tidak semerta-merta demikian pak ricky..
dengan naiknya SBI, maka cost of fund bank juga akan naik..
suku bunga deposito dan tabungan kan juga dinaikkin..
suku bunga kredit otomatis naik, dan kecenderungan orang untuk meminjam akan
menurun..

peningkatan laba bank simple-nya dicapai kalau komposisi dana murahnya
diperbesar (deposito turun, tabungan naik)
trus kredit digenjot dengan tetap memperhatikan segi kehati-hatiannya..
plus cari sabetan penghasilan dari fee based income..
contoh BBCA, fee based-nya kuat banget pak..
dari ATM, biaya admin, provisi dll..

ohya, satu hal lagi..
untuk kasus WOMF, seperti saya sudah pernah bilang..
rugi bukan karena kredit macetnya tiba2 meledak..
tetapi karena mereka bentuk penyisihan yang besar untuk cover kredit macet
mreka sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia..
sebelumnya mreka pake ketentuan internal dalam pembentukan penyisihan..
jadi sekarang mereka sudah lebih prudent..
saya hanya ingin meluruskan tanpa kepentingan apapun..
jangan sampai misslead mengenai rugi WOMF..
coba ditelisik lebih lanjut penyebabnya kenapa..

kira2 begitu pak..
mungkin yang lain bisa menambahkan lebih komprehensif
monggo dikoreksi, dikritik.. saya terbuka untuk itu

2008/4/27 Ricky Wakiman <[EMAIL PROTECTED]>:

>    Feeling saya nih (soalnya nggak punya data), laba bersih perbankan
> tanah air di Q4 2007 pada turun dibanding kuartal-kuartal sebelumnya karena
> bunga SBI diturunkan terus. Kalau BI rate dinaikkan, laba bersih perbankan
> bisa naik juga karena, seperti Mas Johan bilang, masih banyak dana mereka
> yang ditaruh di SBI. Tul nggak?
>
> RW
>
>
> ----- Original Message -----
> *From:* Johan <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* [EMAIL PROTECTED]
> *Cc:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
> *Sent:* Sunday, April 27, 2008 10:45 AM
> *Subject:* [!! SPAM] RE: Balasan: Re: Balasan: [obrolan-bandar] BDMN:
> Manage to maintain stable performance
>
>  Banking adalah bisnis sangat beresiko. Kredit macet bisa setiap saat
> terjadi, write off udah hal yg biasa. Buruk buat investor, setiap saat ada
> kemungkinan asset menguap. Banking earning paling byk dari kucuran kredit.
> Bank2 skrg takut2 mengucurkan kredit investasi, yg di kejar kredit konsumsi
> aja. Growth nya jadi kecil. Harga saham nya jd susah naek. Tapi value nya
> bagus, FM reksadana mase byk hold banking. Karena ke depan jika bank bisa
> mengucurkan kredit lbh byk dan ga hanya taruh di SBI bank bs terbang
>
> David Hartanto wrote:
> > Mungkin karena kalo Bank ada Sales (Loan) yang indirect, seperti Bank
> Garansi, L/C, dll sehingga dicatatnya di contingency (kewajiban yang baru
> akan timbul jadi loan kalo ada claim atas Bank Garansi atau L/Cnya). Kalo
> BDMN sendiri untuk Long Term saya agak takut, karena ada kaitannya dengan
> ADMF. Banyak penyaluran ke kredit sepeda motor dan alat  electronic yang
> kondisinya beda banget sama diluar negeri dimana masyarakatnya takut sama
> kredibilitasnya, kalo sekali nama mereka black list sampe di custom aja
> namanya bisa muncul dan ketahuan. Kalau disini khan beda, yang bermasalah di
> Perusahaan Multi Finance atau di BPR kecil ga bakal ketahuan, paling kalo
> bermasalah di Bank jadi ga bisa dapat kredit lagi karena ada didaftar black
> list. Contohnya kita bisa lihat BNII yang profitnya turun banyak karena anak
> usahanya WOM Finance yang banyak kredit sepeda motornya yang masalah.
> Apalagi kalo sampe ada kenaikan bunga, bisa tambah parah. Caranya
> harus terus ada kredit baru
> > yang jumlahnya lebih besar dari kredit macetnya, kalo sampe dibatasi
> baru keliatan aslinya (alias profit akan turun secara significan). Mohon
> koreksinya kalo ada yang salah yah Mbah. Kalo namanya cucu kan pastinya
> masih jauh banget ilmunya, jadi kudu banyak belajar terus. jsx_consultant
> <jsx-consultant@ centrin.net. id> wrote: --- In [EMAIL PROTECTED] com , bayu 
> murti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Maaf mbah, BDMN tu bank Danamon 
> maksutnya? >
> > Sales growth? Bank Danamon jualan apa mbah? > Bank Jualan CREDIT/LOAN
> dan Incomenya: Interest, provision dan comission. Tapi yg dicatat sebagai
> penjualan bukan besarnya LOAN yg dijual ke nasabah tapi cuman Incomenya,
> jadi agak ANEH dibanding dengan perusahaan dagang dan manufacturing. Pada
> perusahan dagang/manufactirg: - Sales adalah sales dan bukan income. Pada
> bank: - Sales adalah income
> > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> >
>
> __________________________________________________________
> Be a better friend, newshound, and
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
> http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
>
>  
>

Kirim email ke