http://unpublisheddream.blogspot.com/
Kilas balik kejadian di sepuluh tahun yang lalu ketika pemerintah Indonesia melalui IBRA melakukan proses rekapitalisasi bank bank di Indonesia. Dari proses tersebut, 70 bank telah ditutup dan 13 dilakukan nasionalisasi melalui kepemilikan saham oleh pemerintah. Usaha tersebut telah menciptakan hutang negara dalam jumlah yang signifikan. Saat ini, pemerintah US dalam usaha penyelamatan industri keuangan dan pasar modal berencana melakukan bailout senilai USD 700 billion hanya untuk membeli toxic debt - atau surat hutang yang bernilai jual jauh dari layak. Bedanya, rencana ini tidak disertai dengan pengambilalihan kepemilikan saham di institusi keuangan dimaksud. Mari kita berandai andai sejenak dengan USD 700 billion yang bila dikonversi menjadi IDR maka akan membuat pusing dengan jumlah nol yang terlalu banyak. Sebelum kita mulai berandai maka sebaiknya jernihkan pikiran anda dan cobalah melakukan analisis secara rasional tanpa ada unsur emosional. Baik, pertama, seandainya uang sejumlah USD 700 billion ini dialihkan fungsinya dari pembelian toxic debt menjadi suntikan untuk pembiayaan investasi di sektor riil seperti konstruksi highways, railways, pengeboran minyak, pembangunan pabrik, waduk ataupun infrastruktur lainnya - maka bisa dibayangkan berapa banyak akan terjadi lapangan pekerjaan baru, perputaran uang dan berjalannya roda ekonomi kembali. Tidak perlu dilakukan risiko investasi secara detail dan ketat karena cukup dibandingkan dengan rencana semula yaitu pembelian toxic debt yang tidak memiliki nilai jual (terutama dalam beberapa tahun ke depan). Tetapi mengapa ini bukan pilihan utama dari pemerintah US saat ini? Kedua, bila USD 700 billion ini digunakan hanya untuk menyelamatkan beberapa institusi keuangan super besar yang well-connected dengan lingkungan politik di US - apakah ada kepastian bahwa industri keuangan di US akan terselamatkan? Saya sangat meragukan hal tersebut! Bila institusi keuangan besar saja sudah sempoyongan, dapat dipastikan banyak sekali institusi keuangan skala menengah dan kecil di US yang sudah sekarat menunggu kebangkrutan. Bagaimana dengan mereka - kapan giliran diselamatkan? Bila mereka bangkrut, siapa yang akan menjadi saluran distribusi dari institusi keuangan besar di US? Bagaimana mungkin sistem dapat kembali berjalan secara dua arah? Ketiga, tidak ada jaminan bahwa suntikan USD 700 billion akan menyelamatkan ekonomi dan keuangan US. Seharusnya kejadian bailout Fannie Mae dan Freddie Mac sebesar USD 200 billion yang dinyatakan sebagai upaya mengembalikan kepercayaan pasar menjadi pelajaran penting bahwa pasar tidak bisa dikelabui dengan bailout bernilai sangat besar. Pasar (baca: publik) akan selalu kembali melihat ke sisi fundamental ekonomi dan kenyataan di sektor riil. Sehingga setelah suntikan USD 700 billion - bukan tidak mungkin ekonomi US akan semakin memburuk. Setelah itu berapa besar bailout yang diperlukan? USD 700 trillion? Keempat, bila terjadi suntikan USD 700 billion maka akan ada negative impact terhadap kredibilitas mata uang USD - dimana apresiasi pasar terhadap USD akan semakin rendah. Ini akan menciptakan efek inflasi tinggi di perekonomian US dan ketidak stabilan nilai tukar USD terhadap mata uang lain di tingkat global. Apakah sedemikian mudahnya melakukan stabilisasi nilai tukar USD bila USD 700 billion digelontorkan begitu saja untuk membeli toxic debt? Saya tidak melihat adanya potensi putaran ekonomi dan multiplier effect dari dana tersebut. Bila rencana bailout berhasil maka negative impact dapat direduksi seminimal mungkin, tapi bila tidak berhasil maka dapat dibayangkan potensi kejatuhan nilai tukar USD di tingkat global. Terakhir, resesi adalah penyakit kronis yang harus disembuhkan. Perlu usaha secara perlahan dan penuh kesabaran. Arogansi dan jalan pintas hanya akan menciptakan penyakit baru. Bila USD 700 billion telah menjadi harga seonggok toxic debt - mari kita lihat dalam waktu 6 bulan berikut. Adakah USD 700 billion menjadi penyelamat pasar keuangan dan ekonomi US atau hilang tak berbekas ditelan jaman. Socrates Rudy Sirait, PhD http://unpublisheddream.blogspot.com/2008/10/belanja-toxic-debt-senilai-usd-700.html