Om Jack, Pemain saham akan mengalami jatuh bangun jatuh lagi dan bangun lagi , selama masih bisa bangun itu akan menjadi pengalaman yang berharga untuk orang itu sendiri dan akan semakin nyaman dengan caranya, kalau diceritakan ke orang lain belum tentu cocok masanya, karena step - stepnya harus dialami dahulu, orang orang tertentu saja yang bisa shortcut. Jadi dalam masa belajar gain dan loss adalah hal yang biasa, sampai persentage gainnya lebih besar dari lossnya.
Salam , Herman -----Original Message----- From: "Jack Cowok" <[EMAIL PROTECTED]> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: 3/05/08 11:27 AM Subject: Re: [obrolan-bandar] HATI-HATI !!! : SWITCHING SAHAM Bung. Rusli, Saya coba menjelaskan sesuai kemampuan saya yg terbatas: Yang saya maksud harga bawah, bukan berarti harga bawah beberapa tahun lalu atau dari saat IPO. Dalam kasus Tins, harga yang saya maksud lebih pada harga saat dalam masa masa pengumpulan waktu-waktu tertentu (biasanya dibatasi antara start bearish sampai start bullish) . Jangan salah paham. Karena kalau mau tahun2 sebelumnya, saya juga punya BUMI harga bawah Rp.50. Kita tidak mungkin tahu exactly. Kamu bingung sama tulisan saya, saya juga bingung sama pertanyaan anda. Koq nyantolnya ke Tins. Jadi saya gak bisa jawab juga. Duit saya juga gak banyak dan pasti lah limited. Gak ada apa2nya. Cuma kita kan harus tahu, kapan All out dan kapan Switching dan kapan Cash Maksimal (bukan cash 100%). Karena ada saham2 tertentu yg saya anggap investasi very long time & longtime, yang gak masuk dalam hitungan Warehouse Saya. Artinya, se Bearish apapun, saya masih punya barang. Bagi saya, CARA MAIN SAHAM tidak bisa dibuat menjadi baku dan pasti seperti matematika : 1+1 = 2. Gak ada teori yg 100% benar. Seperti yg saya katakan karena ada unsur MANUSIA nya. Jadi, jangan tanya yg ruwet-ruwet. Saya hanya SIMPLE player.