Pak Hendrik, untuk SMCB: 1. Apakah artinya di NOISE di chart tersebut merupakan "proyeknya" bandar? 2. Jika "YA" berarti harga mungkin masih tembus garis merah karena penurunan yg ada sekarang baru penurunan semu. Kalo downtrend masih berlanjut berarti support nya di sekitar 700-an. Gimana pendapat Bapak or members lainnya? Tq
----- Original Message ----- From: Hendrik Limbono To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 20, 2008 10:22 AM Subject: Re: Reply: [obrolan-bandar] Re: Nasib Mining & CPO Next Week ? Salah satu Analisa saya mengenai ANTM berhubungan dengan Efek Subprime Mortgage dan NOISE, ANALYZE ANTM Suau risat yang saya lakukan mengenai harga ANTM ditinjau HANYA DARI HARGA NIKEL, menemnukan bahwa ada tiga fase yang terjadi pada ANTM. Fase 1 : Fase Rasional. Karena ANTM poduksinya adalah nikel.maka sepantasnyalah harga ANTMpun kurang lebih mengikuti harga Nikel dunia. Pada fase pertam ini kita melihat bahwa harga ANTM sejalan dengan harga Nikel dunia. Fase 2: Perpotogan (Tepat dengan Subprime Mortgage) Nah di fase ini terjadi perpotongan antara harga Nikel dan Harga ANTM, dimana dari chart ANTM, harga ANTM naik sedangkan nikel turun. Puncanknya adalah (di label ANOMALI pada chart) sekitar akhir bulan Nopember 2007 dimana ANTM mencapaiu harga tertinggi hitorical high proce di 5300, sedangkan harga nikel sendiri sudah terdiskon kurang lebih hampir 50% dari highestnya. Sedangkan harga ANTM pada highest nikel skitar 2500 hingga 3000. mungkin suatu hipotesa yang bisa diambil adalah, adanya suatu kekacauan informasi atau noise pada pemprosesan informasi ketika peristiwa subprime mortgage dimana harga ANTM ditekan habis - habisan dan kemudian rebound dengan sangat kencang dan tiba - tiba sehingga menimblkan anomali ini. Di fase anomali inilah korban terbanyak ANTM ditemukan berguguran. Seharusnya saat ini merupakan saat investor untuk keluar dari ANTM (Secara Rasional) namun Investor suda h tidak bersikap rasional lagi dan terus emembli ANTM hingga harganya mencapai 5300 (6 bulan setalah nikel jath dari highestnya) Fase 3 : Kembali Rasional Nah di fase ini harga ANTM kembali sejalan dengan harga nikel. walau masih dalam fase adjustment.. selengkapnya di : http://dolgado.blogspot.com/2008/07/analyze-antm.html btw, bandingkan dengan SMCB : di : http://dolgado.blogspot.com/2008/07/cement-sector-2-smcb.html With Love.... ----- Original Message ---- From: Rei <[EMAIL PROTECTED]> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 20, 2008 10:08:08 AM Subject: Re: Reply: [obrolan-bandar] Re: Nasib Mining & CPO Next Week ? Ya betul, sesuatu yg didasarkan spekulasi sampai bubble (oil saat ini misalnya) memang tidak mungkin bertahan lama...tapi keyakinan saya, komoditas akan terus naik tidak akan turun selamanya kecuali ada demand destruction. ..memang dari beberapa org yg ngobrol sama saya, menunjukkan bahwa komoditas sdh over dan time to switch. Sah2 saja...we'll see. Thank you pak! ----- Original Message ---- From: jos_martino <jos_martino@ yahoo.com> To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Sent: Saturday, July 19, 2008 11:00:51 PM Subject: Reply: [obrolan-bandar] Re: Nasib Mining & CPO Next Week ? He..he..he nggak lah Bung Rei semua saham sama saja. Hanya saja saat ini Komoditi cycle-nya lagi turun. Khan lebih baik cepet sampe bottom, lebih cepet juga reboundnya. Kalo sudah diharga wajarnya tentu saya beli lagi. Harapan saya sih naiknya konoditi nanti bukan dikerek minyak tetapi benar-benar karena demand meningkat. Prediksi saya sih naiknya komoditi setelah pemilu 2009 nanti. Dan 2010 kita memasuki MASA KEEMASAN dimana semua sektor naik..... --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Rei <highwaystar91@ ...> wrote: > > Pak Jos sptnya dendam sama saham2 komoditas ya...kenapa? > Just kidding lho pak. > > > > ----- Original Message ---- > From: jos_martino <jos_martino@ ...