Bukan hanya itu, meskipun Anda belajar hanya Piano, tapi mau kuasai semua 
aliran musik, jazz, klasik, r&b. Kira2 apa bisa bagus semua yah?
Seorang Mozart mungkin tidak bisa main jazz sebagus Ireng Maulana.
Just my cent

Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network

-----Original Message-----
From: Rei <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Tue, 5 Aug 2008 19:06:11 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [obrolan-bandar] To Pak DE dan Elaine : Logika nya bagaimana ????


Gini aja pak Gusmar, kalo anda belajar mis. alat musik gitar, piano dan drum 
tapi setengah2 tidak mendalami, kira2 hasil permainannya bagus gak ya pak? 



----- Original Message ----
From: gusmar <[EMAIL PROTECTED]>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 6, 2008 12:03:46 AM
Subject: Re: [obrolan-bandar] To Pak DE dan Elaine : Logika nya bagaimana ????


Pak DE
 
Bisa tidak saya menjadi penganut ketiganya?
Awalnya saya pengin jadi investor longtermers. Tetapi melihat kondisi den BEI 
kok cenderung downtrend saya jadi SWING Trader.
Kemudian karena emosi tidak terkendali kadang ikutan jadi trader harian.
Kalo menurut Pak DE gimana nech, pola tersebut?
Maklumlah Pak DE, kami ini kan hanya investor kaki lima.
Beli BUMI pun sanggupnya paling 1-2 lot. 
Maaf mBah, sebenarnya tadi pengin hajar BUMI.... tapi......mmmmm 
dihajar pakai apa yach..
Terima kasih Pak DE.
 
Rgd.
 
 
----- Original Message ----- 
From: Dean Earwicker 
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com 
Sent: Tuesday, August 05, 2008 5:44 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] To Pak DE dan Elaine : Logika nya bagaimana ????

Tunggu, anda investor, swing atau malah daytrader? Beda jawabannya.

Kalau anda daytrader:
Gak usah lihat sektor, apalagi riset. Cukup nongkrong di OB dan YM/Dalnet saja 
juga bisa cuan(dan rugi).

Kalau anda swing trader:
Ada indikasi perputaran uang dari sektor komoditi ke perbankan dan 
infrastruktur. Terlihat saham-saham ini cukup kuat ketika bursa berdarah. 
Perhatikan alur money flow dan sentimen pasar.

Kalau anda long term investor:
Baca-baca lapkeu beberapa tahun kebelakang dan lihat kesehatan kondisi 
keuangannya.

btw harga komoditi tidak hancur, cuma kembali ke harga wajarnya. Atau 
gampangnya tarik chart 4 tahun kebelakang, bisa kelihatan sektor mana yang 
lebih perkasa. Jadi nggak usah nantang begitu pak, biasa aja deh. Jangan ngaku 
investor kalo ribet sama candlestick. Jangan ngaku daytrader kalau pusing sama 
earning.

Silahkan lihat attachment. Jangan lupa jatuhnya sektor komoditi itu gak dialami 
di Indonesia, tetapi di US juga. IHSG terlalu overweight dengan saham komoditi 
jadi sangat amat wajar kalau IHSG juga ikut terperosok. Pada dasarnya semua 
saham bagus kalau timing masuk/keluarnya tepat. Nah buat cari timing itulah 
kita pakai TA. Jatuhnya saham cpo dan coal mungkin menakutkan buat swing 
trader, tapi buat investor malah kesempatan buat nambah.

Mungkin Elaine/Kang Ocoy/Embah/Pak Oen dll dan yang lain mau nambahin.. monggo. 

Regards,
DE


Pada 5 Agustus 2008 16:27, Pemain Mini <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:

Ada pernah bilang, kalau in the LONG RUN,
saham komoditi akan outperform saham sektor LAIN....
LOGIKA nya gimana ? harga komoditi nya ANCUR....
kok bisa kalahin performa saham sektor LAIN ??
Dasarnya apa ? skr saja saham komoditi udah RIP.....
_
 


      

Kirim email ke