JAKARTA, Investor Daily PT Total Bangun Persada Tbk tengah menjajaki proyek senilai Rp 2,6 triliun pada 2008. Proyek tersebut di antaranya, kerja sama dengan Pakubuwono Residence dan Ramayana Department Store. Direktur Utama Total Reyno mengatakan, jika terealisasi, perseroan akan membangun tiga menara apartemen di Pakubuwono Residence. Nilai investasi diperkirakan lebih dari Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun. Perseroan akan mendapatkan keputusan perolehan proyek pada semester I-2008. "Rencana itu sudah masuk pipeline dan akan diputuskan pada semester pertama," kata Reyno di Jakarta, akhir pekan lalu. Selain itu, perseroan menjajaki proyek dengan Ramayana Department Store untuk pembukaan gerai baru. Pada 2007, perseroan memperoleh proyek pembukaan tiga gerai dan tahun ini dua gerai baru. Setiap proyek bernilai sekitar Rp 18-19 miliar dan dibangun di Riau, Tebingtinggi, dan Lampung. Selama 2008, perseroan menargetkan untuk menambah pengerjaan proyek minimal Rp 2 triliun. Proyek tersebut diperlukan untuk mencapai target pendapatan akhir tahun ini menjadi Rp 2-2,5 triliun. Sementara itu, dari proyek yang dikerjakan saat ini, perseroan sudah dapat membukukan pendapatan akhir tahun senilai Rp 1,6 triliun. Proyek yang masih dikerjakan sejak awal tahun ini (backlog) mencapai Rp 2,2 triliun. Reyno mengatakan, dalam satu periode, perseroan mengerjakan sebanyak 35-40 proyek besar dan kecil. Tahun ini, perseroan menargetkan kenaikan laba bersih sebesar 90-95%. Total membukukan pendapatan Rp 1,33 triliun pada akhir 2007 dengan laba bersih Rp 53,6 miliar. Perseroan berencana membagikan dividen sebesar 30-50% dari laba bersih 2007. "Besarnya dividen yang akan dibagikan baru akan diputuskan pada rapat umum pemegang saham (RUPS) 13 Mei 2008," kata Direktur Total Arif Suhartojo. Tahun lalu, perseroan membagikan dividen sebesar 40% dari laba bersih 2006. Arif melanjutkan, perseroan telah mendapatkan fasilitas kredit perbankan senilai Rp 101 miliar di antaranya dari PT Bank Danamon Tbk sebesar Rp 25 miliar, PT Bank Lippo Tbk Rp 26 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk Rp 50 miliar. Menurut dia, fasilitas kredit tersebut belum digunakan. Namun, itu diperlukan untuk menjaga ketika pembayaran dari pemilik proyek dan supplier tidak sinkron. Pada 2008, perseroan mengerjakan proyek pembangunan Central Park di Jakarta Barat senilai Rp 1,6 triliun. Proyek tersebut dikerjakan sejak akhir 2007 dan diperkirakan selesai pada September 2009. Selain itu, perseroan mengerjakan proyek pembangunan tiga menara apartemen dan satu menara Hotel Regatta di Jakarta Utara senilai Rp 500 miliar. Pembangunan itu diperkirakan selesai pada akhir 2008.