Setuju, Nicolas Darvas saja pernah "tidur" sampai 2 tahun selama musim bearish, saya juga sudah "tidur" di BEI sejak indeks masih di 2000 an, karena alasan yang simpel, pada saat tersebut support2 sudah terlihat jebol, saat bearish lebih penting protect the capital daripada growth.
Namun kebanyakan tidur bikin bete juga, untuk itu saya coba maen di future commodity di amrik, karena ada fasilitas short sell dan stop order, sehingga kita bisa main baik di saat bullish maupun bearish, sambil berharapunggu BEI sembuh kembali. Pada 28 Oktober 2008 11:43, arif ahmadi <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > Belajar dari alam, ketika iklim menjadi tidak bersahabat banyak binatang > tumbuhan melakukan strategi mempertahankan dirinya dengan 'menidurkan' > dirinya, sehingga mengurangi aktifitas metabolismenya, seperti terjadi > pada beberapa jenis virus dan bakteri. Bahkan beberapa mamalia tidur ketika > musim dingin…. > > > > Apakah ini yang akan dilakukan kita pada kondisi krisis global ini? Dengan > rupiah yang di' set' di 12000 perdolarnya. Index saham yang terus menurun > dan jumlah transaksi menurun, dengan harapan capital flow keluar menjadi > minimum tetapi export masih masih dapat berjalan. > > > > Apakah ini strategi bertahan kita? > > > > Lalu apakah kita akan 'tidur' dulu sampai badai mereda? Bagaimana Embah? > > > > Tapi yang penting buat saya ya sabar sajalah, musim yang yang lebih baik > masih ada didepan kita… > > > > Salam > > >