Pak Daniel, versi bhs inggrisnya tidak bisa dibuka?? 2008/9/3 Daniel Adi Nugroho <[EMAIL PROTECTED]>
> Oya, transkrip bhs Inggrisnya ada di: > http://news-service.stanford.edu/news/2005/june15/jobs-061505.html > Kadang2 nuansanya lebih "pas" di bahasa Inggris. > > 2008/5/9 Eddi Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]> > >> *Pidato Steve Jobs di Acara Wisuda Stanford University >> * >> Saya merasa bangga di tengah-tengah Anda sekarang, yang akan segera lulus >> dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah selesai >> kuliah. Sejujurnya, baru saat inilah saya merasakan suasana wisuda. Hari ini >> saya akan menyampaikan tiga cerita pengalaman hidup saya. Ya, >> tidak perlu banyak. Cukup tiga. >> >> *Cerita Pertama: >> Menghubungkan Titik-Titik* >> Saya drop out (DO) dari Reed College setelah semester pertama, namun saya >> tetap berkutat di situ sampai 18 bulan kemudian, sebelum betul-betul putus >> kuliah. Mengapa saya DO? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung >> saya adalah mahasiswi belia yang hamil karena "kecelakaan" dan memberikan >> saya kepada seseorang untuk diadopsi. Dia bertekad bahwa saya harus diadopsi >> oleh keluarga sarjana, maka saya pun diperjanjikan untuk dipungut anak >> semenjak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya. Sialnya, begitu saya >> lahir, tiba-tiba mereka berubah pikiran karena ingin bayi perempuan. Maka >> orang tua saya sekarang, yang ada di daftar urut berikutnya, mendapatkan >> telepon larut malam dari seseorang: >> "kami punya bayi laki-laki yang batal dipungut; apakah Anda berminat? >> Mereka menjawab: "Tentu saja." Ibu kandung saya lalu mengetahui bahwa ibu >> angkat saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah angkat saya bahkan tidak >> tamat SMA. Dia menolak menandatangani perjanjian adopsi. Sikapnya baru >> melunak beberapa bulan kemudian, setelah orang tua saya berjanji akan >> menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi. >> >> Dan, 17 tahun kemudian saya betul-betul kuliah. Namun, dengan naifnya saya >> memilih universitas yang hampir sama mahalnya dengan Stanford, >> sehingga seluruh tabungan orang tua saya- yang hanya pegawai rendahan- >> habis untuk biaya kuliah. Setelah enam bulan, saya tidak melihat manfaatnya. >> Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya dan bagaimana >> kuliah akan membantu saya menemukannya. Saya sudah menghabiskan seluruh >> tabungan yang dikumpulkan orang tua saya seumur hidup mereka. Maka, saya pun >> memutuskan berhenti kuliah, yakin bahwa itu yang terbaik. Saat itu rasanya >> menakutkan, namun sekarang saya menganggapnya sebagai keputusan terbaik yang >> pernah saya ambil. Begitu DO, saya langsung berhenti mengambil kelas wajib >> yang tidak saya minati dan mulai mengikuti perkuliahan yang saya sukai. >> >> Masa-masa itu tidak selalu menyenangka n. Saya tidak punya kamar kos >> sehingga nebeng tidur di lantai kamar teman-teman saya. Saya mengembalikan >> botol Coca-Cola agar dapat pengembalian 5 sen untuk membeli makanan. Saya >> berjalan 7 mil melintasi kota setiap Minggu malam untuk mendapat makanan >> enak di biara Hare Krishna. Saya menikmatinya. Dan banyak yang saya temui >> saat itu karena mengikuti rasa ingin tahu dan intuisi, ternyata kemudian >> sangat berharga. Saya beri Anda satu contoh: ReedCollegemungkin waktu itu >> adalah yang terbaik di AS dalam hal kaligrafi.Di seluruh penjuru kampus, >> setiap poster, label, dan petunjuk ditulis tangan dengan sangat indahnya. >> Karena sudah DO, saya tidak harus mengikuti perkuliahan normal. Saya >> memutuskan mengikuti kelas kaligrafi guna mempelajarinya. Saya belajar >> jenis-jenis huruf serif dan san serif, membuat variasi spasi antar >> kombinasi kata dan kiat membuat tipografi yang hebat. Semua itu merupakan >> kombinasi cita rasa keindahan, sejarah dan seni yang tidak dapat ditangkap >> melalui sains. Sangat menakjubkan. Saat itu sama sekali tidak terlihat >> manfaat kaligrafi bagi kehidupan saya. Namun sepuluh tahun kemudian, ketika >> kami mendisain komputer Macintosh yang pertama, ilmu itu sangat bermanfaat. >> Mac adalah komputer pertama yang bertipografi cantik. Seandainya saya tidak >> DO dan mengambil kelas kaligrafi, Mac tidak akan memiliki sedemikian banyak >> huruf yang beragam bentuk dan proporsinya. Dan karena Windows menjiplak Mac, >> maka tidak ada PC yang seperti itu. Andaikata saya tidak DO, saya tidak >> berkesempatan mengambil kelas kaligrafi, dan PC tidak memiliki tipografi >> yang indah. Tentu saja, tidak mungkin merangkai cerita seperti itu sewaktu >> saya masih kuliah. Namun, sepuluh tahun kemudian segala sesuatunya menjadi >> gamblang. Sekali lagi, *Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan >> melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung ke belakang. >> Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai >> di masa >> mendatang. Anda harus percaya dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma >> Anda, atau istilah apa pun lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat >> banyak perbedaan dalam kehidupan saya.