Dari milis unpar.

 




----- Original Message ----
From: alfian sibarani 
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, May 23, 2008 8:46:46 AM
Subject: [CEunpar] Berita mengenai BBM


Dear all....

Saya mau berbagi sedikit cerita mengenai BBM terutama terkait dengan proses 
distribusi minyak yang ada di tanah air.

Beberapa hari yang lalu saya menghadiri acara bincang-bincang terbuka yang 
diselenggarakan oleh KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) di KBRI (Kedutaan Besar 
RI) Washington DC. Pihak KPK sendiri diwakili oleh Bpk. Haryono Umar dan Bpk. 
Bibit Samad Rianto selaku Wakil Ketua KPK periode 2008-2012.

Diantara sekian banyak cerita mengenai aksi pemberantasan korupsi, pihak KPK 
juga menyebutkan satu fakta yang sangat menyedihkan mengenai pengolahan minyak 
di Indonesia. Hingga detik ini, eksploitasi minyak yang ditangani oleh pihak 
asing tidak pernah diawasi oleh pemerintah secara ketat sehingga jumlah minyak 
yang diekspor oleh perusahaan-perusaha an tersebut tidak pernah terkontrol. 
Tidak ada satu pihak pun yang mengawasi jumlah minyak yang dibawa oleh 
kapal-kapal tanker tersebut ke luar negeri.

Saya hanya ingin membagi kabar ini supaya ada awareness yang timbul dari 
kalangan kita sendiri mengenai fakta atas pengolahan minyak tersebut. 
ExxonMobil kini sudah memperpanjang kontrak kerja mereka yang seharusnya 
berakhir di tahun 2010 menjadi 2030. Dulu keputusan ini sudah ditentang oleh 
pihak nasionalis, tapi akhirnya pemerintahan yang baru menyerahkan blok Cepu 
kepada ExxonMobil untuk mengeksploitasi 2 milyar barrels minyak hingga 2030. 
Memang keputusan ini merugikan banyak pihak domestik dan masa depan bangsa, 
tapi tampaknya pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan SBY hanya perduli 
tentang kesejahteraan beberapa pihak saja

Ada baiknya kita berdoa untuk masa depan Indonesia supaya kita bisa keluar dari 
permasalahan yang menimpa tanah air. Mungkin cukup sekian dari saya, email ini 
akan saya tutup dengan doa dari Kwik Kian Gie.

""Bung Karno yang saya cintai dan sangat saya hormati. Janganlah gundah dan 
gelisah, walaupun Bapak sangat gusar. Istirahatlah dengan tenang. Saya juga 
sudah bermeditasi di salah satu vihara untuk menenangkan hati dan batin saya. 
Satu hari nanti rakyat akan bangkit dan melakukan revolusi lagi seperti yang 
pernah Bapak pimpin, kalau para cecunguk ini sudah dianggap terlampau lama dan 
terlampau mengkhianati rakyatnya sendiri."


Regards
Alfian - 4101089



    


      

Kirim email ke