Tadi di Bisnis Indonesia juga sudah diberitakan bahwa BEI meminta Qtel 
menggelar tender offer karena transaksinya di atas 25%. Sayang ya, cuman pake 
periode tiga bulan terakhir. Coba kalau setahun punya, bisa di atas 9 ribu tuh.

RW

  ----- Original Message ----- 
  From: redy herinanto 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, June 08, 2008 9:05 PM
  Subject: [!! SPAM] Re: Nggak ada tender offer? RE: [obrolan-bandar] STT Jual 
ISAT ke QTEL


  Setahuku.. menurut UU pasar modal... Qtel wajib menggelar tender offer dengan 
harga minimal harga tertinggi saham dalam 3 bulan terakhir... yaitu 7350/lembar

  Ricky Wakiman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

    Kok pada bilang nggak ada tender offer terkait dengan transaksi di bawah 
ini. Alasannya apa? Apa bedanya dengan penjualan saham BII milik Temasek ke 
Maybank? Apakah karena prosentase kepemilikannya lebih kecil?
    RW
    From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
ilham dwi
    Sent: 08 Juni 2008 9:44
    To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
    Subject: [obrolan-bandar] STT Jual ISAT ke QTEL
    Dari detikfinance.com

    Minggu, 08/06/2008 07:17 WIB 
    STT Untung Gede Jual Indosat ke Qatar Telecom 
    Irna Gustia - detikFinance
    Jakarta - Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd (ST
    Telemedia) mendapat untung berlipat dengan menjual
    seluruh saham PT Indosat Tbk sebesar 40,8% kepada
    Qatar Telecom QSC (Qtel).
    Qatar merogoh dana 2,4 miliar dolar Singapura atau US$
    1,8 miliar atau Rp 16,740 triliun dengan kurs
    9.300/US$ untuk membeli saham Indosat dari tangan STT.
    Sementara STT ketika membeli Indosat pada 15 Desember
    2002 mengeluarkan dana US$ 630 juta atau Rp 5,62
    triliun untuk pembelian 41,94% saham yang setara
    434.250.000 saham seharga Rp 12.950 per saham.
    Dengan modal pembelian US$ 630 juta, kini STT menjual
    saham Indosat ke Qtel senilai US$ 1,8 miliar atau
    hampir 3 kali lipat dari harga pembelian 2002.
    Investasi STT selama 5 tahun di Indosat terbayar
    dengan pembelian saham yang cukup tinggi tersebut.
    Dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Sabtu
    (7/6/2008) Qtel mengumumkan telah membeli 40,8% saham
    Indosat melalui akuisisi Asia Mobile Holdings Pte0.
    Ltd (AMH). Dalam struktur STT, AMH adalah pemilik
    Indonesia Communications Limited (ICL) yang tercatat
    sebagai pemegang saham Indosat.
    Qtel yang kini memiliki 44 juta konsumen di 16 negara,
    menyatakan akan membayar tunai pembelian tersebut.
    Qtel adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di
    Timur Tengah yang jaringannya tersebar di Asia
    Pasifik, Amerika dan Eropa.
    Jual beli saham Indosat ini berlangsung rapi sehingga
    tidak terendus pelaku pasar. Penjualan ini cukup
    mengejutkan, karena sebelumnya STT menegaskan tidak
    akan menjual Indosat meski sudah divonis bersalah oleh
    KPPU yang terbukti melakukan monopoli dengan memiliki
    Indosat dan Telkomsel.
    President and Chief Executive Officer of ST Telemedia
    Lee Theng Kiat mengatakan transaksi ini tidak akan
    mempengaruhi STT atau investasi AHM. STT juga tidak
    lagi terlibat dengan Indosat seperti dalam kasus KPPU.
    Setelah melepas Indosat, nantinya AHM akan tetap
    memiliki StarHub Ltd yang merupakan perusahaan
    telekomunikasi terbesar kedua di Singapura, selain
    memiliki anak usaha di Kamboja dan Laos. ( ir / nwk ) 



   

Reply via email to