Ha ha ha

Udah pernah baca sebagian , tapi tetap lucu habis. thankz

Silakan nikmati yang berikut ini:

ARR

Taruhan telur Kotak

Seorang wanita tua masuk ke Bank Indonesia (BI) dengan sekoper uang.
Ia membujuk supaya dipertemukan dengan Gubernur BI. "Saya akan buka
rekening. Uang yang akan saya simpan sangat-sangat besar," katanya.
Semula staf bank ragu, tapi akhirnya membawa wanita tua ini ke ruangan
Gubernur BI.

Sang gubernur bertanya, berapa banyak uang yang akan disimpan.

"Rp. 1 milyar," jawab wanita itu sambil meletakkan koper uang di meja.

Sang gubernur bank penasaran, "Maaf, ibu saya agak terkejut. Dari mana
ibu dapatkan uang tunai sebanyak ini?"

"Saya menang tebak-tebakan! "

"Well, menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?" sang gubernur penasaran.

"Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!"

"Hah…!" Gubernur BI tergelak. "Ini tebakan paling konyol yang pernah
saya dengar. Anda tak mungkin menang dengan tebakan seperti itu, "
ujarnya yakin.

"Ok, mau taruhan dengan saya?" tantang si wanita tua.

"Siapa takut?, " jawab gubernur. "Saya bertaruh Rp. 50 juta, karena
saya tahu telur saya tidak kotak!"

"Ok, ini menyangkut uang gedhe. Bisa saya ajak pengacara ke sini besok
jam 10 pagi, sebagai saksi?" tanya wanita tua.

"Tentu saja," ujar Gubernur BI mantap.

Malam harinya, ia gelisah. Ia lalu berdiri telanjang di depan cermin.
Dia raba-raba telurnya, lalu bergerak ke kiri ke kanan berulang-ulang,
memastikan telurnya tidak kotak. Sampai larut malam, akhirnya dia
yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak. Maka ia yakin besok
bakal
menang taruhan.

Tepat jam 10.00 pagi, wanita tua itu datang dengan pengacara ternama,
Si Sitompul. Setelah memperkenalkan pengacara asal Batak itu, ia
mengulang kesepakatan kemarin, "Rp. 50 juta untuk tebakan telur
burungmu yang kotak?", kata si Nenek. Gubernur BI pun setuju.

Setelahnya, wanita tua itu meminta presdir buka celananya supaya semua
bisa melihat bentuk telurnya. Kontan, Gubernur BI komplain. Sayang ia
tak bisa menolak. Wanita tua ini cuek saja meraih telur si
gubernur dan meraba-rabanya.

"Yah, tak apalah. uang Rp. 50 juta tidak kecil. Biar ibu yakin telur
saya tidak kotak." ujar Gubernur BI deg-degan. Pada detik yang sama
saat wanita tua itu meraba-raba telur presdir, pengacaranya Si
Sitompul terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke
dinding.

Gubernur BI bertanya, "Ada apa dengan pengacara itu?" Wanita tua ini
menjawab kalem, "Ndak apa-apa. Saya cuman bertaruh dengannya Rp. 250
juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur  presdir Bank
Indonesia!"

