YuP, tp yg 25 taon itu wholly Indonesia kan ato cuman masalah resources, inferred, proven, probablenya (tau tuh dia gimana ngitungnya.. apa mahal banget kan kalo tes atu-atu nge diamond drill di seluruh indonesia jadi dikira2 aja sebaran seams2nya..) kalo ga salah hipotesa minyak jg gitukan.. berapa besar sumbernya kan diliat ga murni dr kapasitas dan porositas batuan pemasak hidrokarbonnya aja (kalo ga salah, ghawar field nya arab tuh jg harusnya udah abis skrg kalo sesuai ama data hipotesa waktu awal2 commence dulu..)
kalo yg di BUMI udah pake consultan independen sih.. sample buat reservesnya kayanya pake ngebor deh bukan hipotesa seams aja... tp itu skrg 1400an yg proven & probable reserves ato kalo tahunan 100 juta ton masih bisa 14 taon (sesuai pkp2b kadaluarsa) btw buat referensi sekalian; Cadangan Batubara Terbukti Indonesia Capai 5,3 Miliar Ton Bogor (ANTARA News) - Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa data terakhir menunjukkan cadangan batubara terbukti Indonesia mencapai 5,3 miliar ton. Kepala Bidang Informasi Pusat Sumber Daya Geologi Badan Geologi, Calvin KK Gurusinga, di Cisarua, Bogor, mengatakan 83 persen cadangan batubara terbukti itu berada di Kalimantan. Dari cadangan terbukti 5,3 miliar ton itu, katanya, 4,395 miliar ton atau 83 persen berlokasi di Kalimantan, sedangkan sisanya 905 juta ton berada di wilayah Sumatera. Menurut Calvin, kalau tingkat produksi batubara nasional mencapai 200 juta ton per tahun, maka cadangan batubara terbukti akan habis dalam 26,5 tahun. Namun jika dihitung berdasarkan cadangan terkira yang mencapai 13,411 miliar ton, maka batubara akan habis dalam 67 tahun. "Sedang, kalau dihitung berdasarkan sumber daya batubara Indonesia yang mencapai 90,452 miliar ton, maka batubara akan habis 452 tahun," katanya. Cadangan batubara terkira tersebut berada di Sumatera 12,998 miliar ton dan Kalimantan 413 juta ton. Sedang potensi sumber daya batubara berlokasi di Jawa 14 juta ton, Sumatera 53,824 miliar ton, Kalimantan 36,225 miliar ton, Sulawesi 233 juta ton, Maluku 213 juta ton, dan Papua 153 juta ton. Calvin menjelaskan, cadangan merupakan potensi batubara yang sudah dilakukan studi kelayakan. Sedang, sumber daya masih berupa data awal. "Jadi, kalau sumber daya yang ada kemudian dilakukan studi kelayakan oleh perusahaan maka akan masuk ke dalam cadangan," katanya.(*) dan ini Sumber daya batubara (Coal Resources) adalah bagian dari endapan batubara yang diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumber daya batu bara ini dibagi dalam kelas-kelas sumber daya berdasarkan tingkat keyakinan geologi yang ditentukan secara kualitatif oleh kondisi geologi/tingkat kompleksitas dan secara kuantitatif oleh jarak titik informasi. Sumberdaya ini dapat meningkat menjadi cadangan apabila setelah dilakukan kajian kelayakan dinyatakan layak. Cadangan batubara (Coal Reserves) adalah bagian dari sumber daya batubara yang telah diketahui dimensi, sebaran kuantitas, dan kualitasnya, yang pada saat pengkajian kelayakan dinyatakan layak untuk ditambang. Klasifikasi sumber daya dan cadangan batubara didasarkan pada tingkat keyakinan geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut mengandung dua aspek, yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi. Kelas Sumber Daya 1. Sumber Daya Batubara Hipotetik (Hypothetical Coal