Kronologi Krisis Finansial AS

        
        Nurul Qomariyah - detikFinance
        


                
                

                
                        Foto: Reuters           

        
                        <a
href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3db6179&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE'
target='_blank'><img
src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=31&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3db6179'
border='0' alt='' /></a>

        

                
                        Video Terkait
                
                                        
                                
                        
                                Lehman Brothers Bangkrut
        
                                Foto Terkait
                
                                                
                                        
                                
                                        
                                Lehman Brothers Bangkrut
                        
                
                
        


        Washington
- Amerika Serikat (AS) mencatat sebuah krisis finansial terburuk.
Bank-bank investasi besar bertumbangan, indeks saham terpuruk hingga
level terendahnya.

Krisis
itu berakhir pada sebuah upaya penyelamatan raksasa bernilai hingga US$
700 miliar atau sekitar Rp 6.450 triliun. Sebuah harga yang sangat
mahal dari sebuah krisis.

Pemerintahan presiden AS George Walker
Bush meminta Kongres bergerak cepat menyetujui rencana tersebut untuk
mengatasi krisis finansial terburuk setelah 'Great Depression'. Tanpa
persetujuan yang cepat itu, perekonomian bisa kolaps.

"Kami perlu ini berjalan lancar dan cepat," kata Menkeu AS Henry Paulson.

Pemimpin
partai Demokrat meminta agar rencana untuk membeli aset-aset bermasalah
dari lembaga finansial itu harus juga membantu masyarakat AS yang
terkena dampak paling parah dari merosotnya sektor perumahan di AS.

"Ada
banyak masyarakat yang memerlukan pertolongan. Namun bantuan paling
besar yang dapat kita berikan kepada masyarakat AS adalah menstabilkan
sistem finansial kita sekarang ini," kata Paulson.

Inilah kronologi berbagai kejadian yang menyebabkan krisis finansial AS, 
seperti dikutip dari AFP, Senin (22/9/2008).

16 Maret:

Bank
investasi Bear Stearn dijual murah hanya pada harga US$ 236 juta kepada
JP Morgan Chase. Kesepakatan itu 'diotaki' oleh Federal Reserve.

7 September:

Departemen
Keuangan AS mengambil alih raksasa pembiayaan perumahan AS, Freddie Mac
dan Fannie Mae, sekaligus menjamin utang setiap institusi itu
masing-masing hingga US4 100 miliar.

15 September:

Bank investasi Lehman Brothers mendaftarkan proteksi kebangkrutan, setelah 
pemerintah AS menolak untuk mem-bail out.Bank
investasi lain, Merrill Lynch akhirnya mencapai kesepakatan dengan Bank
of America dalam sebuah rencana akuisisi bernilai US$ 50 miliar.Lembaga
pemeringkat menurunkan peringkat utang American International Group
(AIG). Perusahaan asuransi terbesar dunia itu harga sahamnya anjlok
hingga 60,8%, melanjutkan penurunan yang sudah terjadi sebelumnya.Federal 
Reserve menyuntikkan US$ 70 miliar ke pasar.Indeks Dow Jones anjlok hingga 
4,42%. Indeks FTSE London merosot 3,92%, CAC Paris anjlok 3,78% dan DAX 
Frankfurt anjlok 2,74%.
19 September:

Pemerintah AS menyelamatkan AIG dengan menyuntikkan US$ 85 miliar, dengan 
imbalah 79,9% saham perusahaan asuransi itu. Federal Reserve kembali 
menyuntikkan US$ 50 miliar ke pasar.
17 September:

Saham-saham
kembali berjatuhan akibat ketidakpastian ekonomi. Indeks Dow Jones
kembali anjlok 4,06%. Bapepam As melarang aksi short-selling di
sejumlah saham sektor finansial.

18 September:

Federal
Reserve dan bank-bank sentral dari berbagai dunia menyuntikkan US$ 300
miliar ke pasar kredit. Saham-saham kembali melonjak berkat kabar
meluasnya bail out oleh pemerintah AS, indeks Dow Jones meloncat 3,86%.Setelah
penutupan pasar, Menkeu AS Henry Paulson meminta persetujuan dari
kongres untuk membeli aset-aset bermasalah yang berhubungan dengan
mortgage dari para lembaga institusi.
19 September:

Pemerintah
AS mengumumkan rencana penyelamatan krisis finansial senilai US$ 700
miliar. The Fed menyuntikkan lagi US$ 20 miliar ke pasar kredit.
Saham-saham menguat, dengan indeks Dow Jones naik hingga 3,35%.(qom/ir)


      

Kirim email ke