JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bersama Shenzhen Zhongjin Lingnan 
Nonfemet Co Ltd, akhirnya menguasai 19,4 persen saham Herald Resources, usai 
mendapat tambahan saham 8,27 persen dari direksi Herald. 

Sebelumnya, Antam-Zhongjin melalui Tango Mining Pte Ltd menguasai 10,7 persen 
saham Herald dan sempat naik menjadi 11,8 persen. Dalam pengumuman Australia 
Stock Exchange (ASX) kemarin (4/6), penguasaan Tango naik dari semula 21,2 juta 
lembar saham menjadi 38,358 juta saham Herald. Dengan demikian, Antam- Zhongjin 
menyaingi PT Bumi Resources yang menguasai 19,8 persen saham Herald.

Dalam keterbukaan informasi itu juga disebutkan, Direksi Herald memilih untuk 
menerima tawaran Antam-Zhongjin dan merekomendasikan kepada pemegang saham 
Herald untuk menerima tawaran itu. 

Antam-Zhongjin pada 20 Maret menawar 2,5 dolar Australia per lembar saham 
Herald, dan Senin (2/6) lalu telah menaikkan tawaran ke angka 2,6-2,65 dolar 
Australia.

Tawaran 2,6 dolar Australia berlaku bila Antam-Zhongjin bisa menguasai lebih 
dari 50,1 persen dan harga 2,65 dolar Australia per saham jika menguasai lebih 
dari 90 persen Antam-Zhongjin memberi batas waktu sampai 19 Juni 2008.

"Setiap pemegang saham Herald yang menerima tawaran ini akan menerima 
pembayaran penuh 2,6 dolar Australia untuk tiap lembar saham. Tawaran kami akan 
berlaku sampai 19 Juni 2008 pukul 05.00 waktu Perth," kata Direktur Tango 
Tuhiyat Junaeni, dalam suratnya kepada pemegang saham Herald.

Sementara Bumi melalui Calipso Investment Pte Ltd pekan lalu telah menaikkan 
tawaran dari 2,25 dolar Australia ke angka 2,55 dolar Australia per lsaham 
Herald. Tawaran yang sebenarnya jatuh tempo hari kemarin 4 Juni? telah 
diperpanjang sampai 20 Juni 2008.

Bumi juga akan segera memberi penawaran baru pada pemegang saham Herald untuk 
menyikapi tawaran dari Antam-Zhongjin. "Kami menyarankan agar pemegang saham 
Herald tidak menerima tawaran Tango sampai kami memberi penawaran lebih 
lanjut," kata Direktur Bumi, Eddie Soebari dalam pernyataan tertulisnya melalui 
ASX.

Dalam proses akuisisi tersebut, Antam-Zhongjin sebenarnya mengincar tambang 
timbal (timah hitam) dan seng milik Herald di Dairi, Sumatera Utara. Herald 
menguasai 80 persen saham di PT Dairi Prima Mineral yang mempunyai konsesi di 
tambang Dairi. Antam yang didukung manajemen Herald menguasai sisa 20 persen 
saham di Dairi Prima.

Sementara pada pekan lalu Herald mengumumkan temuan tambahan deposit di Lae 
Jehe, Dairi, yang naik 18 persen menjadi 10,5 juta ton. Sehingga total deposit 
Anjing Hitam di Dairi saat ini adalah 19,3 juta ton terdiri 12,6 persen seng 
dan 7,3 persen timbal. 
 
Rita
IndonesianCompany.com
 


      

Kirim email ke