham XL dari 
Bella Sapphire Ventures Ltd, yang dimiliki oleh konglomerat Peter Sondakh, pada 
level Rp3.600 per saham, premium 56,52% dari penutupan harga saham XL kemarin 
Rp2.300.   "Telekom Malaysia [pemegang saham pengendali XL] menyambut baik 
masuknya Etisalat. Dengan penjualan saham itu, Peter Sondakh tidak mempunyai 
kepemilikan saham di perusahaan seluler ketiga di Indonesia itu," tuturnya 
kepada Bisnis kemarin.   Dengan pembelian saham itu, Etisalat merupakan 
perusahaan dari Uni Emirat Arab yang pertama kali secara langsung berinvestasi 
di Indonesia. Pada transaksi jual beli saham tersebut, JP
 Morgan Securities bertindak sebagai penasihat keuangan yang membantu pihak 
penjual.       .cat { font-weight: bold; font-size: 14px; color: #003399; 
font-family: Arial, helvetica, sans-serif}  .judul { font-weight: bold; 
font-size: 11px; color: #000000; font-family: Arial, helvetica, sans-serif}  
.judul1 { font-weight: bold; font-size: 11px; color: #FFFFFF; font-family: 
Arial, helvetica, sans-serif; text-align: center}  .judula { font-weight: bold; 
font-size: 11px; color: #FFFFFF; font-family: Arial, helvetica, sans-serif; 
text-align: center}  .judulb { font-weight: bold; font-size: 11px; color: 
#000000; font-family: Arial, helvetica, sans-serif; text-align: center}  .isi { 
font-weight: bold; font-size: 11px; font-family: Arial, helvetica, sans-serif}  
.isi1 { font-weight: bold; font-size: 11px; font-family: Arial, helvetica, 
sans-serif; text-align: right}  .isi2 { font-weight: bold; font-size: 11px; 
font-family: Arial, helvetica, sans-serif; text-align: right}  .AG1 {
 font-size: 11px; font-family: Arial, helvetica, sans-serif; text-align: right} 
 .liss { list-style-position: inside; list-style-image: 
url(http://www.bisnis.com/bisimage/dot.gif}              Valuasi dan kinerja XL 
dan Etisalat saat ini
      XL  Etisalat    PER (kali)  47,35  17,04    DER (%)  198,15  18,82    
Margin usaha (%)  18,83  33,51    Total return 1 tahun (%)  -14,23  47,01    
Kapitalisasi pasar (US$ miliar)  1,57  31,87Sumber: Bloomberg.
Keterangan: PER (price to earning ratio), DER (debt to equity ratio)   Ketika 
dikonfirmasi, Managing Director and Chief Business Development PT Rajawali 
Corporation Darjoto Setiawan mengatakan tidak bisa berkomentar seputar 
penjualan saham Excelcomindo. "Yang namanya wanita hamil, harus sampai tuntas 
waktunya. Kalau lahir lebih awal, itu namanya prematur."   Etisalat, operator 
seluler nomor satu di Emirat Arab, menjadi penyedia jasa telekomunikasi sejak 
1976. Secara global, operator telekomunikasi itu menjangkau 14 negara di 
Afrika, Asia, dan melanjutkan ekspansi seluler dan telepon tetap di pasar yang 
sedang berkembang. Perusahaan itu mempunyai 28 juta pelanggan di seluruh 
wilayah operasinya.   Berdasarkan Bloomberg kemarin, kapitalisasi pasar 
Etisalat mencapai US$31,87 miliar, jauh di atas kapitalisasi pasar PT 
Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) US$23,93 miliar. Pada pukul 6.30 malam, 
harga saham Etisalat kemarin turun ke level US$6,42 per saham dibandingkan 
dengan
 penutupan hari sebelumnya US$6,43. Harga saham Excelcomindo kemarin ditutup 
melonjak ke posisi Rp2.300 dari penutupan hari sebelumnya Rp2.050.   Nilai 
wajar   Satu analis dari broker asing mengatakan dengan harga premium tersebut, 
berarti Etisalat merupakan investor strategis di Excelcomindo. Selain itu, 
operator dari Uni Emirat Arab itu melihat prospek pasar seluler di Indonesia 
yang diperkirakan terus tumbuh.   "Kami belum mengulas saham XL karena jumlah 
saham yang beredar di publik sangat kecil. Seandainya free float saham XL 
ditambah hingga 30%-40%, nilai wajar saham itu Rp3.300 per saham. Harga pasar 
saham itu kini masih undervalued." ([EMAIL PROTECTED]/[EMAIL PROTECTED])   Oleh 
M. Munir Haikal & Wisnu Wijaya
Bisnis Indonesia

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke