kalau tidak PERCAYA harga bakal NAIK. jual saja, jangan simpan. Harga adalah persepsi katanya. Bagi yang rasional PER 10 jelas lebih murah daripada PER 18. Estimasi PER ke depan tergantung prediksi dan sudut pandang. Contoh saham basis coal- estimasi harga misal bakal US$200/ ton. Tapi riil company dapatnya tidak sampai segitu, mungkin cuma120. Sama spt skrg kalau harga 120 mungkin company dapatnya cuma 80 an. Jadi harga adalah penting dianalisis oleh analis. analis harus matang menghitungnya. Harga-harga baru adalah bentukan dari futures market yang spekulatif, yang dapat tumbang sewaktu-waktu. Company tidak bisa jual sewaktu-waktu.
Kembali ke nikel. Kalau orang dengan PER 10 anggap murah jelas akan beli, apalagi posisi harga nikel sudah 50% discount dari harga tertinggi. Orang jg akan anggap mahal dengan PER 17, pada posisi harga coal sudah naik 100 % lebih. Jadi ini masalah orang beli FUNDAMENTAL BAGUS, TEKHNIKAL RENDAH dan PERSEPSI MURAH. dan ORANG PREDIKSI HARGA MASIH AKAN NAIK-PERSEPSI MURAH (MESKI MUNGKIN SUDAH TINGGI), TEKNIKAL TINGGI, . INGAT INKP DAN TKIM, siapa berani menyentuh, ketika persepsi jelek. Sekarang spekulator menguber sahamnya di langit. Nah, anda mau jadi spekulator atau investor. Investor sering dengan resiko rendah, Spekulator dengan resiko tinggi. Kalau ANTM & INCO, fundamental bagus dan persepsi harga murah, bagi investor adalah BUY. 2008/7/11, Andi Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]>: > > Badai nikel sedang dipanasi > > http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/86690 > > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com > >