Pak Armando, kl ASII emang paling bagus disaat crude oil stabil ... Masalahnya 
Keuntungan ASII juga ditopang oleh AALI dan UNTR. Kl  keduanya ga menyumbang 
banyak ya saya masuk di asii. Paling LT saya masuk cuman di semen dan PGAS. 
ASII nunggu AALI dan UNTR di botomnya. 

--- Pada Sab, 23/8/08, Armando Anthony <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Dari: Armando Anthony <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: Re: [obrolan-bandar] Bull..ehh...Bear...ehh..Bulll..... omong kosong 
lah...
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 23 Agustus, 2008, 12:07 PM










 






    
            
Sorry replynya lama Mbah,
 
Kapan itu (sekitar sebulan yll) sempat ketemu dan diskusi ber-2 sama Kang 
Ocoy.  Dr. hasil diskusi itu kita ber-2 sama2 nggak ngerti/bingung.  Saya 
sudah 3 bulan ini gantung raket, sptnya harus diperpanjang. .. , sedangkan Kang 
Ocoy sibuk ngurusi TA (Tugas Akhir).  Cuma bedanya Kang Ocoy punya amunisi gak 
terbatas hehehe..., sedangkan amunisi saya sangat terbatas, maklum investor 
gurem.  
 
Pd wkt itu saya sempat terpikir bahwa fundamental tidak bisa dipakai dalam 
kondisi sekarang2 ini (maksud saya tidak untuk short-midterm) .  TAnya Pak JSX 
Trader dan Bandarmologynya embah lbh bisa dipakai (walaupun tidak 100% bener) 
untuk proyeksi short-mid, tp pastinya jg tidak meninggalkan FA.  
 
Untuk saham yg berbasis komoditi, spt coal, nickel, cpo dll saya bener2 sdh gak 
punya nyali lagi.  Terlalu fluktuatif.  Utk yg lain kecuali property, spt 
ASII, PGAS dan semen2an masih branilah mbah, walaupun memang sptnya ada yg 
jagain, tp ya memang musti extra ati2.
 
ASII misalnya.  Kita liat GAIKINDO memproyeksikan akan mampu menjual sekitar 
500rb unit th. depan, berarti prospek penjualan kendaraan bermotor sangat 
bagus, market share jg yg terbesar,  fundamental solid (60% LT debtnya hedge, 
Prinicpal payment & interest expense current), Revenue?(ini yg musti ati2, 
sebab begitu 1 unit kendaraan dinyatakan sold, tidak serta merta itu masuk ke 
sales/revenue, kalau belinya kredit? ya yg belum terbayar masuk ke AR.  Kalau 
bisa lunas ya bagus, tp kalau macet? pasti ada biaya lagi utk nyita, termasuk 
biayanya debt collector).  Tapi secara keseluruhan bisnis ASII ini kan solid, 
tapi kok harga sahamnya turun terus? Kalau kita fundamental based pasti puyeng 
melihat rentang harga yg lebar begitu.  Tapi krn fundamental bisnis ini kuat 
dan berusaha sedemikian keras utk menambah porsi komponen lokal utk mengurangi 
ketergantungan impor (Pak TOM DS pernah singgung soal ini) bisnis ini sangat
 kecil kemungkinan utk bangkrut.  Demikian juga dengan PGAS (monopoly-based 
business, saya pernah posting soal ini di milis pak Alfatih) dan SMGR, yg 
corporate zero debt dan siap utk growing, saya masih lebih confident.
 
Tapi sebetulnya itu semua masih perlu pertimbangan Makro-ekonomi.  Kalau masih 
ingat, Elaine pernah posting soal Agregat Demand dan agregat supply bbrp hr 
lalu.  Bisa dibilang Elaine ini penganut Ekonomi modern (Keynessian) .  
Sayangnya Elaine nggak singgung sekarang ini kita berada dimana? Apakah diarea 
yg ke-3 atau ke-2?  Tapi kalau melihat kondisi saat ini, saya lbh condong (US) 
berada di area ke-3, bahwa.full-employme nt dan full-capacity sudah tercapai.  
Dalam kondisi ini, kalau terus menerus digenjot (input ditambah) itu tidak akan 
menambah output, tapi yg terjadi adalah unproductiveness.  Analoginya kira2 
begini, kalau kita mau memotong rumput di satu lapangan sepakbola, dg 1 org 
akan butuh wkt, katakanlah 2 jam, dg 2 org 1 jam, semakin ditambah akan semakin 
produktive.  Tapi pada titik tertentu, katakanlah ada 50 orang, maka yg terjadi 
adalah unproductiveness, banyak yg nganggur drpd bekerja.  Krn sdh
 full-employment dan full capacity, bisa dibilang bahwa ekonomi sudah jenuh, 
sehingga mulai banyak ada PHK, dll.  Indikator ini sebetulnya bisa dilihat dari 
pertumbuhan ekonomi US yg cuma 2-3% sementara inflasinya 9% (kalau nggak salah 
saya baca di kompas begitu katanya, kalau salah mohon dikoreksi).  Bisa 
dibilang US sekarang sedang resesi, tapi kapan troughnya?, belum tau.  Banyak 
analis yg bilang, termasuk warren buffet, sekarang troughnya, apa iya? analis 
yg lain bilang nggak, belum.  Jadi memang harus ditunggu.  Pada saat ekonominya 
mulai growth baru ketahuan kapan troughnya.
 
