dear all..
juz want to share my opinion..

"Deflation means a decrease in the general price level"

Dalam pengertian ekonomi klasik, deflasi disebabkan kombinasi dari supply
dan demand barang, supply dan demand uang. Deflasi terjadi ketika supply
uang turun dan supply barang naik.

Ketika bank sentral meningkatkan interest rate (BI Rate), yang terjadi
adalah peningkatan tabungan, deposito, dan giro (karena suku bunga menarik)
dan sebaliknya kredit akan turun (suku bunga kredit menjadi tinggi). Jadi.
dengan menaikkan interest rate, diharapkan uang beredar turun dan terjadi
deflasi (counter inflasi).

Saat ini, terjadi inflasi dan harga barang menjadi meningkat.
Untuk itu, harus dilakukan counter inflasi (di-deflasi-kan) agar harga
barang menjadi rendah.
Kita lihat dulu, penyebab dari inflasi saat ini demand pull atau cost push..

   - *Demand-pull inflation<http://en.wikipedia.org/wiki/Demand-pull_inflation>
   *: inflation caused by increases in aggregate demand due to increased
   private and government spending, etc. Demand inflation is constructive to a
   faster rate of economic growth since the excess demand and favourable market
   conditions will stimulate investment and expansion.
   - *Cost-push inflation <http://en.wikipedia.org/wiki/Cost-push_inflation>
   *: also called "supply shock inflation," caused by drops in aggregate
   supply due to increased prices of inputs, for example. Take for instance a
   sudden decrease in the supply of oil, which would increase oil prices.
   Producers for whom oil is a part of their costs could then pass this on to
   consumers in the form of increased prices.

Yang terjadi kan sekarang cost push inflation.
Dimana trigger dari inflasi itu sendiri adalah kenaikan harga minyak
sehingga harga2 produksi naik dan harga jual barang naik.
Sebenarnya obat paling baik bukan kenaikan BI Rate, yang sebenarnya adalah
obat mujarab untuk demand pull inflation.
Tapi, itu yang mungkin kita bisa lakukan.
Karena kita rasanya tidak mungkin untuk membanjiri market dengan oil
sehingga harga oil turun dan harga produksi serta harga jual barang turun.

Mohon maaf sedikit ketidaksetujuan saya terhadap posting pak jos..
1.Penguatan/pelemahan mata uang IDR terhadap valas dikenal dengan apresiasi
dan depresiasi. Mohon dibedakan dengan inflasi dan deflasi. Sungguh berbeda
dari pemaknaannya. Dan tidak semerta-merta depresiasi maupun apresiasi dapat
dihubungkan dengan inflasi/deflasi.
2. dari data yang dipaparkan, ada 2 kurs yang menguat secara signifikan,
yaitu AUD dan NZD (7%an). Signifikankah perdagangan kita dengan NZ? Mengapa
yang kita care adalah kurs USD vs IDR?
3. Yang diuntungkan siapa? IDR melemah, yang pusing importir. IDR menguat
yang pusing eksportir. So?
4. Sulit untuk menjadi bijak di tengah kondisi saat ini. Sulit untuk membuat
semua orang senang. Dan sulit memang melakukan penilaian yang bijak terhadap
sesuatu yang sifatnya kualitatif.

Tulisan ini hanya tulisan seorang amatiran yang masih terus mau belajar..
Tidak bermaksud untuk memojokkan atau membuat konfrontasi..
Monggo dikritik dan ditajamkan bila ada pernyataan saya yang kurang tepat..

Mr. Jos, don't take it personally.. Tetap Semangat.. hehehehe

Kirim email ke