*Indonesia harus belajar banyak dari Singapura.*

Di Singapura pembajakan HAKI dan transaksi narkoba sangat kecil, karena yang
dihajar adalah *DEMANDnya*. Anda tidak perlu menjadi pengedar untuk mendapat
hukuman mati. Karena itu demand untuk narkoba menjadi sangat kecil sehingga
akhirnya demand narkoba pun menghilang disana.

Kesalahan pemerintah kita adalah selalu mengejar *SUPPLYier*, baik itu
narkoba maupun bajakan, sementara demand (pembeli) dibiarkan bahkan
dimaklumi, akhirnya pembajakan haki dan narkoba tetap merajalela.

Kembali ke BBM, pemerintah dulu pernah mencoba menghilangkan supply
(distribusi premium). Ini tidak efektif - dan mengundang protes masyarakat
pastinya - , dus akhirnya tidak jadi.

Menurut saya sebaiknya demandnya dikurangi, MISALNYA (secara ekstrim)
melarang penggunaan bbm dan menggalakan mobil hybrid atau solar cell,
misalnya dengan insentif pajak. Atau mengefektifkan mass transportation
seperti busway, monorail, dsb.

Tentunya tidak bisa mendadak, perlu biaya dan sosialisasi serta harus
bertahap dalam waktu* - let's say - *5 tahun. Atau bertahap secara regional.
Cepat atau lambat pemerintah harus ambil tindakan ini: *HILANGKAN DEMAND.*

Sama aja di saham, bandar kalau menguasai barang pasti dia akan
menghilangkan "demand" pasar pada saham tsb. Dan bila ingin melepas barang,
dia akan menciptakan demand pasar pada saham tsb.

*Demand CAN be created and also be destroyed.

*Regards,
DE


2008/2/25 jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Dari pengamatan embah, jika subsidi BBM dikurangi maka
> rupiah MENGUAT (pengamatan empiris lapangan).
>
> Alasannya (perkiraan):
> - Jika pemerintah mensubsidi BBM artinya pemerintah menggunakan
> APBN untuk KONSUMSI dan bukan untuk PEMBANGUNAN.
> - Jadi jika subsidi BBM tidak dikurangi saat minyak naik maka
> pasar akan menghukum pemerintah yaitu RUPIAHnya.
>
> TAPI CONSTRAINNYA:
> - Jika subsidi BMM dikurangi maka rakyat akan MARAH !!!
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> "Khongchakim"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > IDR = HARUS KUAT
> >
> >
> >
> >
> >
> > Rupiah harus kuat terus selama harga komoditas pangan dunia
> melonjak terus.
> > BINGUNG ???
> >
> > Bayangkan saja, berapa banyak masyarakat Indonesia yang nantinya
> tidak bisa
> > makan produk turunan dari gandum, jagung, kedelai, dan lain2
> >
> > walaupun pemerintah memotong pajak ini itu untuk perusahaan yang
> melakukan
> > IMPOR pangan dengan harga yang mengikuti pasaran dunia.
> >
> > Selama ini anda memikirkan orang lain dalam berinvestasi ???
> >
> > Dengan IDR menguat terus maka harga import dalam RUPIAH akan
> terjaga dalam
> > kisaran harga yang bisa dijangkau oleh masyarakat.
> >
> > Anda lebih peduli PERUT 200 juta lebih atau LABA segelintir
> perusahaan ???
> >
> > Anda ingin Indonesia terjadi CHAOS ??? nantinya yang untung bukan
> anda, tapi
> > yang BERKUASA sekarang ini..
> >
> > Si SUNG SI LO (bahasa khek = MENGANTAR ORANG MATI)
> >
> >
> >
> > Semoga anda sekalian mengerti sedikit TEORI KONSPIRASI ini.
> >
> >
> >
> > Salam,
> >
> > Khong
> >
>
>  
>

Kirim email ke