Resource) Sumber daya batu bara hipotetik adalah batu bara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan survei tinjau. Sejumlah kelas sumber daya yang belum ditemukan yang sama dengan cadangan batubara yg diharapkan mungkin ada di daerah atau wilayah batubara yang sama dibawah kondisi geologi atau perluasan dari sumberdaya batubara tereka. Pada umumnya, sumberdaya berada pada daerah dimana titik-titik sampling dan pengukuran serat bukti untuk ketebalan dan keberadaan batubara diambil dari distant outcrops, pertambangan, lubang-lubang galian, serta sumur-sumur. Jika eksplorasi menyatakan bahwa kebenaran dari hipotesis sumberdaya dan mengungkapkan informasi yg cukup tentang kualitasnya, jumlah serta rank, maka mereka akan di klasifikasikan kembali sebagai sumber daya teridentifikasi (identified resources). 2. Sumber Daya Batubara Tereka (inferred Coal Resource) Sumber daya batu bara tereka adalah jumlah batu bara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan prospeksi. Titik pengamatan mempunyai jarak yang cukup jauh sehingga penilaian dari sumber daya tidak dapat diandalkan. Daerah sumber daya ini ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan kualitas data dari titik pengukuran dan sampling berdasarkan bukti geologi dalam daerah antara 1,2 km – 4,8 km. termasuk antrasit dan bituminus dengan ketebalan 35 cm atau lebih, sub bituminus dengan ketebalan 75 cm atau lebih, lignit dengan ketebalan 150 cm atau lebih. 3. Sumber Daya Batubara Tertunjuk (Indicated Coal Resource) Sumber daya batu bara tertunjuk adalah jumlah batu bara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi pendahuluan. Densitas dan kualitas titik pengamatan cukup untuk melakukan penafsiran secara relistik dari ketebalan, kualitas, kedalaman, dan jumlah insitu batubara dan dengan alasan sumber daya yang ditafsir tidak akan mempunyai variasi yang cukup besar jika eksplorasi yang lebih detail dilakukan. Daerah sumber daya ini ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan kualitas data dari titik pengukuran dan sampling berdasarkan bukti gteologi dalam daerah antara 0,4 km – 1,2 km. termasuk antrasit dan bituminus dengan ketebalan 35 cm atau lebih, sib bituminus dengan ketebalan 75 cm atau lebih, lignit dengan ketebalan 150 cm. 4. Sumber Daya Batubara Terukur (Measured Coal Resourced) Sumber daya batu bara terukur adalah jumlah batu bara di daerah peyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat–syarat yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi rinci. Densitas dan kualitas titik pengamatan cukup untuk diandalkan untuk melakukan penafsiran ketebalan batubara, kualitas, kedalaman, dan jumlah batubara insitu. Daerah sumber daya ini ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan kualitas data dari titik pengukuran dan sampling berdasarkan bukti geologi dalam radius 0,4 km. Termasuk antrasit dan bituminus dengan ketebalan 35 cm atau lebih, sub bituminus dengan ketebalan 75 cm atau lebih, lignit dengan ketebalan 150 cm. Penghitungan Sumber Daya Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung sumberdaya batubara di daerah penelitian. Pemakaian metode disesuaikan dengan kualitas data, jenis data yang diperoleh, dan kondisi lapangan serta metode penambangan (misalnya sudut penambangan). Karena data yang digunakan dalam penghitungan hanya berupa