Dalam kejadian dimana harga minyak terus terusan naik, katakanlah krn S-D dari 
minyak ini tidak seimbang (S<D), raw material utk energi pengganti akan ikut 
naik (krn S<D juga) krn bbrp party berusaha utk mengurangi ketergantunan thd 
minyak.  Karena S-D energi pengganti ini relatif lbh mudah dicari, 
keseimbangan S-D utk energi penggati ini akan lbh cepat terjadi.  Pada saar 
sebagian sudah switch menggunakan energi pengganti dan energi-pengganti2 yg 
lain ditemukan dan disosialisasikan (air, jarak, dll), otomatis demand utk 
munyak jg akan menurun sehingga terjadi keseimbangan lg.  Berapa lama? saya 
nggak tau, mungkin juga tidak ada yg tahu.
 
Selama proses keseimbangan S-D ini sedang terjadi, spekulan punya ruang 
yg lebar utk meniupkan analisa2nya.  Kalau Goldman bilang ini-itu dan Warren 
Buffet bilang ini-itu, reaksinya pasti diresponse luar biasa, seolah2 trough 
sudah tercapai dan siap2 bull.  Untuk day-trader dan swing-trader, ini memang 
lahan mereka.  Kalau salah, ya cut loss, kalau bener, dapet cuan.
 
Kembali ke Keynessian model dari Elaine.  Dulu saya pernah debate bahwa 
Keynessian model ini cuma bisa dipakai utk jangka waktu tertentu, Kalau di 
Indonesia kurang-lebih analoginya dg satu pemerintahan presiden.  Saya lebih 
condong mengatakan bahwa US lebih cocok menggunakan model Fundamental- Ekonomy 
(artificial) , sedangkan Indonesia lbh cocok menggunakan Keynessian model.  
Kalau ada mahasiswanya Pak Widjojo Nitisastro disini, mungkin bisa kasih 
tambahan pengetahuan.  Malaysia? malah lebih rumit, konon katanya mereka 
menggunakan S-D model Islam, saya nggak tau kalau yg ini.
 
Mudah2an informasi saya berguna, silahkan kalau ada yg mau nambahi.
 
 Armando


----- Original Message ----
From: jsx_consultant <jsx-consultant@ centrin.net. id>
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Sent: Thursday, August 21, 2008 7:32:54 AM
Subject: [obrolan-bandar] Bull..ehh... Bear...ehh. .Bulll... .. omong kosong 
lah...



Buffett mengatakan ia tidak sanggup memprediksi gerakan
pasar harian. Tapi banyak orang yang merasa bisa memprediksi
gerakan harian.

GONJANG GANJING minyak tadi malam membuat para analyst
HARIAN menjadi seperti orang tolol....

Minyak naik ke 117 turun ke 112,5 dan naik lagi ke 116.

Apakah para analyst memang cuman buang buang waktu meramal
gerakan harga minyak harian atau para Analyst HARIAN
cuman DITOLOL TOLOLIN ama:
- Pengumuman supply minyak banyak, sehingga minyak turun ke 112,5.
- Goldman Sach yg bikin minyak naik lagi ke 116 dengan mengeluarkan
ramalan bahwa minyak akan naik 29% ampe akhir tahun.

Orang pintar selevel pak Jos tadi malam cuman jadi 'HARI HARIAN' 
bukan jadi BULAN BULANAN lagi. Tapi kata embah INI WAJAR karena 
orang selevel Buffett aja bilang ENGGA SANGGUP memprediksi gerakan
harian apalagi pak Jos, embah atau SIAPAPUN...

Embah sengaja mempostingkan ini untuk
 menunjukan bahwa TRADING
HARIAN adalah BUSINESS YG SANGAT UNPREDICTBALE DAN HIGH RISK,
jadi sudah bisa dibilang sebagai JUDI...

Embah ingat nasihat sohib kita, si Sultan Katar:
- Jangan judi, invest aja, simpen aja ampe akhir tahun katanye.

Goldman Sach bilang, minyak akan naik 29% ampe akhir tahun,
dan menyarankan beli saham tambang Freeport, sehinggu memicu
RALLY saham tambang tadi malam.

Gimana apakah anda setuju minyak akan naik ampe akhir tahun ?.

COBA DIPIKIR.... dan kasih input kemilis terutama teman2 kita
yg pintar Macro seperti pak Jos, pak Halim, pak Armando, Elaine,
Dr Sirait, pak Vincent dll ....




      
      

    
    
        
         
        
        




        




        
        


        
        
        




      
___________________________________________________________________________
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Reply via email to