--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Ricky Wakiman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dengan kata lain, kalo semakin banyak orang bertransaksi berdasar alat-alat > TA, maka TA jadi alat efektif bagi bandar untuk membawa sekumpulan domba ke > penjagalan. Begitu kan, Oom Oen? SIP : HENDRIK
simpel aja, seperti yang pak DE bilang, economic is Zero sum kalau ada yang cuan pasti ada yang loss kan.. kecuali cuannya dsari exploitasi alam, ya alam yang rusak. atau ambil energ dari matahari yangg ngga ada habisnya. tapi kalau di saham kan uangnya terbatas jadi pasti ada yang loss.... menurut saya, TA kalau udah dipublikasikan,makin banyak yang tau, makin lemah. karena makin banyak pengikutnya, jadi mainan cepet2an. siapa cepat di dapet, yang terakhir beli yang loss.. umpama : dengam baca FIBO, support dan resisten kita beli BUMI seharga 7500 karena tarikan garus FR 162% adalah 8500 (misalnya). dan smua orang tau ini. nah yag pertama kali beli yang cuan paling besr, dan yang beli di 8500 lah yang bisa2 loss karena profit taking puluhan ribu lot yang beli di 7500,he3 jadi kalau punya jurus TA yang "POWERFULL" kalau ngga mau jad lemah syawat ya harus disimpan. kalau ngga bisa jadi alat bandar juga. Maaf ya pak DE, mengenai program bapak yag freq analyser. kalau bandar udah tau kan gampang aja naikin frequensi trading, sangat gampang malah. tapi kalau sebelumnya bandar dapat dideteksi dengan ini tapi ngga ada yanag tau dan hanya pak DE yang tau, pak DE bisa cuan sendiri karena bisa deteksi keberadaan bandar. buat newbie, pertanyakanlah smeua yang ditulis di milis ini karena masing2 punya kepentingan. saya sendiri sering kok posting yang bagus2 tentajg suatu saham (seringkali setelah saya beli duluan he3... ^^) karena TA = permainan siapa cepat. yang pertama tau bakalan crash ya get out duluan dan beli lagi di harga super diskon. SALAM DARI YANG BARU AJA MELEK TA