data singkapan, maka metode yang digunakan untuk penghitungan sumber daya daerah penelitian adalah metode Circular (USGS) (Gambar). circular Method (USGS) Aturan Penghitungan Sumberdaya Batubara dengan Metode Circular (USGS) (Wood et al., 1983) Penghitungan sumber daya batubara menurut USGS dapat dihitung dengan rumus Tonnase batubara = A x B x C, dimana A = bobot ketebalan rata-rata batubara dalam inci, feet, cm atau meter B = berat batubara per stuan volume yang sesuai atau metric ton. C = area batubara dalam acre atau hektar Kemiringan lapisan batubara juga memberikan pengaruh dalam perhitungan sumber daya batubara. Bila lapisan batubara memiliki kemiringan yang berbeda-beda, maka perhitungan dilakukan secara terpisah. 1. Kemiringan 00 – 100 Perhitungan Tonase dilakukan langsung dengan menggunakan rumus Tonnase = ketebalan batubara x berat jenis batubara x area batubara 2. Kemiringan 100 – 300 Untuk kemiringan 100 – 300, tonase batubara harus dibagi dengan nilai cosinus kemiringan lapisan batubara. 3. Kemiringan > 300 Untuk kemiringan > 300, tonase batubara dikali dengan nilai cosinus kemiringan lapisan batubara. Ditulis oleh Fariz Tirasonjaya "You make most of your money in a bear market, you just don't realize it at the time, because you're able to buy good bussiness at cheap prices. And although it doesn't feel good because of the uncertainty, this is when the opportunities are best." --- On Wed, 7/16/08, Andi Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Andi Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: bumi To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Wednesday, July 16, 2008, 8:47 PM Sssttt.....jangan bilang2 Kang sama yg laen ya Kang... DESDM bilang kl cadangan batubara Indo bisa buat 100 tahun..Tapi sumber ane bilang cadangan Indo benernya cuman cukup 25 thn...jadi apa ada pihak independen yg bisa survei cadangan BUMI benernya berapa? Jangan bilang siapa2 ya Kang..Janji loh --- On Wed, 16/7/08, kang_ocoy_maen_ saham <kang_ocoy_maen_ [EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: kang_ocoy_maen_ saham <kang_ocoy_maen_ [EMAIL PROTECTED] com> Subject: [obrolan-bandar] Re: bumi To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Date: Wednesday, 16 July, 2008, 8:02 PM ga koreksi ah nambahin aja... Kalo mo sekalian nanya KAPANnya bahkan secara sial banget??.. Hmm,... Let See... anggep aja periode operasi BUMI berhenti di 2022 (Habis PKP2B) Anggep Aja Kita Ga Bisa Jualan BUMI di pasar Regardless Of brp harganya dy.., berapa lama tuh kita dapet 12000 (Adjusted CPI) pertama,... Biar Netral, biarpun jd understated, oke deh... anggep selama 14 Tahun Kedepan., terhitung Tahun ini... BUMI jualan batubara harganya $70 aja (Bottom Pak De), dan produksinya 60 Juta Ton. Pertahun berjalan harga batubara HANYA akan naik 10% dan Volume Juga Hanya akan naik 10%. langsung ke Net Income ya, ceritanya Net Margin BUMI terhitung 2008 adalah 18%, and STAY THERE tanpa ada ekspansi margin. Posisi terakhir Nilai Buku BUMI tuh Rp 532 jadi anggep begitu beli tuh Rp 532 udah ditangan. lanjutnya nih ya. maka berturut-turut nih, dengan angka2 diatas (60*70*0.18) /19404 maka kalo kursnya 9250 maka Tahun 2008 kita punya 360.4 perak jadi jumlah kekayaan kita taon 2008 jadi Rp 892 Perak Tahun 2009 sesuai fungsi Pertumbuhan pertahun 21% maka yg kita dapet jadi 436.084, tp