HI HI HI LOLOLOLOL  EMANG ENAAKKKK ??

Kamis, 07/08/2008 07:10 WIB
Seruan ke Direksi Maybank: Ambil Deposit atau Mundur!
Nurul Qomariyah - detikFinance

Kuala Lumpur - Tak hanya di Indonesia, Malayan Banking Berhard (Maybank)
juga mendapat tekanan di Malaysia terkait gagalnya akuisisi PT Bank
International Tbk (BII).

Manajemen Maybank mendapat tekanan untuk mundur jika mereka tidak berhasil
mendapatkan dana deposit sebesar RM 480 juta atau setara dengan Rp 1,35
triliun akibat gagalnya akuisisi tersebut.

Permintaan itu disampaikan Chief Executive Minority Shareholder Watchdog
Group (MSWG) Abdul Wahab Jaafar Sidek seperti dikutip dari The Star, Kamis
(7/8/2008).

Menurutnya, selain CEO Maybank Datuk Abdul Wahid Omar, maka direksi dan
komisaris lainnya harus bertanggung jawab. CEO Maybank ini boleh
dikecualikan karena keputusan akuisisi dibuat sebelum dia bergabung dengan
Maybank.

Transaksi akuisisi 100% saham BII oleh Maybank memang belum tuntas. Namun
Maybank sudah memberikan deposit kepada Temasek sebesar RM 480 juta, yang
akan hilang bila akuisisi itu gagal.

Abdul Wahab menegaskan, Maybank sudah sangat terlambat untuk masuk ke
pasar Indonesia, sementara harga akuisisi BII dinilai terlalu mahal dan
saatnya pun salah.

"Kenapa harus masuk ketika pasar sedang turun? Mereka berhubungan dengan
uang kami, sehingga mereka harus bertanggung jawab jika bank kehilangan
deposit itu," tegas Abdul Wahab.

Maybank kemarin menyatakan bahwa manajemennya akan mengurus perusahaan
dengan cara profesional untuk kepentingan terbaik bank dan para pemegang
sahamnya. Maybank juga menyatakan akan selalu menerapkan prinsip good
governance dan integritas.

Rencana akuisisi BII itu ditegaskan Maybank sudah dievaluasi dan
dipertimbangkan baik-baik oleh manajemen sebagai bagian dari prakarsa
untuk memperkuat posisi Maybank di regional.

"Proposal itu sudah dipresentasikan kepada para pemegang saham yang secara
penuh memberikan dukungan pada rencana akuisisi," demikian pernyataan dari
Maybank.

(qom/qom)

Kirim email ke