Saya jg coba2 buat simulasi, skenario - kayaknya 'ndak ketemu angka 4,000 di
bumi itu - dg asumsi jaminan utk margin disediakan mulai dr 30 % 'ampe
mentok 100 % + semuanya dipake dr bumi utk mudahnya - padahal ada 3 (tiga)
saham yg dijaminkan (bukan hanya bumi 'na 'aja)
 
*         (130 %) (10,000,000,000,000)/(3,739,040,000) = 3,477
*         (150 %) (10,000,000,000,000)/(3,739,040,000) = 4,012
*         (170 %) (10,000,000,000,000)/(3,739,040,000) = 4,547
*         (200 %) (10,000,000,000,000)/(3,739,040,000) = 5,349
 
(Coba 'aja angka2 di atas, kemudian masing2 dikalikan suatu faktor tertentu
(mis 2/3 - 3/4) - utk memperhitungkan proporsi seandainya bumi 'na itu)
 
 
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of John Rull
Sent: Friday, September 05, 2008 11:05 AM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Re: BNBR Gadaikan saham anak perush di bawah pasar
 
Saham yg digadaikan tersebut oleh yg menerima gadai ( 
Odickson Finance , dll ), boleh di transaksikan di BEI nggak , 
jangan jangan ini akal akalan Odickson Finance, dll , menurunkan 
harga BUMI dibawah harga gadai tersebut agar mereka bisa memiliki 
saham tersebut dengan harga gadai nya atau melelangnya pada saat 
harga nya dibawah garga gadai. ada yg tahu nggak peraturan gadainya ?

