Beberapa indikator:
1. Unemployment cuma 5,1% waktu resesi 2000 sampai 6,8% sehingga 
market masih optimis bakal ga parah2 amat
2. Resesi 2000 disetai perang Irak, Afghanistan ini yg bikin 
uncertainty harga minyak, sekarang walau tinggi tapi kenaikannya tidak 
besar secara %
3. Tragedi WTC yg bikin hopeless, sekarang belum ada lagi

Jadi istilahnya dibilang resesi juga ga parah2 amat,  mau rebound juga 
kaga. Semalam di Bloombeg di release perkiraan penambahan kerugian 
write down, tapi anehnya market tidak terlalu bereaksi. Apa ini yg 
namanya price in??

Kita lihat aja Q108 emiten BEJ yang bakal kinclong, AALI, SGRO,  PTBA, 
BUMI,  .. ANTM, INCO???

Reply via email to