This is a forwarded message
From: Arief Rakhmatsyah
===8<==============Original message text===============

-------- Original Message --------


Jaksa Urip dengan terpaksa harus memberi keterangan pers tentang kasus
yang sedang menimpanya.

Setelah berhadapan dengan sedemikian banyak wartawan, dia duduk dan
berkata :
"Apakah kalian semua sudah tahu apa yang akan saya bicarakan ? "
" Sudaaahh ! " Serentak para wartawan menjawab dengan bersemangat.

" Kalau begitu, untuk apa lagi saya berbicara kepada kalian ? ! " Kata
Jaksa Urip kalem, sambil pergi meninggalkan para wartawan yang
terheran-heran.

Pada hari kedua, Urip pun terpaksa harus memberi keterangan pers kepada
para wartawan lagi. Sambil berdiri di hadapan semua wartawan, dia
berkata : " Mengerti tidak, apa yang akan saya bicarakan kepada kalian
sekarang ini ? "

Belajar dari pengalaman, para wartawan sudah sepakat sebelumnya.
Dengan serentak mereka menjawab : " Beluuuum ! "

" Kalau begitu untuk apa saya berbicara kepada kalian, kalau kalian
tidak mengerti apa yang akan saya bicarakan ! " Jawab Urip tak kalah
kalemnya dengan kemarin, terus pergi meninggalkan para wartawan yang
mendongkol.

Pada hari ketiga, Jaksa Urip berhadapan lagi dengan para wartawan yang
jumlahnya semakin banyak.

Seperti yang sudah-sudah, Urip bertanya lagi kepada para wartawan itu : "
Kalian semua sudah tahu tidak, yang akan saya bicarakan hari ini ? "

Para wartawan yang sudah belajar dari pengalaman dua hari berturut-turut
itu pun semakin kompak. Mereka sangat yakin kali ini Urip yang suka
bicaranya muter-muter itu bakalan tidak bisa menghindar. Maka
terdengarlah jawaban-jawaban dari para wartawan.

Sebagian menjawab : " Sudaaaaah ! "

Dan sebagian lagi menjawab : " Beluuuuuummm ! "

Jaksa Urip sejenak terdiam, kemudian dengan tenang sambil menghembus
asap rokoknya dia berkata : " Kalau begitu, begini saja. Kalian yang
sudah tahu memberitahu teman- teman kalian yang belum tahu ! ", Ok?
Sambil meninggalkan wartawan tanpa merasa bersalah....

===8<===========End of original message text===========



-- 
Best regards,
 jul                            mailto:[EMAIL PROTECTED]


-------- Original Message --------

Jaksa Urip dengan terpaksa harus memberi keterangan pers tentang kasus
yang sedang menimpanya.

Setelah berhadapan dengan sedemikian banyak wartawan, dia duduk dan
berkata :
"Apakah kalian semua sudah tahu apa yang akan saya bicarakan ? "
" Sudaaahh ! " Serentak para wartawan menjawab dengan bersemangat.

" Kalau begitu, untuk apa lagi saya berbicara kepada kalian ? ! " Kata
Jaksa Urip kalem, sambil pergi meninggalkan para wartawan yang
terheran-heran.

Pada hari kedua, Urip pun terpaksa harus memberi keterangan pers kepada
para wartawan lagi. Sambil berdiri di hadapan semua wartawan, dia
berkata : " Mengerti tidak, apa yang akan saya bicarakan kepada kalian
sekarang ini ? "

Belajar dari pengalaman, para wartawan sudah sepakat sebelumnya.
Dengan serentak mereka menjawab : " Beluuuum ! "

" Kalau begitu untuk apa saya berbicara kepada kalian, kalau kalian
tidak mengerti apa yang akan saya bicarakan ! " Jawab Urip tak kalah
kalemnya dengan kemarin, terus pergi meninggalkan para wartawan yang
mendongkol.

Pada hari ketiga, Jaksa Urip berhadapan lagi dengan para wartawan yang
jumlahnya semakin banyak.

Seperti yang sudah-sudah, Urip bertanya lagi kepada para wartawan itu : "
Kalian semua sudah tahu tidak, yang akan saya bicarakan hari ini ? "

Para wartawan yang sudah belajar dari pengalaman dua hari berturut-turut
itu pun semakin kompak. Mereka sangat yakin kali ini Urip yang suka
bicaranya muter-muter itu bakalan tidak bisa menghindar. Maka
terdengarlah jawaban-jawaban dari para wartawan.

Sebagian menjawab : " Sudaaaaah ! "

Dan sebagian lagi menjawab : " Beluuuuuummm ! "

Jaksa Urip sejenak terdiam, kemudian dengan tenang sambil menghembus
asap rokoknya dia berkata : " Kalau begitu, begini saja. Kalian yang
sudah tahu memberitahu teman- teman kalian yang belum tahu ! ", Ok?
Sambil meninggalkan wartawan tanpa merasa bersalah....

Kirim email ke