Bukannya sy tdk senang jk ketentuan AR dbuat 10% (turun) & 30% (naik). Tapi rasanya ini dibuat2,tdk fair & tdk rasional. Klo sekali tjd spt ini tanpa ada SOP yg jelas, aplg jk ide ini dimunculkan krn msh ada yg nyangkut diatas,kmdn dia bs keluar tanpa CL, justru akan jd preseden buruk. Smntr di sisi lain jk saat peraturan AR "aneh" ini brlaku ada si "A" (kelompok investor "A") msk & sehari stlh dia/mrk masuk peraturan AR kmbali normal (naik & turun max.30%) & stlh itu hrg shm yg dbeli "A" dihajar turun hingga -30%, bolehkah si "A" kembali minta BEI agar ketentuan AR "aneh" (turun/naik max.10%) kmbali dberlakukan (smpai klompok "A" bs keluar tnpa CL tentu) ? Klo si "A" bs minta rumus AR sesuai keinginan dia dan dipenuhi, bs jd suatu saat tdk hnya si "A"/investor yg minta spt itu, tp emiten jg akan minta ketentuan AR shmnya dibuat spt itu jk kondisi emiten shm tsb lagi bear (mgkn krn laporan keuangannya jeblok). Akhirnya akan tjd ketidakpastian hukum AR dan bs jd preseden buruk bg BEI yg akhirnya kpercayaan investor (bhkan mgkn invstor asing) hilang krn peraturan yg bs berubah2. Mgkn saat ini semua sepakat AR "aneh" hny brlaku seminggu sj. Tapi jk stlh sminggu trnyata bursa hancur2an lagi, apakah msh tetap seminggu atau minta dperpanjang, atau minta lg dirubah rumus AR mjd turun max 0,1% dan naik max 30% (or malah AR naik unlimited) ? Tentu ini jg tdk mendidik invstor,tapi lbh brsifat memanjakan invstor dgn peraturan yg bs dbilang pasti bikin untung (seburuk apapun kinerja emiten). Maaf, skali lg, ini bkn krn sy tak nasionalis, tp sy cm mencoba brfikir logis. Kita tentu lbh bangga kalau merdeka karena berjuang keras daripada merdeka krn pemberian.
jkunci wrote: > Nah begitu dong bung IAN, jadi semangat saya. Seperti siang ini > ruang > gerak kita jadi terbatas ya.. > AR turun 10% dan AR naik 30% saya kira sudah cukup. nah, BEI baru bisa > loncat karena banyak saham yang undervalued. Index kita jg nggak > ketinggal dari index tetangga. > Salam cuan, > Jkunci > --- In [EMAIL PROTECTED] com , "Irwan Ariston Napitupulu" > <irwanariston@ ...> wrote: >> >> Setelah memperhatikan masukan2 rekan di milis ini sehubungan dengan >> keinginan dirubahnya batasan AR, saya jadi terpikirkan terobosan baru >> yang tidak lazim yaitu: >> >> Batas Auto Rejection adalah turun -10% sementara untuk naik >> sementara ini tidak diberikan batasan alias tidak ada Auto Rejection. >> >> Dasar pemikirannya sederhana saja, saat ini kita tidak ingin saham2 >> turun terlalu banyak karena kepanikan jual, tapi berhubung banyak saham >> yang harganya sudah sangat jauh dari harga wajarnya karena kepanikan >> yang terjadi beberapa waktu lalu, kini saatnya peluang untuk mempercepat >> pemulihan harga dengan tidak membatasi kenaikan yang terjadi. >> Biarkan pasar saja yang menentukan mau segera naik sampai ke >> harga berapa saham tersebut pada mekanisme pasar. >> >> Aturan ini sifatnya hanya sementara saja. Terpikirkan oleh saya, aturan >> ini hanya berlaku untuk minggu ini saja. Mulai minggu depan akan >> berlaku aturan AR normal sebelum krisis. >> >> Untuk saham2 Bakrie dan Adaro yang masih dalam kondisi di suspend, >> bila baru dibuka minggu depan, maka dikhususnya aturan AR nya >> menjadi seperti yg diberikan kepada saham2 lainnya minggu ini. >> Yaitu, batas AR adalah turun -10% kalau naik tidak diberikan batasan. >> Waktu berlakunya aturan ini juga berikan saja 1 minggu. >> >> Setelah itu, semuanya kembali ke aturan AR normal sebelum krisis. >> >> Atau, bisa setelah batas waktu khusus ini, aturan AR dikembalikan >> ke: >> Batas AR untuk turun -10%, batasan naik AR +30%, atau >> Batas AR untuk turun dan naik adalah 10% >> aturan ini berlaku berlaku sampai pemilu presiden di AS selesai. >> >> Pemikiran2 terobosan kreatif perlu dilakukan. >> Kalau ada yang tanya apakah itu nantinya jadi tidak fair, turun >> dibatasi sementara naik tidak dibatasi, tinggal dijawab saja bahwa >> saat ini berlaku situasi khusus. Toh penerapan suspend yg kemarin >> juga bisa dibilang perlakuan khusus terhadap bursa. Dalam situasi >> khusus, saya pikir tidak masalah diterapkan juga aturan2 khusus. >> >> >> jabat erat, >> Irwan Ariston Napitupulu >> > Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/