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com
<mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com> , Yanuar Mustofa 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> kali berita ini yg orang2 prediksi BUMI bs dpt di harga 3xxx
> 
> 
> Jakarta - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) telah menggadaikan 
sejumlah saham di 3 anak usahanya jauh di bawah harga pasar untuk 
memperoleh pinjaman jangka pendek dari Odickson Finance sebesar US$ 
1,09 miliar.
> 
> Dalam laporan keuangan semester I-2008 yang dipublikasikan, BNBR 
menyatakan telah melakukan penggadaian saham PT Bumi Resources Tbk 
(BUMI) sebanyak 3.739.040.000 saham, PT Energi Mega Persada Tbk 
(ENRG) sebanyak 4.460.330.000 saham dan PT Bakrieland Development 
Tbk (ELTY) sebanyak 3.796.540.000 saham.
> 
> Aksi penggadaian 19,27% saham BUMI, 30,97% saham ENRG dan 19,06% 
saham ENRG tersebut dilakukan untuk memperoleh pinjaman jangka 
pendek dari Odickson Finance sebesar US$ 1,09 miliar pada 21 April 
2008.
> 
> Jika mengacu pada harga saham BUMI, ENRG dan ELTY pada 21 April 
2008, masing-masing di level Rp 6.750, Rp 1.010 dan Rp 420, maka 
nilai penggadaian tersebut masing-masing mencapai Rp 25,23 triliun, 
Rp 4,504 triliun dan Rp 1,594 triliun. Totalnya mencapai Rp 31,328 
triliun.
> 
> Namun sebagaimana disampaikan dalam laporan keuangan perseroan, 
total pinjaman yang diperoleh dari aksi penggadaian tersebut hanya 
sebesar US$ 1,09 miliar atau setara dengan Rp 10 triliun.
> 
> Artinya nilai penggadaian yang dilakukan perseroan 3 kali lebih 
rendah di bawah harga pasar. Sayangnya, Direktur Keuangan BNBR, 
Yuanita Rohali enggan membeberkan harga masing-masing saham yang 
digunakan perseroan untuk memperoleh pinjaman Odickson tersebut.
> 
> Yuanita hanya mengatakan, pinjaman dari Odickson akan jatuh tempo 
dalam waktu kurang lebih satu tahun dan dalam periode tersebut, 
perseroan akan mencari cara melunasi hutang tersebut.
> 
> "Kami sedang membicarakan beberapa opsi untuk melunasi hutang 
tersebut," ujarnya.
> 
> Sementara mengenai aksi gadai murah tersebut, analis BNI 
Securities, Muhammad Alfatih mengatakan dalam mekanisme pasar modal 
memang diizinkan melakukan penggadaian saham tidak berdasarkan harga 
pasar.
> 
> "Itu wajar kok. Dalam perjanjian antara kedua belah pihak bisa 
membuat patokan harga saham yang digadaikan sesuai dengan 
kesepakatan," ujar Alfatih ketika dihubungi detikFinance, Jumat 
(5/9/2008).
> 
> Namun, analis Valbury Asia Securities, Mastono Ali mengatakan 
bahwa kebanyakan aksi penggadaian saham dilakukan di bawah tangan 
dan sejauh yang ia tahu peraturan pasar modal tidak mewajibkan 
adanya informasi ke publik mengenai aksi tersebut.
> 
> "Lebih pastinya bisa konfirmasi ke Bapepam, karena peraturan 
mengenai hal ini cukup kompleks. Tapi sepengatahuan saya, aksi gadai 
saham bisa dilakukan tanpa perlu memberikan informasi ke publik 
selama tidak terkait transaksi material," ujar Mastono.
> 
> Pinjaman sebesar US$ 1,09 miliar (Rp 10 triliun) tersebut 
digunakan untuk menutupi kekurangan dana dalam aksi akusisi internal 
di 3 anak usahanya, BUMI, ENRG dan ELTY, sebagaimana telah disetujui 
dalam RUPSLB 17 Maret 2008.
> 
> Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui rencana akuisisi 
35% saham BUMI, 40% saham ENRG dan 40% saham ELTY, serta beberapa 
agenda lainnya. Total nilai aksi-aksi korporasi tersebut mencapai Rp 
51,318 triliun. 
> 
> Dananya diperoleh melalui rights issue sebesar Rp 40,118 triliun, 
pinjaman dari Long Haul Holding Ltd Rp 757,555 miliar, pinjaman dari 
PT Brantas Indonesia Rp 641,704 miliar dan pinjaman dari Odickson 
Finance sebesar US$ 1,09 miliar (Rp 10 triliun).
> 
> Untuk menutupi kekurangan dana dari serangkaian aksi korporasi 
tersebut, perseroan melakukan penggadaian sejumlah saham di 3 anak 
usahanya. Meski dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk 
mengakuisisi 3 anak usaha yang sama.
> 
> Selain ke Odickson, aksi gadai saham murah, juga kembali dilakukan 
oleh BNBR untuk memperoleh pinjaman dari ICICI dan JP Morgan sebesar 
US$ 300 juta atau sekitar Rp 2,76 triliun.
> 
> Saham yang digadaikan perseroan adalah sebanyak 1,55 miliar saham 
BUMI. Aksi tersebut dilakukan selama dua hari perdagangan pada 18 
dan 21 Juli 2008. 
> 
> Harga saham BUMI tanggal 18 Juli di level Rp 5.900 dan harga BUMI 
tanggal 21 Juli di level Rp 6.300. Dengan demikian rata-rata harga 
saham BUMI di level Rp 6.100 selama periode tersebut.
> 
> Jika mengacu pada harga tersebut, seharusnya nilai saham BUMI dari 
penggadaian 1,55 miliar saham tersebut mencapai Rp 9,455 triliun. 
Namun pinjaman yang diperoleh hanya sebesar Rp 2,76 triliun, lebih 
rendah 3 kali lipat dari seharusnya.(dro/ir)
> 
> 
> 
__________________________________________________________ 
> Tired of visiting multiple sites for showtimes? 
> Yahoo! Movies is all you need
> http://sg.movies.yahoo.com
>
 

<<image001.gif>>

<<image002.gif>>

Kirim email ke