* >> >> *Cerita Kedua >> Saya: Cinta dan Kehilangan. >> *Saya beruntung karena tahu apa yang saya sukai sejak masih muda.Woz dan >> saya mengawali Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 >> tahun. Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya >> kami berdua menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan. Kami >> baru meluncurkan produk terbaik kami-Macintosh- satu tahun sebelumnya, dan >> saya baru menginjak usia 30. Dan saya dipecat. Bagaimana mungkin Anda >> dipecat oleh perusahaan yang Anda dirikan? Yah, itulah yang terjadi. Seiring >> pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat berkompeten >> untuk menjalankan perusahaan bersama saya. Dalam satu tahun pertama,semua >> berjalan lancar. Namun, kemudian muncul >> perbedaan dalam visi kami mengenai masa depan dan kami sulit disatukan. >> Komisaris ternyata berpihak padanya. Demikianlah, di usia 30 saya >> tertendang. Beritanya ada di mana-mana. Apa yang menjadi fokus sepanjang >> masa dewasa saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyakitkan. >> >> Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya >> lakukan. Saya merasa telah mengecewakan banyak wirausahawan generasi >> sebelumnya saya gagal mengambil kesempatan. Saya bertemu dengan David >> Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas keterpurukan saya. Saya menjadi >> tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari Silicon Valley. >> Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali- saya masih menyukai >> pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak mengubah saya. >> Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Maka, saya putuskan untuk mulai >> lagi dari awal. Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya >> sadari bahwa dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang menimpa saya. >> Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai >> pemula, segala sesuatunya lebih tidak jelas. Hal itu mengantarkan saya pada >> periode paling kreatif dalam hidup saya. >> >> Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu >> Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri >> saya. Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi >> komputer pertama,Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling >> sukses di dunia. Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan, Apple membeli >> NeXT, dan saya kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di >> NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple. Dan, Laurene dan saya >> memiliki keluarga yang luar biasa. Saya yakin takdir di atas tidak terjadi >> bila saya tidak dipecat dari Apple. Obatnya memang pahit, namun sebagai >> pasien saya memerlukannya. Kadangkala kehidupan menimpakan batu ke kepala >> Anda. Jangan kehilangan kepercayaan. Saya yakin bahwa satu-satunya yang >> membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya >> lakukan. *Anda harus menemukan apa yang Anda sukai. Itu berlaku baik >> untuk pekerjaan maupun pasangan hidup Anda. Pekerjaan Anda akan menghabiskan >> sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan >> mengerjakan sesuatu yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan >> apa yang Anda sukai. Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan >> menyerah. Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya. >> Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama-semakin mesra >> Anda dengannya. Jadi, teruslah mencari sampai ketemu. Jangan berhenti*. >> >> *Cerita Ketiga >> Saya: Kematian >> *Ketika saya berumur 17, saya membaca ungkapan yang kurang lebih >> berbunyi: "Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari >> terakhirmu, maka suatu hari kamu akan benar." Ungkapan itu membekas dalam >> diri saya, dan semenjak saat itu, selama 33 tahun terakhir, saya selalu >> melihat >> ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri: "Bila ini adalah >> hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya >> lakukan hari ini?" Bila jawabannya selalu "tidak" dalam beberapa hari >> berturut- turut, saya tahu saya harus berubah. Mengingat bahwa saya akan >> segera mati adalah kiat penting yang saya temukan untuk membantu membuat >> keputusan besar. Karena hampir segala sesuatu-semua harapan eksternal, >> kebanggaan, takhut malu atau gagal- tidak lagi bermanfaat saat menghadapi >> kematian.Hanya yang hakiki yang tetap ada. Mengingat kematian adalah cara >> terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir bahwa Anda akan >> kehilangan sesuatu.Anda tidak memiliki apa-apa. Sama sekali tidak ada alasan >> untuk tidak mengikuti kata hati Anda. >> >> Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosis mengidap kanker. Saya menjalani >> scan pukul 7:30 pagi dan hasilnya jelas menunjukkan saya memiliki >> tumor pankreas. Saya bahkan tidak tahu apa itu pankreas. Paradokter >> mengatakan kepada saya bahwa hampir pasti jenisnya adalah yang tidak >> dapat diobati. Harapan hidup saya tidak lebih dari 3-6 bulan. Dokter >> menyarankan saya pulang ke rumah dan membereskan segala sesuatunya, >> yang merupakan sinyal dokter agar saya bersiap mati. Artinya, Anda harus >> menyampaikan kepada anak Anda dalam beberapa menit segala hal yang >> Anda rencanakan dalam sepuluh tahun mendatang. Artinya, memastikan bahwa >> segalanya diatur agar mudah bagi keluarga Anda. Artinya, Anda harus >> mengucapkan selamat tinggal. Sepanjang hari itu saya menjalani hidup >> berdasarkan diagnosis tersebut. Malam harinya, mereka memasukkan endoskopi >> ke tenggorokan, lalu ke perut dan lambung, memasukkan jarum ke pankreas saya >> dan mengambil beberapa sel tumor. Saya dibius, namun istri saya, yang ada di >> sana, mengatakan bahwa ketika melihat selnya di bawah mikroskop, para dokter >> menangis mengetahui bahwa jenisnya adalah kanker pankreas yang sangat >> jarang, namun bisa diatasi dengan operasi. Saya dioperasi dan sehat sampai >> sekarang. >> >> Itu adalah rekor terdekat saya dengan kematian dan berharap terus begitu >> hingga beberapa dekade lagi.Setelah melalui pengalaman tersebut, sekarang >> saya bisa katakan dengan yakin kepada Anda bahwa menurut konsep pikiran, >> kematian adalah hal yang berguna: Tidak ada orang yang ingin mati. Bahkan >> orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati dulu untuk mencapainya. >> Namun, kematian pasti menghampiri kita. Tidak ada yang bisa mengelak. Dan, >> memang harus demikian, karena kematian adalah buah terbaik dari kehidupan. >> Kematian membuat hidup berputar. Dengannya maka yang tua menyingkir untuk >> digantikan yang muda. Maaf bila terlalu dramatis menyampaikannya, namun >> memang begitu. Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani >> hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar >> pada hasilpemikiran orang lain. Jangan biarkan omongan orang menulikan Anda >> sehingga tidak mendengar kata hati Anda. Dan yang terpenting, miliki >> keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi Anda, maka Anda pun akan >> sampai pada apa yang Anda inginkan. Semua hal lainnya hanya nomor dua. >> >> Ketika saya masih muda, ada satu penerbitan hebat yang bernama "The Whole >> Earth Catalog", yang menjadi salah satu buku pintar generasi saya. Buku itu >> diciptakan oleh seorang bernama Stewart Brand yang tinggal tidak jauh dari >> sini di Menlo Park, dan dia membuatnya sedemikian menarik dengan >> sentuhan puitisnya. Waktu itu akhir 1960-an, sebelum era komputer dan >> desktop publishing, jadi semuanya dibuat dengan mesin tik, gunting, dan >> kamera polaroid. Mungkin seperti Google dalam bentuk kertas, 35 tahun >> sebelum kelahiran Google: isinya padat dengan tips-tips ideal dan >> ungkapan-ungkapan hebat. Stewart dan timnya sempat menerbitkan beberapa >> edisi "The Whole Earth Catalog", dan ketika mencapai titik ajalnya, mereka >> membuat edisi terakhir. Saat itu pertengahan 1970-an dan saya masih seusia >> Anda. Di sampul belakang edisi terakhir itu ada satu foto jalan pedesaan di >> pagi hari, jenis yang mungkin Anda lalui jika suka bertualang. Di bawahnya >> ada kata-kata: "*Stay Hungry. Stay Foolish." (Jangan Pernah Puas. Selalu >> Merasa Bodoh). Itulah pesan perpisahan yang dibubuhi tanda tangan mereka. >> Stay Hungry. Stay Foolish. Saya selalu mengharapkan diri saya begitu. Dan >> sekarang, karena Anda akan lulus untuk memulai kehidupan baru, saya harapkan >> Anda juga begitu. Stay Hungry. Stay Foolish. >> >> * >> >> Regards, >> Eddi Wahyudi, >> Moderator: [EMAIL PROTECTED] >> >> Hard work.... Smart work.... Ikhlas work..... >> >> ------------------------------ >> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! >> Answers<http://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.answers.yahoo.com/> >> >> > >