> > To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com > Sent: Saturday, July 19, 2008 10:18:28 PM > Subject: Reply: [obrolan-bandar] Re: Nasib Mining & CPO Next Week ? > > > Ini tidak ada hubungannya supply-demand emas tetapi semata-mata > karena PENGUATAN DOLLAR-NYA makanya semua komoditi tidak terkecuali > akan turun. > Penjelasannya begini: > > Awal: 1 EURO = 1,5 USD > misal saat awal, Emas = 1000 USD/toz = 666 EUR/toz > > Akhir: 1 EUR = 1 USD, terjadi penguatan dollar. > Bila 1 toz Emas tetap 1000 USD dan 666 EUR, tentu orang yang punya > USD akan menukarkan uangnya ke EUR dulu untuk membeli Emas karena > dia mendapatkan lebih banyak emas: > -membeli dengan 1000 USD hanya mendapat 1 toz > -tetapi kalo ditukar dulu ke EUR (kurs 1 USD=1 EUR) akan mendapat > 1000 EUR/666 = 1,5 toz Emas > > Mekanisme kesimbangan akan terjadi, penjual emas akan berkata,"Ya > sudahlah daripada repot musti tukar ke EUR dulu lebih baik saya > terimalah 666 USD untuk 1 toz Emas". > > Good News-nya Rupiah dalam beberapa tahun ini nilainya relatif tetap > thd USD yaitu sekitar +/- Rp. 9.300. Jadi bila USD menguat maka Rp > akan menguat juga thd mata uang negara lainnya. Tentunya saham- saham > BEI akan bernilai lebih di kurs mata uang lain. Sektor-sektor > tertentu akan GILANG-GEMILANG, yang pasti BUKAN KOMODITI!!! > > rgs, > JM > > --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "hendrik_lwww" > <hendrik_lwww@ ...> wrote: > > > > --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, M|C <michael.cupert@ > wrote: > > > > > > apa bedanya pak harga minyak dan harga emas ? bisa jadi harga > > minyak bisa > > > turun terus sampai ke harga wajarnya, kenapa emas > > menjadi "sepertinya" tidak > > > bisa ? kalau mengingat sejarah tahun 80an harga minyak dan harga > > emas seiya > > > sekata naik gila-gilaan dan turunnya juga gila-gilaan. ... > > > > > > > Minyak naik membuat negara2 selain negara penghasil minyak > ekonominya > > bisa ancur2an. Akibatnya permintaan minyak pun turun karena > ekonomi > > ngga mendukung. Alias daya beli masyarakay lemah tapi COST naik > > terus. Sehingg amasyarakat harus berhemat sehingga permintaan > barang > > dan BBM pun akan turun. Wajar misal dulu pakai TV 10 jam, dimatiin > > TVnya 5 jam atau TV nya dijual. > > > > Sedangkan EMAS menurut saya akan MUNGKIN lebih bertahan, karena > > kebutuhan akan EMAS pun akan meningkat seiring dengan > kesejahteraan > > ngara2 penghasil minyak dan negara2 yang akhir2 ini pertumbuhn > > ekonomi nya tinggi. Tetap akan menggunakan EMAS sebagai komponen > > HEdging.. > > > > BUAT TAMBAHAN AJA : > > ini mungkin perlu DIKOREKSI lagi.. > > tahun 70-80an Memang sedang perang jadi harga minyak naik karena > > supply demand. Sedangkan saat ini minyak naik karena masalah > > spekulasi dan Dollar yang makin melemah. Memang sepertinya The Fed > > mau melemahkan Dollar untuk meningkatkan nilai kompetitif barang2 > US > > di pasr dunia. Karna YUAN tidak bisa ditekan untuk menguat sesuai > > keinginan AMRIK. > > > > Mengenai OIL sendiri. memang sudah HAMPIR JELAS bahwa naiknya oil > > karena spekulasi.. liat aja harga oil yang tumbang karena > inventory > > oil amrik ternyata banyak... > > > > sedangkan EMAS, > > EMas biasa dijadikan sebagai HEDGING, biasanya kalau mata uang > suatu > > negara melemah, maka emas yang naik. Contoh mama saya dulu sebelim > > krismon beli emas (Ha3... ibu2 tapi pinter mamaku) seharga 25 ribu > > per gram... > > > > ekonomi indo makin kucau, harga emas makin tinggi. karena harga > emas > > dihitung secara DOLLAR. > > > > nah, harga emas secara DOLLAR sendiri, dikendalikan dua hal. yaitu > > supply n demand, dan ekonomi amerika. > > > > Jika The Fed naikin sku bunga (FAKTOR EKONOMI AMERIKA), sepertinya > > harga Emas bakalan turun.. > > > > tapi eitsss tunggu dulu... > > > > China, Arabian serta India > > yang ekonominya lagi maju2nya... merupakan tiga negara dengan > > kbutuhan mas yang tinggi karena faktor kebudayaan. Dan Arabian > juga > > sadar bahwa minyak mereka suatu saat akan habis. akan membeli > EMAS > > dari hasil penjualan DOLLAR sebagai simpanan sampai OIL mereka > habis. > > >