Betul...setuju saya. Makanya saya selalu tanya ke org2 yg suka nanya saya beli saham apa, "Are you an investor or a trader? Don't become a trader because you are forced to (alias NYANGKUT ) but because you want to!"
Wiro Milis <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Buffet yg nggak ngerti TA aja udah segitunya Pak, apalagi klo ngerti ;-) hehehe Market timing bagi Eyang Buffet emang nggak berarti, karena mainnya super longterm, puluhan tahun. Klo udah timeframe begitu panjang, market timing jadi tidak signifikan lagi pentingnya. Investor suka bilang trader itu gambler, sedangkan trader bilang investor itu biggest gambler. Both can be true. Dua2nya klaim dirinya bener, dirinya hebat. Kenyataannya sih: trader jadi trader, bukan jadi investor, karena GAK SANGGUP handle emosi lihat volatility market, yang seringkali 1 tick bisa berarti puluhan atau bahkan ratusan jt. investor jadi invesor, bukan jadi trader, karena GAK SANGGUP trading keluar masuk market dalam waktu singkat. Yg penting masing2 pakai ilmu yg benar aja, gak dicampur2. Best regards, Wiro. 2008/4/30 Rei <[EMAIL PROTECTED]>: Kita mah jangan disamakan dgn Buffet pak, jelas beda. Kita 'main' psikologis, Buffet 'main' bisnis tapi memang kita suka latah mengutip kata2 org besar macam beliau. Saya rasa Buffet juga nggak ngerti TA kali ya... --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.