Mbah....

kalau menurut saya...artikel ini cocoknya dikeluarkan 3 bulan lalu(sekitar
april mei juni)

Kalau dikeluarkan sekarang sepertinya sudah too late. (kecuali sektor
komoditas)

Sudah hancur semua koq baru di-"umum"-kan sekarang.
Jadi pendapat saya"lebih baik keluar dari reksadana" sudah tidak berlaku
lagi.

Dengan survei di galery..kita bisa tahu kalau pasar sekarang sedang berada
di fase DESPAIR.
Seperti yang diketahui.. BEAR market start with DENIAL.. grow in FEAR..end
in DESPAIR.

Fase DENIAL berhasil membawa JKSE rebound dari 2157 ke 2500 di bulan mei
Fase FEAR saya rasa sudah diakhiri di mid Agustus ketika JKSE di 2022
Sekarang kita memasuki impulse terakhir fase DESPAIR.
Sayang JKSE kena noise komoditas..kalau tidak chart 1-2-3-4-5 bisa terlihat
dengan jelas seperti DJI STI etc (mereka sudah masuk count 5)

Pada fase DESPAIR ini trader cenderung membabi buta... seadanya bid dikasih
semua... margin call dimana-mana.

Kalau di fase ini..saya cenderung menunggu celah untuk masuk.
BEAR rally 500 point dari bottom akan segera dimulai.

Next question...di mana bottomnya....
jawaban saya... "Andai ku tahu"
bisa aja kemarin sudah bottom (walau saya sendiri agak ragu)
tapi bisa aja bottom di 1500 (agak sulit juga kecuali oil langsung disikat
ke 60)

saran saya sih..just prepare aja deh...level 2100 (resistant gap 3-4
September 2007) saya rasa akan dapat dengan mudah dicapai. Setidaknya
sebelum maret 2009 (kalau lebih cepat juga gak nolak koq :D)

Sektor pilihan saya.
1. Consumer
2. Infra (TLKM PGAS JSMR)

anyway..ditunggu aba-aba dari embah buat SERBU BEI... (dengan volume gap
seperti januari itu lho)

disclaimer on
Halim

2008/9/7 jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]>

> Artikel ini berasal dari Jawa Pos, judul aslinya: Masih Ada Celah
> Beli Saham. Tapi melihat isinya tulisan, judul yg cocok ialah:
> SURAMNYA pasar modal Indonesia ampe akhir tahun menurut Expert pasar
> modal
>
>
> DI tengah lantai bursa yang tersaruk-saruk, masih ada sedikit celah
> untuk berinvestasi di instrumen saham. Namun, investor mesti
> menyesuaikan kondisi dananya. "Apa dipakai (investasi) jangka panjang
> atau jangka pendek," ujar Direktur PT Bhakti Capital Securities Budi
> Ruseno kemarin (5/9).
>
> Menurut ketua Asosiasi Analis Indonesia itu, jika investor punya dana
> jangka panjang, saat ini disarankan untuk mengoleksi saham-saham yang
> price to book value-nya di bawah satu kali. "Investor bisa mengoleksi
> yang PBV-nya di bawah satu kali," terangnya. "Saham-saham itu beberapa
> masih ada. Di properti, misalnya, ada saham beberapa perusahaan (Grup)
> Ciputra," sambungnya.
>
> --------
> Di BEI yang bisa dibeli tinggal saham properti kata BR, padahal
> kalo rupiah ke 10000, property akan bablas.
> --------
>
> Bagaimana jika investor hanya punya dana untuk jangka
> pendek? "Sebaiknya
> hold dulu," sarannya. Nanti, investor dengan dana jangka pendek bisa
> masuk kembali saat nilai transaksi sudah kembali membesar. "Saat ini
> transaksi hanya sekitar Rp 3 triliun. Sebaiknya, investor (dengan dana
> jangka pendek) menunggu dulu hingga transaksinya di level Rp 4 triliun
> per hari. Itu sudah aman," tutur Budi.
>
> Perencana keuangan Adler H. Manurung menyarankan agar investor wait
> and
> see dulu. "Sebenarnya, beberapa sektor masih menarik, asal bisa
> cermat,"
> katanya.
>
> ----------------------
> Wait and See, kecuali cermat, si AH cermat engga yah...hehehe..
> ----------------------
>
>
> Sebaliknya, pengamat pasar modal Dandosi Matram meminta agar investor
> menjauh dulu dari bursa saham. "Bursa masih akan terus labil.
> Sebaiknya
> dalam 1-3 bulan ke depan, jangan mengambil investasi baru di bursa,"
> sarannya.
>
> Dia menyarankan agar investor menaruh dananya di deposito untuk
> bermain
> aman lebih dulu. "Main aman dulu beberapa bulan, menghindar dulu lebih
> baik. Kan ada deposito yang memberi imbal hasil 13 persen," katanya.
>
> Dalam tiga bulan ke depan, sambung dia, baru akan diketahui bagaimana
> prospek investasi di pasar keuangan. "Nanti kalau Obama terpilih,
> stabilitas dunia akan lebih stabil. Ini membawa kabar baik bagi
> perekonomian dunia. Makanya, tunggu Desember untuk kembali masuk ke
> pasar," jelasnya.
>
> Untuk reksadana, kata dia, juga masih rentan. Karena, basis investasi
> reksadana juga ada di saham maupun obligasi. "Saham jatuh. Obligasi
> juga
> jatuh karena suku bunga tinggi. Kalau mau ada di reksadana
> terproteksi.
> Tapi, imbal hasilnya tetap lebih baik di deposito."(eri/fan)
>
> ------------
> STAY AWAY from BEJ sekitar 3 bulan, duit simpen dideposito.
> FM reksadana sih , engga bisa buang barang malah disuruh nampungin
> mintahan BOZZ kata pak Halim.
> ------------
>
>
> SURAM BANGET BEJ, sahamnya tinggal saham Ciputra....
> ENGGA ADA YANG MAU TRADING dan INVEST ...
> GALLERY bakal SEPI 3 bulan....
> Tanda Alam dari Pak DE yg ngasih game buat penganguran... hehehe...
> ?*^%$^()???
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ------------------------------------
>
> + +
> + + + + +
> Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
> kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
> + + + + +
> + +Yahoo! Groups Links
>
>
>
>

Kirim email ke