Pak Patric, menurut saya sebaiknya urusan bursa jebluk, jangan dibuat
dikotomi asing vs lokal.
Saya melihat ada usaha pembentukan opini bahwa yg mau menjatuhkan BEI adalah
orang asing, sedangkan orang lokal maunya harga di BEI naik. Seakan2 yang
bajingan hanya asing; sedang yang lokal itu malaikat semua, nggak gitu
lah...
Bagi saya, ini semata2 urusan duit. Broker asing mau keluar itu belum tentu
duitnya investor asing loh. Orang lokal belagak asing pake broker asing juga
banyak sekali. Kembali saya berpendapat ini semata2 urusan Money Game, dan
kalo sudah urusan duit: "Duit tidak punya bendera dan lagu kebangsaan." Yang
paspornya asing jadi bajingan banyak, no doubt; tapi yg KTP lokal juga
podo-wae.

Lokal2 yang jadi naked short seller kemarin2 itu buanyak sekali pak (bukan
cuma asing), cuma herannya koq ya BEI katanya baru bisa tahu hari Senin ya.
Padahal setiap hari transaksi dia bisa tahu broker mana yang jualan banyak,
tinggal dipanggil dan diminta penjelasannya nasabahnya yang mana yang jual
saham yang jebluk, dan tanya apakah nasabah tsb punya saham di broker tsb
atau benar2 naked short sell. Ini cuma perlu niat baik untuk cari tahu,
sayangnya cuma niat baik ini yang tidak kelihatan dalam 3 hari suspensi ini.
Bagi saya, apa yang dilakukan BEI ini cuma basa-basi, sok kelihatan jadi
pahlawan untuk menyelamatkan bursa, tapi real-effort-nya untuk tangkap
kriminal2 di bursa tidak kelihatan sama sekali. Saya sich tidak muluk2 lah,
apa yang dijanjikan pemerintah untuk tangkap pelaku kejahatan bursa, itu
sama saja dengan gembar-gembor untuk berantas korupsi dan tangkap para
koruptor, mudah janjinya tapi nggak pernah ada niat baik untuk jalaninnya
secara sungguh2.

Menanggapi kekuatiran Embah, bahwa bila market jatuh, kepentingan Nasional
terganggu, saya pikir tidak sebegitu dramatisnya lah...
Jauh lebih bahaya dan nyata ancaman tingginya Dollar dan suku bunga untuk
sektor real. Bursa yang jebluk, paling2 untuk sebagian kecil masyarakat kita
saja dampaknya, itupun secara mark-to-market saja hanya potential-loss.
Untuk case Indonesia, dampak bursa jatuh tidak terlalu significant ke sektor
real ancamannya. Tolong jangan dibandingkan case-nya dengan krisis 1997.
Krisis 10 tahun lalu itu karena dollarnya yang membubung tinggi, sehingga
kredit perusahaan macet/bangkrut, harga2 naik, unemployment, riots.
Kalo kejadian hari ini, itu karena US yang jebluk, kita kena sentimen
negatif-nya, tapi sama sekali tidak ada dampaknya ke sektor real. Ancaman
baru akan nyata ke sektor real, kalo Dollar terus naik, suku bunga naik,
perusahaan bangkrut, dan pengangguran di mana2.
Bagi saya, urusan sektor real yang jauh lebih penting untuk diurusin
pemerintah.

Just my 2 cents. Sorry, kalo pendapat saya, agak berbeda dengan main-stream
anggota milis kebanyakan.

Regards,
Bandar Bola



2008/10/10 Patric [EMAIL PROTECTED]

>   Dear All,
>
> Pagi ini saya cukup bangga dengan teman-teman di anggota bursa.
> Sekitar jam 6 pagi saya di telpon, untuk diminta pendapat terkait
> bursa regional yang hancur lebur. padahal semalem saya lihat pada
> awal-awal dow jones lagi sehat uh.
>
> Mereka meminta pendapat, dan saya sepakat untuk meminta otoritas bursa
> untuk pengajuan suspensi bursa.
>
> jam 8:15 - 8:30 bursa confirmed di suspended.
>
> Dan tadi jam 11:00 - 13:00 para manajemen anggota bursa mengadakan
> meeting bersama ketua bapepam, direktur2 BEI termasuk pak ery.
>
> intinya BROKER ASING bilang "Please let the door open, and let me quit .."
>
> Nah semua anggota bursa lokal kami sepakat untuk SUSPENSI dilanjutkan
> sampai keadaan benar-benar siap ( kemungkinan sampai senin )
> 1. Dana Pemerintah yang 4 Trilyun sudah siap.
> 2. Dapen, Jamsostek, dan BUMN siap tempur untuk Buy Back.
>
> Jadi setelah persiapan sudah ready, dan juga mudah2an nanti malem
> pertemuan G7 dan negara2 China, Rusia, dan India bertemu, dan ada
> titik terang, bursa dibuka pun masih lebih ok.
> IHSG Merah untuk beberapa hari kedepan sudah pasti, tapi
> setidak-tidaknya pertahanan bersama jauh lebih baik daripada di
> gebukin ASING tanpa persiapan.
>
> Thanks to teman-teman Anggota Bursa, dan Otoritas Bursa, juga Bapepam
> yang mau mendengar suara kita secara cepat dan tangap untuk hari ini.
> Mudah-mudahan kekompakan ini terus bisa terjaga.
>
> Selanjutnya juga bangga bersama rekan-rekan bank, Nilai Tukar USD /
> IDR dalam kondisi Hectic Spread, sehingga Bid dan Offer terlihat Lebar
> dengan nilai tengah saat ini masih bertahan di 9800 - 9900.
> Offer memang sudah sampai IDR 10.500, biarkan asing membeli USD nya
> diharga mahal.
>
> Anyway mungkin tulisan-tulisan saya ini belum tentu 100% benar, tapi
> kita harus membela kepentingan Nasional daripada bantuin asing yang
> mau kabur.
>
> Tahun 98 kita porak poranda karena Krisis Ekonomi, tapi mereka malah
> tambah nyusahin.
> Tahun ini Episentrum di US, dan Europe, nah kita harus cerdik-cerdik
> supaya tidak RUGI karena tindakan CASH WITHDRAWAL besar-besaran ke
> negeri mereka.
>
> Mari kita bersama-sama mempertahankan BANGSA INI bersama.
> .
>
> 
>

Kirim email ke