haha, engga pak. maksud saya dr awal kapitalis bertanggung jawab atas sistem pasar bebas (dimana semua yg di OB ini adalah bagian jg drpd sistem itu), dan di sistem pasar bebas ini "Eksploitasi" is Okay. dan para "pelaku eksploitasi" yg hari2 bisa ambil untung gede diatas penderitaan orang dengan rasionalisasi "pasar bebas" always pissed us off every once in a while kalo mereka dengan sok-sok-annya bisa "ignoring" the suffer of people that is on miserable because of their act... yah, harusnya semuanya bisa sedikit lebih adil lahh... saya maksud kemaren ngeledek El juga cuman ledekan sarkasme ajah. tp ko lumayan jg bisa jd panjang beginih...
Yukk tutup Topik... udah yah.. biar bagaimanapun yg penting di "Ob" tetep brotherhood lahh.. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Steve Kosasih" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Setuju sama Mr.Ocoy, > > Tapi itu kan sama sekali ga ada hubungannya sama kapitalisme? > > Secara faktual, manipulasi antar manusia (yang katanya Bung Karno > "exploitation de l'homme par l'homme") lebih mudah terjadi dalam sistem > sosialis/komunis daripada kapitalis (ga berarti kapitalis ga bisa...). > > PS: Dalam sejarahnya yang namanya ngantri tepung curah atau minyak goreng > curah itu terjadinya lebih sering di negara-negara sosialis.. Seperti Uni > Soviet jaman dulu.. Atau Indonesia jaman dulu.. (dan sedihnya sekarang > terulang lagi.. *hiks*) > > PPS: ganti topik yukkk... hehehe... > > > 2008/3/26 kang_ocoy_maen_saham <[EMAIL PROTECTED]>: > > i just say "sampe skrg saya ga pernah bisa "feel-okay" ketika hal- hal macem > eksploitasi loophole dalam sistem keuangan pasar bebas dan hefty profiting > for them IN EXPENSE OF OTHER PEOPLE ON SUFFERS. dibangga2kan dan tertawa2.. > geez it feels aching man., coba jd mereka., tukang gorengan bingung kenapa > hidup makin susah, minyak jg mahal. >