Berdasarkan pengalaman di auditor, biasanya perusahaan yg ownernya 'gemar' 
meminjamkan uang kpd perusahaan, perusahaan tsb menjalankan double bookeeping. 
Bbrp biaya di markup dan revenue dikecilin. Selisihnya 'dibuang' ke rekening 
bank off balance sheet (biasanya milik owner).

Kalo duit yg terkumpul sdh byk, bisa dibuat utk suntikan modal atau pinjaman 
owner. Tapi kalo keseringan, owner akan dikejar fiskus krn setoran SPT tidak 
sesuai dgn pertambahan assetnya.

Oleh sbb itu, perusahaan kyk gini jarang bgt bagi dividen. Dividennya 'bisa' 
diambil anytime dr rekening bank off balance sheet tsb. Typical ownernya: sgt 
otoriter dan fully 'in charge' dlm operation..

Silahken menafsirkan sendiri..



 
Powered by Telkomsel BlackBerry�

-----Original Message-----
From: "Bandar Bola" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Tue, 14 Oct 2008 19:10:57 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [obrolan-bandar] TRUB AKHIRNYA


Sepintas kalo lihat TRUB, harganya sdh turun di bawah harga IPO (Rp.110 pada
Sept. 2006, atau kira2 uang sekarang kalo dibungakan jadi +/- Rp.130), maka
sudah boleh dilirik-lirik.

Asumsinya, perusahaan dijual di IPO, pasti dengan harga premium, kalo nggak
siapa juga mau berbagi perusahaannya dengan publik yang bayar di harga
fair-value, apalagi di harga diskon.



Sayang datanya baru data Q1 2008, nggak tahu kenapa laporan Q2 2008-nya
ditelat-telatin, apa ada hubungannya dengan kegagalan anak perusahaanya PT.
Truba Jaya untuk go-public awal tahun ini?

Kalo lihat angka2 ratio di Q1 2008, kayaknya okay juga, P/E rendah, PBV sdh
di bawah 1, Profitability bagus (ROE, ROA dan NPM bagus banget). Sounds to
good to be true, takut ada jebakan Batman.



Drawback-nya:

1.     Katanyak ada hutang ke pemegang saham mayoritas. Saya nggak gitu
senang kalo minjam ke pemilik, soalnya menurut saya management bisa biased
dalam mengambil keputusan berkaitan dengan terms & conditions pinjaman,
apalagi jumlahnya dalam angka gede. Lebih comfortable, kalo minjam ke bank
dan yang bukan dalam satu grup.

2.     Nggak ada kebijakan deviden. Artinya semua deviden akan dijadikan
modal kerja. Saya lebih senang dengan perusahaan yang committed untuk
membayar deviden (ketimbang buy-back apalagi tidak sama sekali).

3.     Yang paling penting: Yang punya TRUB ini grup Charoen, salah satu
konglomerat Thailand. Dari history-nya, semua perusahaan grup ini, rajin
digoreng dari waktu ke waktu dan banyak makan korban retail (e.g. CPIN,
CPRO, BISI), walaupun nggak dpt dipungkiri perusahaan2 grup ini bagus2
secara bisnis. Pernah ada yang bilang di milis ini, grup Lippo yg menurut
kita saja udah kejam banget ama retail, nggak ada apa2-nya kalo dibandingkan
grup ini.

4.     Saham favorit-nya Pak T-Bummer (he he..., peace ya pak, just
kidding).



Kesimpulan: Silakan ditimbang2 sendiri risk & reward-nya.


Just my 2 cents.

Regards,
Bandar Bola






2008/10/14 JsxTrader [EMAIL PROTECTED]

>    ada yg bisa kasih advise FA truba?? naksir nih...
>
> Salam,
> JsxTrader
>
._,___

Kirim email ke