PER 163 keknya belum dianualized..coz kl dianualized, jatuhnya 40an

--- On Thu, 17/7/08, jos_martino <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: jos_martino <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [obrolan-bandar] Re: BUMI Update 16 July 2008
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Thursday, 17 July, 2008, 11:08 PM










    
            Okay saya akan jelaskan lebih detail.

Saya pake data mbah per 18 Apr 2008:

BUMI Price: 6650

PBV: 115

PER: 163



Tahukah anda bila saat itu dilikuidasi maka harga BUMI per saham 

hanya 6650/115=Rp. 57,8. Koq mau ya orang beli Rp.6.650?



Jadi harga saat ini sebenarnya adalah "value" masa depan saham tsb.

yg mempengaruhi harga saham adalah prospek, euforia, digoreng dan 

stupidity. Kalo BUMI ini jelas GORENGAN dan STUPIDITY.



To the point saja, komoditi naik karena minyak naik okay?

Nah kalo harga minyak akan turun, prediksi saya akhir tahun ini akan 

ke $70-80, itu sekitar 50% dari harga puncak minyak. Maka komoditi 

pun akan turun minimal 50% dari PUNCAK-nya (Saya suka asumsi yang 

simple). Karenanya EPS pun akan turun 50% (asumsi produksi, biaya 

tetap), maka bila PER tetap (saya anggap orang masih antusias dg. 

BUMI):



HIGHEST BUMI=8750



PRICE=PER X EPS=8750



EPS TURUN 50%,



PRICE (F)= PER X 50%EPS =50% X 8750 = 4375 DIBULATKAN 4500.



Ingat!! Ini bila coal turun "hanya" 50% sangat mungkin lebih dari 

itu dan saat saham jatuh biasanya PER juga jatuh.

JADI sangat mungkin harganya jauh dibawah 4500.



Teknik valuasi sangat SUBJECTIF karena banyak ASUMSI jadi anda boleh 

saja SETUJU ataupun TIDAK.



Disc On

rgs,

JM



--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Tjen Hartono 

<thartono_bww@ ...> wrote:

>

> Sebenarnya saya malas komentarin sih.

> Tapi saya cuma kasihan sama member2 yg lagi panik karena kondisi 

market kaya gini terus jadi ambil tindakan yg tergesa2 karena komen2 

kaya Bang Jos ini.

>  

> Coba Bang Jos kemukakan alasan logis kenapa bisa ke 4500, seperti 

yg Kang Ocoy buat, 

> jangan cuma komen2 tanpa analisa, terus dibumbui alasan2 seputar 

MAKRO lah, bakal switching ke FINANCE, PROPERTY atau CONSUMER lah, 

DASARNYA apa?? Coba BERI ANALISA yg berbobot, kenapa SEKTOR FINANCE, 

PROPERTY or CONSUMER bakal LEBIH GEMILANG kinerjanya dibanding 

SEKTOR KOMODITI terutama COAL dan PALM OIL? 

>  

> Segitu aja. 

> 

> --- On Wed, 7/16/08, jos_martino <jos_martino@ ...> wrote:

> 

> From: jos_martino <jos_martino@ ...>

> Subject: [obrolan-bandar] BUMI Update 16 July 2008

> To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com

> Date: Wednesday, July 16, 2008, 6:43 AM

> 

> 

> 

> 

> 

> 

> Akumulasi Depresiasi BUMI:

> 

> S1: 6400 (Minggu Ini)

> 

> S2: 5000 (Agustus 2008)

> 

> S3: 4500 (September 2008)

> 

> He..he..LOL

> 

> Bukan ajakan jual lho..ato beli

> rgs,

> JM

>




      

    
    
        
         
        
        








        


        
        

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke