--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Herman Tobing" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ini beritanya tg 10 juli , apakah masih valid ? > > Herman > > > SIP : TBUMI
Berita tsb memang beberapa bulan lalu. Harga di market emiten apa saja bisa berubah naik atau turun selama bursa masih buka, tapi proyek yang sdh direncanakan atau bahkan sdh ditandantangani tentu tak bisa berubah. Semua pihak tahu bahwa ditanah air sering terjadi pemdamanan listrik, ini petanda pemerintah harus membangkitkan proyek ketenaga listrikan di PLN secepat mungkin. Jadi perhatikan perusahaan pemerintah yg bisa monopoli bisnis di tanah air seperti PLN, Pertamina, PGAS dimana nantinya perusahaan ini mempunyai proyek yg bernilai Miliard Dollar kepada emiten yg listing di BEI. Setahu kami bahwa TRUBA termasuk perusahaan pembangkit jaringan listrik terbesar di ASIA dan kami tak bermaksud membabibuta posting proyek TRUBA. Tentunya tak setiap hari TRUBA bisa dapat proyek raksasa maka itu tak setiap hari ada news update dari TRUBA. Bila setahun dpt beberapa proyek raksasa dari PLN, Chevron Asia Pacific, atau perusahaan BUMN lain seperti ANTM, TINS, ini berarti para pemegang saham TRUBA sdh boleh santai sambil goyang-goyang kaki dan nikmati satu gelas kopi. Bukankah harga TRUBA sdh hampir tembus di Rp. 200 sebelum libur panjang yaitu disekitar Rp. 184, ini berarti sdh 10% dibawah harga Rp. 200. Bagi yang mau main jangka pendek, kenapa tak mau ambil profit bila sdh mendekati harga target Rp. 200. Jadi yang salah pemain jangka pendek tsb dan bukanlah kami. Tak ada manusia yang sempurna di dunia, maka itu bila harga sdh mendekati harga prediksi kami maka semuanya sdh harus merasa bersyukur kepada market dulu.