yup pak setuju pasar nego dulu yg dibuka, baru pasar regular.
Tujuannya bagi saya bukan masalah harga murah ato mahal, tapi efek
PSIKOLOGIS pasar kalo indeks jeblos tidak karuan, sbg perbandingan,
bursa regional baru -10% itu hari Rabu, itupun baru Nikkei kalo tidak
salah, kalo BEI (Negara yg tidak banyak terkait langsung krisis
perumahan terkena lebih parah, maka investor ataupun calon investor
nantinya cuma tau BEI tidak aman dan irasional dll.). Kita2 yg
sekarang bisa dapat harga murah tapi ke depannya gimana? siapa yg mau
beli? berapa lama baru terjual? dll.
Jadi solusi bagi dana yg ada di BEI yah keluar lewat jalan nego (pasar
nego), dan utk pasar regular lebih baik disuspen, biarkan investor utk
berpikir jernih, juga tidak ada pemaksaan keluar (spt ulasan Mbah dan
mas DE bagi manajer investasi). Toh sebenarnya/ faktanya memang ada
rumor yg ga jelas mengenai salah satu saham big cap yg pengaruhnya
besar ke indeks.

salam


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Tom DS" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> *Any comment on this?*
> **
> **
> *T.o.m*
> 
> ---------- Forwarded message ----------
> From: Patric <[EMAIL PROTECTED]>
> Date: Oct 10, 2008 11:50 PM
> Subject: [junior_Trader] Beberapa OBROLAN terkait solusi via Pasar
> Negosiasi, dan terkait BAKRIE. CMIIW.
> To: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> Benar Pak, mengenai ide menggunakan Pasar Negosiasi itu adalah salah
> satu solusi yang mungkin bisa digunakan.
> 
> Nah, apabila bursa dibuka untuk RG maka yang terjadi pasti AUTOREJECT
> di harga bawah, dan sangat mungkin ini terjadi 2 - 3x.
> Katakan index kita bisa turun dalam anggaplah 50% dari sekarang.
> Artinya kita akan face 700an.
> 
> Nah dengan membuka pasar negosiasi, dan menutup pasar regular di
> bursa, maka kita bisa paksa asing untuk jual di harga bawah.
> ambil sample saham TINS yang saat ini (Last : 1.140) PER 2.5x, nah
> andaikata kita paksa mereka jual di 500, artinya kita mendapatkan TINS
> di area PER 1an.
> Sangat murah bukan ??
> 
> Dengan cara NG menghilangkan psikologis "berdarah" di running trade.
> *** daripada RUNNING TRADE ditiadakan ***
> 
> Nah apabila skenario pasar NG bisa dijalankan, maka asing pasti akan
> membeli USD dengan IDR hasilnya kan.
> Nah para Banker kita harus memasang Bid dan Offer yang sangat jauh
> dengan nilai tengah kita sekarang. Kalau bahasa orang FOREX adalah
> HECTIC SPREAD.
> 
> Nah apabila pasang Bid di 8500 dan Offer di 12000 atau lebih, jadi
> asing terpaksa membeli USD nya lebih mahal.
> 
> Nah dengan cara demikian artinya kita meredam lebih dari 50% dana
> asing yang seharusnya keluar dari Indonesia.
> 
> tapi semua hal yang saya tulis ini DISCLAIMER MODE ON ...
> 
> Nah .. Terus langkah selanjutnya yang harus diselesaikan adalah
> masalah dari BAKRIE FAMILY. Ini rumor yang saya dapatkan. CMIIW ..
> Diharapkan mereka segera menyelesaikan transaksi penjualan saham BUMI
> yang dimiliki BAKRIE FAMILY ke Tata Steel segera.
> Setelah itu diadakan PUBLIC EXPOSE terkait saham BUMI sehingga
> memberikan kesejukan di PASAR MODAL.
> 
> Kenapa BAKRIE FAMILY bisa membutuhkan dana besar ??
> Ada kemungkinan akibat dari LAPINDO, saham2 kelompok BAKRIE melakukan
> REPO terus menerus dengan menjaminkan saham2 kelompok mereka.
> Atau dikarenakan banyak proyek yang mereka kerjakan menggunakan dana
> short term loan (repo yang selalu jatuh tempo antara 3 - 12 bulan).
> 
> Semua ini juga GOSSIP yang beredar, DISCLAIMER MODE ON juga.
> 
> Nah, disini marilah kita berpikir sejuk.
> Lihatlah oportunities juga disaat sulit ini.
> Mudah-mudahan pesan-pesan dari teman-teman yang lain juga yang sejuk
> dapat didengarkan oleh para otoritas bursa, teman-teman anggota bursa,
> juga pemerintah, dan lain-lain sehingga kita dapat mengambil langkah
> yang paling tepat.
> 
> Jangan biarkan pemerintah keluarkan dana IDR 4 Trilyun sia-sia.
> MARI KITA BELA KEPENTINGAN BANGSA INI, BUKAN KEPENTINGAN ASING !!!
> 
> MERDEKA !!!
>


Kirim email ke