UU yg mengharuskan 20% anggaran APBN untuk pendidikan membuat pemerintah 
kesulitan untuk mendanai infrastruktur.
Anggaran pendidikan terlalu berlebihan sehingga terjadi pemborosan yg luar 
biasa pada sektor pendidikan ini.
Sementara itu untuk sektor infrastruktur hanya dapat porsi yg kecil sekali ( 
+/- 3%).
Jadi anggaran pendidikan 6x anggaran untuk infrastruktur, ini sangat pincang 
sehingga sangat tidak sehat.
Jika infrastruktur tidak berkembang baik, maka growth akan rendah.
Sedangkan Indonesia sangat membutuhkan growth yg tinggi agar tercipta banyak 
lapangan kerja.
Dengan growth yg tinggi anggaran pemerintah akan semakin besar.
Nah DPR kok membuat UU seperti itu, menurut saya UU tsb adalah suatu blunder 
besar.
Entah bagaimana di negara lain mengenai perbandingan anggaran pendidikan dan 
infrastruktur?
Mengenai program buyback.
Dana buyback diambil dari kas BUMN itu sendiri.
Tidak bolehlah kas BUMN diambil untuk disalurkan ke infrastruktur.
Bisa bangkrut dong BUMNnya kalau aturan mainnya seperti itu.
Secara logika, program buyback disaat krisis begini sangatlah bermanfaat baik 
untuk BUMN itu sendiri maupun kepentingan nasional (menjaga kredibilitas pasar 
modal kita agar tidak dipermainkan seenaknya oleh spekulan).

 

  ----- Original Message ----- 
  From: Slasher McGorok 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, October 25, 2008 8:59 PM
  Subject: RE: [obrolan-bandar] China alokasi US$ 292 miliar utk bangun rail 
system


  Ini langkah yang perlu ditiru oleh Indon, jangan malah duwit yg sedikit malah 
dihambur2kan untuk (katanya) buyback
   
  1. Booming komoditi / pasar ekspor, kumpulin cash
  2. Komoditi loyo, pake cash untuk genjot konsumsi lokal dengan proyek 
infrastruktur





------------------------------------------------------------------------------

  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  From: [EMAIL PROTECTED]
  Date: Sat, 25 Oct 2008 11:31:30 +0000
  Subject: [obrolan-bandar] China alokasi US$ 292 miliar utk bangun rail system




  Sebagai langkah utk mengurangi efek krisis global yg menyebabkan 
  perlambatan ekonomi /penurunan ekspor yg drastis bagi China, pemerintah 
  China kelihatannya berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonominya dengan 
  pembangunan infrastruktur. Setelah ada rencana membangun airport yg 
  konon no2 tertinggi di dunia, saat ini diluncurkan program pembangunan 
  railway.

  Mohon pendapat teman-teman : 
  Nilai US$ 292 miliar utk bangun rail system selama 2 tahun tsb apakah 
  cukup besar utk menyerap kembali dan menahan kejatuhan lebih lanjut 
  komoditas metal?

  berita lengkap :
  http://asia.news.yahoo.com/081025/afp/081025071547asiapacificnews.html

  Salam, 





------------------------------------------------------------------------------
  Share your beautiful moments with Photo Gallery. Windows Live Photo Gallery 

   

Kirim email ke