Sedikit tambahan pemikiran untuk Truba :

- Emiten punya banyak proyek. "Seandainya" semua proyek ini bisa 
done, its going to be wonderful for Truba.

Saya tidak tahu perkembangan proyek2 Truba. Tapi terpikir juga pada 
saat seperti skrg, resiko bisnis yg mungkin dihadapi oleh kontraktor 
secara umum mis:
- ada proyek power plant yg dimenangkan tahun lalu. Pada saat ikut 
tender, harga capital goods dan biaya2 yang diperkirakan utk proyek 
tsb tentunya masih belum setinggi tahun ini (yg mana diantaranya 
melonjak krn harga oil yg loncat!). Dalam pelaksanaannya tahun ini, 
real cost meningkat sangat signifikan sehingga kemungkinan besar 
timbul kerugian utk kontraktor pemenang tender. Ini terjadi pada 
beberapa proyek power plant di Indonesia sehingga akhirnya proyek2 
tsb tidak jalan. 
- Pemenang tender umumnya memberikan Garansi Bank kepada PLN sebagai 
jaminan performance dan quality. Jika kontraktor wan-prestasi, Bank 
Garansi tsb bisa hangus. (Wan-prestasi termasuk tidak bisa 
menyerahkan hasil sesuai perjanjian waktu, dan/atau tidak sesuai 
spesifikasi, dll). Bank Garansi biasanya diterbitkan dengan jaminan 
deposito. 

 Catatan lain yg sempat saya lihat adalah adanya kontrak investasi 
jangka pendek (< 1 tahun) dalam jumlah  lebih dr 300 ratusan mily 
rupiah, kl tidak salah ingat, di lap Q1. Kira2 bgm performance dari 
investasi ini selama Q2 dan Q3 ?  

 Karena banyaknya ketidak-tahuan ttg operasional dan keuangan dari 
emiten, saya pribadi cenderung hanya akan melihat dari sisi TA saja 
utk sementara ini. 




--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, JsxTrader <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> kalau liat angka-angkanya sih cakep banget Pak, mangkanya tadi saya 
bilang naksir.., TAPI dari sudut pandang TA, saya meyakini bahwa 
Most Of The Time harga akan bergerak mendahului NEWS.., asumsinya 
karena biar bagaimanapun LEAK sulit untuk bisa dihindari…, Nah 
dalam dua hari ini dimana market lagi musim AR kanan,  justru trub 
malah jatuh sampai AR kiri…, it’s got to be something bad !!.., 
atau mungkin memang bandarnya wants us to believe so, untuk 
mengecoh?? Atau mungkin ada BD sama BD yg lagi main “perang-
perangan” ?? atau ada yg 'kejepit' didalem dan mau exit at any 
price??  ngga tau lah..., tapi kalau dilihat polanya sih mirip-
mirip CPRO.., and you know what?.., kalau ngga salah dulu BD-nya 
sama ….,hmmmm.., 
>  
> JsxTrader 
> 
>  
> ----- Original Message ----
> From: Bandar Bola <[EMAIL PROTECTED]>
> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, October 14, 2008 19:10:57
> Subject: Re: [obrolan-bandar] TRUB AKHIRNYA
> 
> 
> Sepintas kalo lihat TRUB, harganya sdh turun di bawah harga IPO 
(Rp.110 pada Sept. 2006, atau kira2 uang sekarang kalo dibungakan 
jadi +/- Rp.130), maka sudah boleh dilirik-lirik.
> Asumsinya, perusahaan dijual di IPO, pasti dengan harga premium, 
kalo nggak siapa juga mau berbagi perusahaannya dengan publik yang 
bayar di harga fair-value, apalagi di harga diskon. 
>  
> Sayang datanya baru data Q1 2008, nggak tahu kenapa laporan Q2 2008-
nya ditelat-telatin, apa ada hubungannya dengan kegagalan anak 
perusahaanya PT. Truba Jaya untuk go-public awal tahun ini?
> Kalo lihat angka2 ratio di Q1 2008, kayaknya okay juga, P/E rendah, 
PBV sdh di bawah 1, Profitability bagus (ROE, ROA dan NPM bagus 
banget). Sounds to good to be true, takut ada jebakan Batman.
>  
> Drawback-nya:
> 1.     Katanyak ada hutang ke pemegang saham mayoritas. Saya 
nggak gitu senang kalo minjam ke pemilik, soalnya menurut saya 
management bisa biased dalam mengambil keputusan berkaitan dengan 
terms & conditions pinjaman, apalagi jumlahnya dalam angka gede. 
Lebih comfortable, kalo minjam ke bank dan yang bukan dalam satu grup.
> 2.     Nggak ada kebijakan deviden. Artinya semua deviden akan 
dijadikan modal kerja. Saya lebih senang dengan perusahaan yang 
committed untuk membayar deviden (ketimbang buy-back apalagi tidak 
sama sekali).
> 3.     Yang paling penting: Yang punya TRUB ini grup Charoen, 
salah satu konglomerat Thailand. Dari history-nya, semua perusahaan 
grup ini, rajin digoreng dari waktu ke waktu dan banyak makan korban 
retail (e.g. CPIN, CPRO, BISI), walaupun nggak dpt dipungkiri 
perusahaan2 grup ini bagus2 secara bisnis. Pernah ada yang bilang di 
milis ini, grup Lippo yg menurut kita saja udah kejam banget ama 
retail, nggak ada apa2-nya kalo dibandingkan grup ini. 
> 4.     Saham favorit-nya Pak T-Bummer (he he..., peace ya pak, 
just kidding).
>  
> Kesimpulan: Silakan ditimbang2 sendiri risk & reward-nya.
>  
> Just my 2 cents.
>   
> Regards,
> Bandar Bola
> 
> 
>  
>  
>  
>  
> 
> 2008/10/14 JsxTrader [EMAIL PROTECTED]
> 
> ada yg bisa kasih advise FA truba?? naksir nih...
>  Salam,
> JsxTrader 
> ._,___
>


Kirim email ke