Kalau saya kurang sependapat kalau bbm dinaikkan, dengan pertimbangan: - Harga-harga pasti akan naik lagi gak peduli meskipun sekarang apa-apa sudah mahal - Apakah harga minyak dunia saat ini murni harga yang terbentuk dari supply-demand, kayaknya enggak deh, lebih banyak dipengaruhi oleh spekulan, mungkin harga yang wajar sekitar $70-$80, nah seandainya harga BBM subsidi terlanjur dinaikkan dan kemudian harga minyak dunia turun, apakah dengan menurunkan harga BBM subsidi akan otomatis menurunkan harga barang-barang? - kalau harga bbm subsidi naik, bisa-bisa saya harus naik bis lagi....
Sebenarnya untuk mengurangi subsidi bbm, saya punya ide gila: Setiap pengelola Gedung Perkantoran dengan ketinggian tertentu/jumlah penghuni tertentu diwajibkan menyediakan bis yang akan menjemput karyawan di titk-titik tertentu misal Pintu Tol Tangerang, Bekasi Barat, Cibubur, Bintaro dll khususnya daerah padat penghuni. Titik penjemputan dibuat senyaman mungkin minimal tidak kehujanan. Disamping mengurangi konsumsi bbm juga akan mengurangi polusi dan sedikit mengurangi masalah parkir di gedung tsb. Mimpi kale........ btw, dugaan saja sih kayaknyak besok bei masih datang bulan, cobain collect dikit-dikit di sore hari ah... rgds anto 2008/2/20 Odink <[EMAIL PROTECTED]>: > > > > Sekarang aja endonesa udah kegerahan ampe ngeluarin policy yg aneh2 krn gak > berani naekin harga bbm. Padahal bbm gak dinaekin jg harga2 di luaran jg > naek, napa gak dinaekin aja sekalian harga bbm nya. >