Saya sangat menghargai sikap spt anda bung! Sy sendiri tidak pernah pegang dollar apalagi transaksi dollar! Kecuali unt keperluan2 penting (ke LN). Sy disayangkan banyak sahabat2 sy sangat sering melakukab jual/beli dollar unt keuntungan sendiri! mendingan di peg aja RP kita dilevel 9000 drpd jadi ajabg spekulasi Powered by Telkomsel BlackBerry�
-----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 28 Jul 2008 00:05:25 To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com> Subject: [obrolan-bandar] Inflasi di Zimbabwe Please have respect to our own currency, Walaupun korupsi merajalela �. Kita harapkan usaha KPK bisa membuahkan hasil Dan kalau bukan masyarakat Indonesia yang menghargai rupiah  siapa lageeee ?? Saya malah berpendapat sudah saatnya BI mengeluarkan mata uang Rp500,000-an A3K ________________________________________ From: [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ALX� Sent: Sunday, July 27, 2008 5:12 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Setuju nih kalo mata uang rupiah angkanya dibagi 1000 untuk mempermudah... Tapi 1 dollar tdk sama dengan Rp 9,3 melainkan 1 dollar = KR 9,3 KR maksud nya KiloRupiah, atau malah bagusnya di singkat Korup (KiloRupiah) Jadi 1 dollar = Korup 9,3 :) -- Salam ALX� 2008/7/26 <[EMAIL PROTECTED]> Beberapa negara pernah mengalami inflasi gila-gilaan seperti ini, Jerman pasca PD II inflasinya super tinggi sampai harus menerbitkan mata uang jutaan mark, bolivia, yugoslavia dan sekarang zimbabwe. Gimana caranya mereka mengembalikan nilai mata uang ke angka yang normal ? Apakah dengan sanering seperti jaman sukarno dulu? Misalnya mata uang rupiah angkanya dibagi 1000 untuk mempermudah penyebutan, sehingga 1 dollar = Rp. 9.3 apa efeknya bagi dunia keuangan ? Rgds