Bukannya properti di indo sedang menjelang senja? Semua rame2 terjun tapi yg 
beli gak ada. Sudah banyak kejadian berspekulasi di properti eh malahan rugi 
karena tidak ada pembeli. Menurut penglihatan saya lebih banyak spekulator yg 
transaksi properti dibandingkan genuine buyer.

  ----- Original Message ----- 
  From: Hendra Santosa 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, March 27, 2008 2:09 PM
  Subject: RE: [obrolan-bandar] Re: Indonesia : Inflasi & defisit Maret bakal 
naik !


  Ini yang sangat mengkuatirkan buat si Rupiah hiks L Inflasi terus didorong 
naik lewat komoditas, hanya untuk menyelamatkan CDO (backup property juga) 
saja. L Yang kaya makin kaya, yang miskin hmm moga-moga ikutan juga makin kaya.

   

  Theorynya semakin tinggi inflasi, semakin rugi cash yang dipegang. Jadi 
pendapat saya pribadi supaya untung, cash diminuskan / hutang tapi mesti siap2 
short term saat terjadi terpaan topan badai. Hmm betul tidak ya?

  I put my bet recently on property (investing bukan owning), refinancing + 
increasing borrowing/hutang, as I predict in 2 years or more, it will shoot up 
to the roof. J Will do as well with share.

   

  Kalau harga makanan naik diharapkan harga saham ikutan naik juga, cuma sayang 
market value-nya turun alias bohong-bohongan L. Apakah mungkin financial sector 
naik di saat inflasi tinggi? Saya masih nubie masih takut-takut masuk 
financial. Defisit naik, duh moga2 tidak dipakai untuk mempertahankan nilai 
Rupiah, nanti jadi buang-buang uang rakyat dengan percuma.

   

Kirim email ke