Itung2an kasar, awal tahun BUMI dijual oleh keluarga Bakrie di harga 5400 ke BNBR yang dibeli pake duit public. Terus sekarang saham itu mo dijual balik oleh BNBR kembali ke tangan keluarga Bakrie (tapi tentunya tidak pakai nama group Bakrie alias pake nama investor lain -Avenue Capital or whatever) di harga 2150. Berarti keuntungan keluarga Bakrie dari transaksi ini setidaknya 2x lipat dalam kurun waktu bbrp bulan. Ciamik, retailer dilarang short sell di lantai bursa, tapi investor gede bisa short sell dalam jumlah besar pake scenario di atas. Cara cepet jadi kaya :pp
2008/10/17 Bandar Bola <[EMAIL PROTECTED]> > I smell something bad on these Bakrie's corporate actions. > > > > CMIIW, seingat saya, awal tahun ini BNBR melakukan right issue untuk > melakukan akuisisi internal saham2 keluarga Bakrie di BUMI, ELTY, ENRG dan > UNSP. Harga penjualannya di harga atas (walaupun discount dari harga di > market yang lagi bubbled waktu itu). Artinya keluarga Bakrie pegang uang > tunai puluhan trilyun, yang utang adalah BNBR. Sekarang saham2 ELTY dan UNSP > yang dibeli itu di-lego oleh BNBR ke konsorsium Avenue dengan harga super > murah (note: di bawah book value kalo nggak salah lihat di RTI, ELTY book > value 215, dijual 149, UNSP book value 693, dijual 460). > > > > Aneh ya, koq mau keluarga Bakrie yang adalah pemilik BNBR membiarkan > manajamen BNBR untuk menjual saham2 itu di harga super discount hari ini. > Saya curiga, pemodal di balik Avenue itu pasti keluarga Bakrie juga. Yang > pasti investor retail pemilik BNBR rugi bolak-balik, ambil right issue BNBR > di harga tinggi untuk beli saham2 Bakrie di perusahaan2 afiliasi tsb dengan > harga mahal, terus sekarang barang2 itu di-lego dengan harga murah. > > Ada yang bisa selidiki siapa "udang di balik Avenue" itu? Kalo benar > keluarga Bakrie di belakang Avenue, berarti mereka itu "the real short > sellers" yang dicari2 orang banyak. > > > > BTW, mungkin ada yang dari Bapepam dan BEI yang mau menanggapi kecurigaan > saya ini? > > > > Ini hanya opini orang awam yang selalu mewaspadai adanya Money Game di > pasar modal (nggak Cuma di Indonesia kelakuan2 kayak gini terjadi di mana2 > koq). > > > Regards, > Bandar Bola > > > > > > 2008/10/17 OUTLAWZ [EMAIL PROTECTED] > > JAKARTA: Manajemen PT Bakrie & Brothers Tbk akan mengantongi dana >> segar sebesar Rp554,40 miliar dari penjualan 15,3% saham PT Bakrieland >> Development Tbk dan 5,6% saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. >> >> Apabila dihitung, saham kedua anak perusahaan Grup Bakrie itu dijual >> setara dengan harga pasar terakhir sebelum disuspensi oleh Bursa Efek >> Indonesia pada 7 Oktober 2008. >> >> Bakrie menjual saham Bakrieland senilai US$46 juta, setara dengan >> Rp149 per saham, sedangkan saham Bakrie Plantations dilepas US$10 juta >> atau Rp465 per saham. Harga penutupan saham kedua emiten itu pada 6 >> Oktober mencapai Rp150 dan Rp460, selevel dengan harga pada dua tahun >> lalu, rontok setelah tergencet tsunami aksi jual. >> >> Mengacu pada berita Bisnis Indonesia diatas. >> Ini jelas melecehkan, dan mempermainkan para pemodal di bursa. >> apa gunanya pergerakan harga UNSP ke 2800? apa gunanya harga ELTY ke >> 700 kalau akhirnya sahamnya yang sudah di akuisis BNBR di OBRAL di >> harga yang sangat menyedihkan.(dibawah hrga akuisisi BNBR itu sendiri) >> >> apalagi dijual melalui mitra strategis,logikanya karena mereka membeli >> saham jumlah besar,mereka jelas tidak mungkin membeli melalui pasar >> karena jumlah saham beredar di pasar sedikit.mereka akan membeli pada >> harga PREMIUM lebih tinggi di pasar. >> >> sekali lagi yang dirugikan adalah para pemodal lokal.. >> >> saya yakin grup bakrie telah mempunyai perhitungan yang cermat dan >> mereka telah untung besar dari semua dana-dana yang telah mereka raup >> dengan beringas dari para investor-investor baik lokal maupun LN. >> Mulai dari right issue terbesar,skenario akuisisi BNBR,sampai hutang >> yang bermilyar-milyar dollar. >> >> > > >