Developer pasang harga sudah termasuk kenaikan setahun atau bahkan beberapa 
tahun ke depan. Kalau harganya miring malah tanda tanya. Jangan-jangan nomernya 
jelek atau lokasinya jelek. Kalau mau hunting property dan cari info bisa lewat 
agen/broker aja. Ini untuk rumah tinggal ya (landed house). Kalau soal 
apartemen saya nggak ngerti dan nggak berminat. 

RW

  ----- Original Message ----- 
  From: Rowena Suryobroto 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 19, 2008 11:51 AM
  Subject: Re: Tips Property RE: [obrolan-bandar] Property VS Inflasi di 
Indonesia



    Wah, kebetulan saya juga mau cari properti. 
    Kalo enggak beli sama developer terus beli sama siapa, Mas? 
    Terus lokasi mana saja sekarang yang bagus? Katanya yang aksesnya mudah. Di 
mana pula sekarang ini cari lokasi yang aksesnya mudah di Jakarta? Kalo ada 
info bagi2 dong. Thanks

    Newbie



    ----- Original Message ----- 
    From: Ricky Wakiman 
    To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
    Sent: Saturday, May 17, 2008 8:57 PM
    Subject: Tips Property RE: [obrolan-bandar] Property VS Inflasi di Indonesia



    Investasi property itu jangka panjang, Mas. Kayaknya nggak ada hubungannya 
sama inflasi jangka pendek. Yang penting adalah lokasi, lokasi dan lokasi. Yang 
kedua adalah harga, harga dan harga. Cari rumah di lokasi strategis dengan 
harga banting abiss. Kalo lokasi jelek, jangan beli meskipun harga banting 
abiss. Juga, jangan beli dari developer karena sudah mahal. Kecuali mau 
ditinggalin sendiri.


    Kalau mau agak likuid, beli rumah yang harganya tidak terlalu mahal 
(sekitar 200 - 300 juta). Di atas itu agak butuh waktu jualnya dan biasanya 
terpaksa didiskon banyak. Sama dengan mobil second, yang cepet laku dijual ya 
yang sekelas Avanza, CRV atau Kijang. 


    Kalau mau jangka pendek sebenernya juga bisa. Beli rumah di lokasi bagus 
dengan harga banting karena pemiliknya butuh duit dan kondisi rumah sudah agak 
jelek. Abis itu direnovasi supaya tampak bagus lalu dijual lagi dengan harga 
premium. Ada temen yang berbisnis cara gini. Mulai dengan rumah Rp 100 jutaan. 
Dengan cara "beli, renov, jual" berulang-ulang, rumah terakhir yang dia jual 
harganya 2 milyar. Tapi kudu punya ilmu soal desain rumah dan konstruksi.


    RW


    From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
Irawan Sudarman
    Sent: 18 Mei 2008 0:07
    To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
    Subject: [obrolan-bandar] Property VS Inflasi di Indonesia


    Para pengunjung warung OB yang setia,

    Saya berencana berinvestasi pada property (rumah tinggal).
    Mengingat harga minyak yang naik terus, BBM yang akan dinaikkan sehingga 
inflasi yang semakin besar, 
    apakah ini saat yang tepat untuk masuk ke investasi property ? Atau 
sebaiknya tunggu dulu ?

    Apakah harga (barang) rumah akan naik karena inflasi atau sebaliknya malah 
turun mengingat orang memprioritaskan kebutuhan hidup ?

    Mohon masukannya.

    Terima kasih





----------------------------------------------------------------------------


    No virus found in this incoming message.
    Checked by AVG. 
    Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.20/1453 - Release Date: 
18/05/2008 9:31


   

Kirim email ke