Percaya atau tidak, saya pernah melakukan kesalahan seperti itu. *Making
excuses for anything, being arrogant, etc. Well, we have to learn from our
mistakes, don't we.. *Tidak ada hal yang benar atau salah dalam trading
saham. Yang ada hanya untung/rugi.

*"Apapun metodenya, apapun toolsnya, apapun stylenya...
Kalau anda untung tandanya anda benar, kalau anda rugi, berarti anda salah."
*
(dikutip dari ucapan kawan saya, Wan Al)

Jangan pernah menyalahkan orang lain. Entah itu bandar, bozz, bernanke,
bapepam, analis, broker, dll. Bila kita menyalahkan orang lain, itu hanya
mempertegas bahwa kita *tidak kompeten* dalam bisnis saham.

Regards,
DE


On Jan 8, 2008 8:00 PM, rajauang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   Kolegaku semua yth, maaf, saya tak bermaksud ada yang tersinggung
> karena bukan itu tujuan saya. Saya hanya ingin sekedar sharing guyon
> karena saya tak punya Ilmu yang layak untuk di-sharingkan di OB ini.
>
> (1) TAK PERNAH BELI. Ketika saham turun, ia berkata : "Ntar lagi aje
> gue beli, pan bisa lebih murah lagi". Ketika saham naik, ia berkata
> :"Wah, udah kemahalan, ntar aja deh ane beli, pasti turun"
>
> (2) TAK PERNAH JUAL. Ketika saham turun, ia berkata : "Ntar lagi aje
> aye jual, pan bisa naik lagi". Ketika saham naik, ia berkata : "Ntar
> lagi aje ane jual, kan bisa lebih naik lagi".
>
> (3) JADI INVESTOR. Ketika harga saham dibawah harga beli, ia berkata :
> "Tak apa-apa. Gue ini investor murni". Besok ketika harga naik, ia
> berkata : "Gue jual aja sekarang, kan untungnye udeh 5%, lebih banyak
> dari bunga bank, padahal baru beli kemaren. Cari dimane ada untung
> segede itu".
>
> (4) KIAT TA dan FA MENEPIS KECAMAN PECUNDANG. Ketika harga saham
> tertentu di BEI dibawah harga prediksinya, TA dan FA berkata : "Itu
> karena DOW lagi merah membara". Ketika harga saham tertentu naik di
> BEI di atas prediksinya, ia berkata : "Ntar juga koreksi".
>
> (5) MENGHIBUR DIRI dan atau MENYALAHKAN TUHAN. Ketika ia rugi atau
> sahamnya turun, ia berkata : "Wong Merry Lincah dan Credit Susi aja
> rugi, konon aku". Atau ia berkata : "Begitulah kehendak Tuhan kepada
> saya".
>
> (6) SOK PINTAR. Ketika saham naik atau turun, ia berkata : "Kan udah
> kubilang ame loe sebulan yang lalu, loe aja sih yg kagak percaye".
> Atau : "Itu sudah gue prediksi setahun yang lalu".
>
> (7) PECUNDANG. Pecundang berkata : "Pasti untung bila saham dijual
> pada harga diatas harga beli. Gitu aje kok repot. Maka, serahkan aja
> semuanya kepada mekanisme pasar. Tak perlu mikir, tak perlu analisis,
> tak perlu repot belajar TA atau FA, dan tak perlu research saham". Ia
> juga sering berkata : "Andaikan modalku sebesar modal SOROS, aku pasti
> untung".
>
> Regards and Danke,
> Rajauang
>

Kirim email ke