kita rugi donk krn duit kita ngedon disana cuman beda2 tipis ma deposito,.. maka kita diskon pake bunga deposito, let say di 2009 jadi 8% maka nilainya jadi Rp 403 Okeh sekarang di taun 2009 duit kita jadi 1328 next tahun 2010 masih sama kita dapetnya jadi 488 di "nilai-sekarangkan" juga jadi 418.4 so duit kita nambah jadi 1746.4 next 2011 dapet 590 di PV juga jadi 468.4 duit kita jadi 2214.8 next 2012 dapet 714 di PV jd 525 skrg duit kita 2740 next 2013 dapet 864, PV jd 588 total akumulasi jd 3328 next 2014 dapet 1045 di PV jd 659 skrg jd 3987 next 2015 dapet 1265 di pv jd 738 skrg jd 5251 next 2016 setelah di PV dapet 827 skrg jd 6078 2017 setelah di PV dapet 965 skrg jd 7043 2018 dapet 2161 di PV jd 1081 udah dapet 8124 2019 setelah di PV dapet 1211 udah dapet 9335 2010 setelah di PV jd 1356 udah dapet 10711 2011 setelah di PV jd 1838 udah dapet 12549 2012 setelah di pv jd 2060 dapet 14609 2012 Pkp2b asumsi abis, mesin ga ditiring krn jadi hak pemerintah. BV ga ditambahin pula krn udah di depan tadi... itu produksi segitu cukup gak 14 taon??.. lahh itu reserves ada 1402 jt ton dengan resorces 6730 jt ton (potensi dikonversi jd reserves).. itu mah bisa lebih dr cukup kalee... Fiuhh.. capek.. bentar istirahat dulu minum coca coal eh coca cola... Jadi, DAPET 12000 Nya di 2011-2012??? ????? Hahhhhhh Rugi Donk........ ..... Eits, sabar sob,.. itu 12000 UDAH diDAPET skrg... kan itu PV dari arus kas selama idup.. dengan kondisi 10% X 10% td dan Deposit Rate 8%.. tanpa memperhitungkan potensi jump-out volume, tanpa memperhitungkan bussiness expansion en extention.. tanpa memperhitungkan accelerating growth jg (saya anggep ini dinetralkan aja deh sama capex...), tanpa memperhitungkan akselerasi harga jual pula... itu 14609 Perak jadi HAK Kita Pada detik itu juga ketika kita beli saham dengan asumsi bahwa BUMI gak HANCUR dan pailit... (wah variabel dan Definisi ancur mah bisa banyak yah, tp gausah dibahas lah diluar konteks utama) Resiko ada? ada donk namanya juga ekuiti emangnya riskfree.. anggep kita require "Defense" karena se defensif2nya asumsi ini-itu bisa aja terjadi apa2, so, depend on bbrp variabel umum macem, ah manajemen oke gak, prospek oke gak, deposit cukup gak.. kita kudu minta jaminan "aman" donk alias "Margin Of Safety"... anggeplah sesuai kata Ki Graham makin banyak makin aman jd sukur2 bisa dapet 50% MoS... jadi kita masuk 7304.5 dengan MOS 50%. are we sure its okay to hold them off??? WADUHH COY... Beli Saham Emang Benernya Buat Itu.. kita nyantai2, perusahaan yg kita pilih buat investasi yg kerja.. kita dateng rups liat duit bakal dibagiin apa dipake buat ngembangin bisnis.. trus tiap tahun liat rekening ada dividen mo direinvest apa dijajanin its okay diawal udah di PV ini. ok ok skrg udah mulai enjoy dan nyaman biar jadi investor ga bisa jual saham di bursa... Loh tp pikir2 Itu kan asumsi dibuat pada masa sekarang dengan perkiraan downside dan pesimistis dan lg dicover MOS pula.. kalo asumsinya harus berubah krn harga jualan bisa boom lagi gimana?? -Well, My Friend... kalo downside nya udah kita persiapkan dengan aman dan seksama.. si upsidenya Itu udah tinggal "hadiah-tambahan" yg kita dapet karena berani ambil resiko over invest di deposito.. hehehehehehehehe, gitu aja yah (Do U Guys Really Think It Would End Up We Hold Them Like.., Forever???.. well, check-check. . tiap brapa lama siklus ekonomi berbalik ke bubble dan euphoria market lg???) --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "Dean Earwicker" <dean.earwicker@ ...