2008/8/10 edwinkdr <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> OOT Sejenak....:-)
> Melepas ketegangan.....
> menjelang OPENING besok senin....;-)
>
> Preman dan Pemuda Pemberani
>
> Suatu hari seorang preman mendekati 4 orang pemuda yang lagi duduk di
> kedai nasi untuk meminta uang secara paksa.
>
> Lalu sang preman mencoba menggerak mereka, "SIAPA YANG BERANI DI SINI??"
>
> Seorang pemuda berdiri dan berkata, "SAYA BERANI!"
>
> Preman itu menggertak sekali lagi, "AYO! SIAPA LAGI YANG BERANI??!"
>
> Pemuda berikutnya berdiri dan berkata, "SAYA JUGA BERANI!!"
>
> Preman itu mulai gentar, tapi dia terus menggertak, "SIAPA LAGI??!"
>
> Dua pemuda berikutnya berdiri dan berkata, "KAMI BERANI!"
>
> Preman itu pun ciut nyalinya dan berkata, "KALAU BEGITU KITA ADALAH 5
> ORANG PEMUDA PEMBERANI!!"
>
> Laki-laki Menggunakan Logika Wanita Menggunakan Perasaan
>
> "Menurutku, kaum wanita menggunakan logikanya hanya 25% dan
> menggunakan perasaannya 75%, sedangkan kaum pria kebalikannya."
>
> "Apa buktinya?"
>
> "Seorang ibu akan menangis dulu jika melihat anaknya jatuh dan
> kepalanya bocor. Setelah menangis, baru logikanya jalan, yaitu
> buru-buru membawanya ke dokter. Tapi seorang pria tidak begitu. Begitu
> melihat anaknya jatuh dan kepalanya bocor, ia langsung membawanya ke
> dokter. Setelah sampai ke dokter barulah dia menangis."
>
> "Lho, kenapa menangis?"
>
> "Bayar ongkos berobat dan resep terlalu mahal."
>
> Dihina Karena Memiliki Anak yang Jelek Sekali
>
> Seorang wanita hendak naik bis sambil menggendong bayinya. Supir bus
> mengatakan,
>
> "Wah, bayi Anda adalah bayi yang paling jelek yang pernah saya lihat!".
>
> Wanita tadi dengan marah membanting uang ongkos bis, di kotak uang dan
> mengambil tempat duduk di belakang. Lalu dia berusaha menenang- kan
> diri. Seorang pria yang duduk di sebelahnya menyadari bahwa wanita
> tadi sedang marah, dan menanyakan apa sebabnya. Wanita tadi menjawab,
> "Supir bus itu menghinaku tadi!".
>
> Dengan bijak sang pria mengatakan,
> "Mengapa begitu? Tidak seharusnya supir bis umum seperti dia menghina
> penumpangnya".
>
> "Kau benar", kata wanita itu, "Saya akan kembali ke sana dan
> memberinya pelajaran!!!".
>
> "Ide yang bagus" kata pria itu, "Sini, biar saya yang gendong monyet Anda"
>
> Kisah Ayam Jago Tua dan Muda di Peternakan Ayam
>
> Ceritanya tentang sebuah peternakan ayam. Disana ada 25 Ayam betina
> dan 1 ayam jago yang umurnya sudah tua sekali. Karena merasa bahwa
> ayam jago yang sudah tua tadi sudah melewati masa suburnya, sipemilik
> peternakan memutuskan untuk membeli 1 ayam jago lagi yang masih muda.
> Tentu saja hal ini membuat si Ayam jago tua menjadi merasa tersaingi.
> Lalu terjadi percakapan seperti ini :
>
> Si Tua : "Eh, kamu jangan serakah ya. Ayam betinanya kan ada 25. Kamu
> boleh ambil yang 15 sedang aku yang 10 ekor."
> Si Muda: "Tidak bisa. Kamu kan sudah tua dan loyo. Pokoknya semua buat
> aku aja."
> Si tua : "Kalau begitu mendingan kita lomba saja. Siapa yang menang
> boleh ambil semua ayam betina yang ada di peternakan ayam ini. Yang
> kalah tidak mendapat satu ekor pun."
> Si Muda: "Boleh saja! Mau lomba apa ?"
> Si Tua : "Lomba lari."
> Si Muda: "Ok."
> Si Tua : "Lombanya 400M. tapi karena aku sudah tua, aku minta untuk
> lari dulu di depanmu 50 meter."
> Si Muda: "Boleh." (dengan penuh keyakinan).
>
> Kemudian lomba lari dimulai. Ayam jago tua lari dulu 50 meter baru
> kemudian ayam jago yang muda lari menyusul dengan kecepatan dua kali
> lipat. Eh, baru kurang 1 meter menyusul, si ayam jago muda ditembak
> langsung oleh pemilik peternakan. Apa yang di katakan pemilik
> peternakan tersebut?
>
> Pemilik : "Kurang ajar. Ini ayam jago-homo ke sepuluh yang bulan ini
> aku beli. Sukanya kejar kejar si jago tua saja."
>
> ...........
>
> Tks
>
> Best Regards
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "JsxTrader" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Yoga Class?? Hihi. EL emang paling bisa kalau ngeledek orang.. ayo
> Pak PM &
>> Pak Frendy.., lawan dong., kalau saya sih digituin malu..hehe
> (Kompor.com)
>>
>>
>>
>> From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> On Behalf Of Elaine Sui
>> Sent: 10 Agustus 2008 13:31
>> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
>> Subject: Re: [obrolan-bandar] To ALL SENIOR : SUPER CRASH NEXT WEEK
>> !?!?!?!?!
>>
>>
>>
>> Ha ha ha enak saja. You just cut your losses terus mau crash? lol
> everything
>> minus agri/energy are bullish.. that's for sure.
>>
>> Stress my friend? Instead of trading stocks, I suggest you better
> quit and
>> spend your whatever you have left to get a yoga class or something..
> :P ask
>> Frendy to join you, you both have something in common..
>>
>> You asked me about it in the long run? well, I run long and far far
> away
>> from it... LLOOLL..
>>
>> Elaine
>>
>> On Sun, Aug 10, 2008 at 11:04 AM, Pemain Mini <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> any comment ? El, Mr Oen, Mbah, Mr DE ?
>> or any other.....
>>
>
> 

------------------------------------

+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke