Kantor Dirjen LPE ya Pak? Mereka mah kalo bikin dokumen selalu bilang 
"Considered it done" .... lha buku putih 1999 yang bilang renewable energy akan 
disubsidi sudah digiling statement tidak ada subsidi untuk renewable energy :)

Saya mau bilang mereka fokus di policy-making bukan di pengembangan industri 
... agak punyeng juga karena policy yang mereka buat hehe dengan entengnya 
ditolak sendiri :)
Bagaimana mau ngarepin mereka pikirin supaya renewable energy industry bangun 
di Indonesia ... sigh

Untuk renewable energy, sangat penting memperhatikan aspek teknology supply, 
product costing, logistic dst .... Dirjen LPE punya program 500 milyar untuk 
solar cell, intinya impor-pasang-ntar juga berenti sendiri kalau sudah berumur, 


Eka Suwandana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                             Saya 
sempat utarakan Solar panel, kincir angin, hydropower, dsb, ke pejabat ESDM(yg 
ngurus energi terbarukan) cuma mungkin masih belum nangkep. Apa harus nunggu 
generasi tua mati semuakah? Masih banyak pejabat kita yg matikan windows aja 
nggak bisa.






       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Kirim email ke