> wrote: > > bos, main saham jgn grasa grusu. > > masa tiap orang bikin target ditanyain kapan.. emang gak bisa analisa > sendiri gimana kondisi market..? > > misal coal rally sampe $300 mungkin aja bumi 12000, sebaliknya kalo drop ke > $70 ya bumi bisa aja ke 3000. Tinggal kita hitung supply-demand dari coal > itu sendiri. Seperti dulu waktu krismon, spekulan tertarik nimbun sembako > sampe hilang di pasaran, jadi harganya naik drastis. Sampe akhirnya sembako > yang ditimbun itu akhirnya toh harus dijual juga krn butuh duit. > > Sama dengan komoditi, (kontrak) minyak, coal, cpo, nickel (dulu) ditimbun > sama spekulan hingga harganya naik, tapi begitu dollar menguat harga > komoditi (future contract) juga harus di jual, masa mo ditelen sendiri sama > spekulan. > * > Pasar finansial itu yang majority ada 4:* > 1 -saham > 2-komoditi > 3-forex > 4-obligasi/surat utang > > adapun produk derivatifnya seperti ETF, Options, CDO, unit link dan mutual > fund. > > Suku bunga rendah, mata uang kuat, duit akan muter di saham > inflasi tinggi, growth tinggi, duit masuk ke komoditi > ekonomi/politik tidak stabil/fluktuatif, orang betting di forex > suku bunga tinggi, inflow ke obligasi > > tinggal kita pinter-pinter baca sikon kemana "air" mengalir. Gitu kata pak > Oen. Jadi gak perlu bingung bos. Saat ini untuk buy n hold, yang megang > obligasi lebih cuan daripada saham. > > kalau Makro Bilang Bearish, maka fundamental akan bearish. > Fundamental bilang bearish, maka money flow/TA cepat ato lambat akan > munculin signal bearish. > > Nah, pertanyaan yang terpenting adalah: apakah makro ekonomi Indonesia > bearish? Silahkan dijawab sendiri. Suku bunga tinggi, rupiah memang menguat > thd dollar, walaupun itu karena dollar yang remuk thd Euro. Inflasi? > politik? > > Jadi kalau nanya: > > *kapan saham/market rebound?* > jawabannya: ya nanti kalau sudah situasi sudah kondusif. > > *YA TAPI KAPAN!?!?!?! ?* > silahkan lihat indikator makro. > > aku cuma sharing ya, silakan di koreksi kl ada salah. :) > > Regards, > DE > > Pada 16 Juli 2008 14:50, Pemain Mini <pemainmini@ ...> menulis: > > > kapan BUMI 12.000 ? NEXT MONTH ? NEXT 2 MONTHS ? EOY ? > > NEXT YEAR ? NEXT 5 YEARS ? > > > > > > ----- Original Message ----- > > *From:* Maddy Vain <maddy.vain@ ...> > > *To:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com > > *Sent:* Wednesday, July 16, 2008 11:58 AM > > *Subject:* Re: [obrolan-bandar] bumi > > > > BUMI selamanya masih akan cantik, apalagi setelah mencapai 12.000 < > > > > Saya tidaj tahu saham lain dan tidak perduli dengan saham lain juga, saya > > cuman tahu BUMI akan membuat duit berlipat lipat > > > > --- On *Tue, 7/15/08, M|C <michael.cupert@ ...>* wrote: > > > > From: M|C <michael.cupert@ ...> > > Subject: Re: [obrolan-bandar] bumi > > To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com > > Date: Tuesday, July 15, 2008, 11:38 PM > > > > cantik sih cantik tp bakal ngambek gak? > > > > On 7/16/08, swan silo <swan_groups@ yahoo.com <swan_groups% 40yahoo.com> > > > wrote: > > > chart bumi cantik sekali...... .. > > > > > > > > > > > > > > > > > > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com